keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,
keterbukaan dan jaminan keadilan.
b. Norma, hukum dan peraturan, meliputi tertib dalam kehidupan keluarga, tata
tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem
hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional.
c. Hak Asasi Manusia, meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban
anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan penghormatan dan perlindungan HAM.
d. Kebutuhan warga negara, meliputi hidup gotong royong, harga diri sebagai
masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga
negara.
e. Konstitusi negara, meliputi proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.
f. Kekuasaan dan politik, meliputi pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem
politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.
g. Pancasila, meliputi, kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai- nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, pancasila sebagai ideologi
terbuka.
h. Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
Standar Isi: 2006 Berdasarkan ruang lingkup PKn di atas, diketahui bahwa materi yang ada dalam
PKn terdiri dari diantaranya tentang materi nilai-nilai, norma dan peraturan hukum yang mengatur perilaku warga negara, sehingga diharapkan peserta didik
dapat mengamalkan materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari menjadi karakter pribadi yang melekat pada setiap individu peserta didik.
2.3.3 Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Kurikulum Nasional, Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ditingkat SDMI
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan. b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti-korupsi. c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar hidup bersama dengan bangsa- bangsa lainnya.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.
2.4. Konsep Aktivitas Belajar 2.4.1 Pengertian Aktivitas Belajar
Pada dasarnya, pembelajaran di kelas melibatkan aktivitas. Dimana aktivitas siswa bukan hanya secara individual, melainkan dalam kelompok juga. Menurut
Dimiyanti dan Mudjiono, 2006: 236 aktivitas belajar dialami oleh siswa sebagai suatu proses, yaitu proses belajar sesuatu yang merupakan kegiatan mental
mengolah bahan belajar atau pengalaman lain.
Adapun pengertian aktivitas belajar menurut Sardiman 2010: 96 aktivitas belajar adalah kagiatan-kegiatan siswa yang menunjang keberhasilan belajar. Aktivitas
belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar.
Hanafiah dan Suhana 2012: 23 menyatakan bahwa proses aktivitas pembelajaran melibatkan seluruh aspek psikofis siswa, baik jasmani maupun rohani sehingga
akselerasi perubahan perilakunya dapat terjadi secara cepat, tepat, mudah, dan benar baik berkaitan dengan aspek afektif, kognitif, maupun psikomotorik.
Jadi dapat kita simpulkan dari beberapa pendapat diatas bahwa semua kegiatan dalam proses belajar mengajar di dalam kelas merupakan aktivitas belajar.
Dimana aktivitas belajar tersebut melibatkan seluruh aspek psikofis, baik jasmani maupun rohani sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih maju.
2.4.2 Aktivitas Siswa dalam NHT
NHT merupakan salah satu model pembelajaran yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki
tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Ada 8 jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah antara lain
sebagai berikut: 1. Kegiatan-kegiatan visual Visual activities, misalnya: membaca, melihat
gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau bermain.
2. Kegiatan-kegiatan lisan Oral activities, seperti: mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan,
memberi saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi, bertanya, memberi sesuatu, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara.
3. Kegiatan-kegiatan mendengarkan
Listening activities,
contoh: mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan, atau diskusi