Keterampilan Bertanya Keterampilan Dasar Mengajar Guru
a Kehangatan dan keantusiasan, sikap dan gaya guru termasuk suara,
mimik, dan gerak badan akan menunjukan adanya kehangatan dan keantusiasan dalam memberikan penguatan. Dengan demikian tidak
terjadi kesan bahwa guru tidak iklas dalam memberikan penguatan karena tidak disertai kehangatan dan keantusiasan.
b Kebermaknaan, penguatan hendaknya diberikan sesuai dengan tingkah
laku dan penampilan siswa sehingga ia mengerti dan yakin bahwa ia patut diberi penguatan. Dengan demikian penguatan itu bermakna
baginya. Tidak boleh sampai terjadi sebaliknya. c
Menghindari penggunaan respons yang negatif, walaupun teguran dan hukuman masih bisa digunakan, respons negatif yang diberikan guru
berupa komentar, bercanda menghina, ejekan yang kasar perlu dihindari
karena akan
mematahkan semangat
siswa untuk
mengembangkan dirinya. Misalnya, jika seorang siswa tidak dapat memberikan jawaban yang diharapkan, guru jangan langsung
menyalahkannya, tetapi bisa melontarkan pertanyaan kepada siswa lain Usman, 2013: 82
Rusman 2012: 85 mendefinisikan empat cara dalam memberikan penguatan reinforcement, yaitu:
a Penguatan kepada pribadi tertentu. Penguatan harus jelas kepada siapa
ditujukan, yaitu dengan cara menyebutkan namanya, sebab jika tidak jelas akan tidak efektif.
b Penguatan kepada kelompok siswa. Caranya dengan memberikan
penghargaan kepada kelompok siswa yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik.
c Pemberian penguatan dengan cara segera. Penguatan seharusnya
diberikan sesegera mungkin setelah munculnya tingkah lakurespons siswa yang diharapkan. Penguatan yang ditunda cenderung kurang
efektif. d
Variasi dalam penguatan. Jenis penguatan yang diberikan hendaknya bervariasi, tidak terbatas pada satu jenis saja karena akan menimbulkan
kebosanan, dan lama kelamaan akan kurang efektif.