Tujuan penelitian Manfaat Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka 2.1

Konsep Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar akan membawa perubahan pada individu yang belajar. Perubahan tersebut meliputi pengetahuan, sikap, kecakapan, dan lain-lain. Seseorang yang telah mengetahui proses belajar tidak sama keadaannya bila dibandingkan dengan keadaan pada saat belum belajar. Individu akan lebih sanggup menghadapi kesulitan, memecahkan masalah atau menyelesaikan diri dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya. Anthony Robbins dalam Trianto 2009:15 mendefinisikan belajar sebagai proses menciptakan hubungan antara sesuatu pengetahuan yang sudah dipahami dan sesuatu pengetahuan yang baru. Melalui belajar orang akan memperoleh berbagai keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai yang diperoleh dari interaksi antara guru, siswa, dan sumber belajar dalam pembelajaran. Menurut Djamarah 2006:13 belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan menurut Slameto 2010: 2 belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat interaksi dengan lingkungan. Belajar merupakan kegiatan untuk mengolah berbagai keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai yang diperoleh dari interaksi antara guru, siswa, dan sumber belajar dalam pembelajaran.

2.1.2 Teori Belajar menurut Piaget

Piaget merupakan salah seorang tokoh yang disebut-sebut sebagai pelopor aliran konstruktivisme. Salah satu sumbangan pemikirannya yang banyak digunakan sebagai rujukan untuk memahami perkembangan kognitif individu yaitu teori tentang tahapan perkembangan individu. Menurut Piaget perkembangan kognitif individu meliputi empat tahap yaitu : 1. Sensorimotor 2. Praoperasi 3. Operasi Konkret 4. Operasi Formal Sumantri, 2005 :13 Dikemukakannya pula, bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan