Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

25 lokasi terjadinya interaksi lebih menentukan pilihan bahasa. Dapat disimpulkan bahwa latar belakang sosial, situasi, dan partisipan dapat menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan bahasa. Neni 2005 dalam penelitian Pilihan Bahasa Masyarakat Etnis Sunda dalam Ranah Pasar : Kajian Sosiolinguistik di Kabupaten Cilacap, mengungkap bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan variasi pilihan bahasa masyarakat etnik Sunda dalam ranah pasar adalah penyesuaian bahasa, mempengaruhi pembeli, perasaan jengkel, upaya berkilah, status sosial, usia, jenis kelamin, dan hadirnya orang ketiga.

2.3 Kerangka Berfikir

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena pilihan bahasa pedagang etnis Cina dalam interaksi jual beli di pasar Kota Salatiga beserta faktor- faktor sosial yang melatarbelakanginya. Pasar adalah tempat bertemunya pedagang dengan pembeli dalam kepentingannya untuk melakukan interaksi jual beli. Sebagai sebuah komunitas sosial, pasar memiliki nilai sosiologis yang tinggi, sehingga banyak gejala sosial yang terjadi di sana. Salah satunya adalah gejala kebahasaan. Pilihan bahasa sangat penting dalam mendukung interaksi jual beli di pasar. Para pedagang berupaya memperlakukan para pembeli dengan baik sehingga tertarik dan melakukan pembelian. Demikian pula para pembeli berusaha mendapatkan transaksi yang menguntungkan dan terhindar dari penipuan. Upaya dari kedua belah pihak tersebut tercermin pada pilihan bahasa mereka. 26 Pilihan bahasa oleh masyarakat tutur di pasar tidak pernah lepas dari situasi sosial yang ada di sekitarnya. Pedagang dengan pembeli tidak selalu berasal dari lingkungan dengan suasana kebahasaan yang sama. Perbedaan ini menimbulkan usaha menemukan kesepakatan pemahaman terhadap pemakaian bahasa, yang kemudian menciptakan pilihan-pilihan berbahasa yang disesuaikan dengan situasi hubungan antara pedagang dengan pembeli dan berbagai hal yang ada di sekitarnya. Para pedagang etnis Cina dalam interaksi jual beli di pasar Kota Salatiga juga melakukan pilihan bahasa dalam kepentingannya untuk memperoleh intraksi jual beli yang menguntungkan. Teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiolinguistik, peristiwa tutur, masyarakat bahasa, kontak bahasa, kode bahasa, variasi bahasa , pilihan bahasa, variasi tunggal bahasa, alih kode, campur kode, dan faktor yang mempengaruhi pilihan bahasa. Penelitian ini mengunakan pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan teoretis penelitian ini adalah pendekatan sosiolinguistik. Pendekatan metodologis yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode simak dan metode cakap. Data dalam penelitian ini dianalisis melalui dua prosedur yaitu analisis selama proses pengumpulan data dan analisis setelah proses pengumpulan data 27 Kerangka berfikir di atas dapat dibagankan sebagaimana berikut ini. PILIHAN BAHASA PEDAGANG ETNIS CINA DALAM INTERAKSI JUAL BELI DI PASAR MASYARAKAT TUTUR DI PASAR KOTA SALATIGA KONTAK BAHASA TUTURAN PEDAGANG ETNIS CINA TUTURAN PEMBELI LATAR BELAKANG SOSIAL TEORI SOSIOLINGUISTIK METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN 28

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab III ini diuraikan bagaimana cara penelitian ini dikerjakan, di dalam bab ini terdapat uraian mengenai lokasi penelitian, pendekatan penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan teknik penyajian hasil analisis data. Uraian selanjutnya akan disampaikan dalam paparan di bawah ini.

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan tertentu Djojosuroto, 2000:10. Karena data penelitian diperoleh di pasar Kota Salatiga, maka lokasi penelitian adalah pasar Kota Salatiga.

3.2 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan teoretis penelitian ini adalah pendekatan sosiolinguistik, yaitu pendekatan penelitian berkaitan dengan teori atau ilmu yang memperhatikan penggunaan bahasa dalam kaitannya dengan masyarakat Chaer dalam Nuraeni, 2005:34. Pendekatan metodologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan 28