paling bertanggung jawab atas tenggelamnya ribuan hektar sawah dan hilangnya ribuan rumah di tanggul angin dan sekitarnya. Saat ini masih banyak warga yang
teraniaya karena tak kunjung cairnya ganti rugi yang telah dijanjikan. Meskipun secara resmi ARB bukan lagi pemilik perusahaan tersebut, tetapi sangat sulit
mengilangkan anggapan bahwa ARB ikut bertanggung jawab atas musibah ini. Untuk itu ARB harus segera bergerak untuk ikut berpartisipasi dalam penyelesaian kasus
lapindo ini, atau paling tidak memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa ia tidak berhubungan dengan lapindo. Setidaknya ini bisa membersihkan kesan negatif
atas dirinya. Jika kedua komponen tersebut dapat dilalui ARB dengan baik dan bijak, maka ia mempunyai peluang yang cukup besar untuk menduduki kursi RI 1. Dan jika
ARB menggandeng wakil yang tepat dan disukai masyarakat, maka akan memperbesar peluangnya untuk menang.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka penelitian tertarik untuk melakukan
penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Citra Aburizal Bakrie Terhadap Minat Memilih Pada Pemilu Presiden 2014 di Medan.”
1.2. Perumusan Masalah
Latar belakang masalah sebagaimana diuraikan diatas dapat dikatakan bahwa untuk mencapai tingkat minat memilih pada pemilu, diperlukan citra tokoh politik,
maka penulis merumuskan masalah yang diajukan adalah : “Apakah citra Aburizal Bakrie berpengaruh signifikan terhadap minat pemilih pada Pemilu presiden
2014 di Medan?” .
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui citra Aburizal Bakrie terhadap minat memilih pada Pemilu Presiden 2014 di Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi Tokoh Politik Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada tokoh politik
untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan upaya minat memilih pada Pemilu presiden 2014 di kota Medan.
b. Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk menambah kontribusi bagi pemikiran guna
memperluas cakrawala wawasan penelitian dalam bidang manajemen pemasaran, khususnya masalah citra tokoh politik dan minat memilih dalam
Pemilu presiden 2014 di Medan. c. Bagi Pihak lain
Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan refrensi yang nantinya akan dapat memberikan perbandingn dalam melakukan penelitian pada bidang yang
sama di masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Citra
Menurut Canton Soemirat Adrianto. E 2007:111 memberikan definisi atau pengertian citra sebagai kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap
perusahaan; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi. Dalam pemasaran politik citra dapat dilihat dari beberapa penilaian yaitu,
pola pikir, kesan dan penampilan. Sedangkan menurut Gerson 1994 dalam Buchari 2008:54 memberikan
definisi atau pengertian citra tentang bagaimana konsumen, calon konsumen, dan pesaing melihat anda, reputasi anda adalah apa yang orang-orang katakan kepada
pihak lain. Anda memerlukan baik citra penampilan fisik dan juga citra bisnis professional sebagai reputasi positif, jika ada yang kurang, bisnis anda bisa gagal.
Lain halnya dengan Kotler 2009:299 memberikan definisi atau pengertian citra sebagai seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap
suatu objek
2.1.1.1 Pengertian Pola Pikir
Pola adalah bentuk atau patron atau model atau juga cara. Dengan demikian pola pikir itu sebenarnya adalah bentuk pikir atau cara kita berpikir yang disebut
Mindset. Kata Mindset terdiri atas dua kata yakni “mind” dan “set”. Mind
Universitas Sumatera Utara