Uraian Umum Pengambilan Contoh Material Pertimbangan Statistik Pengujian Material

TEKNOLOGI BETON BAB X PENGUJIAN BETON

A. Uraian Umum

Pengambilan contoh uji dan pengujian dalam pelaksanaan pekerjaan beton secara umum dapat dibagi mnjadi tiga kegiatan. Pertama, pengambilan contoh dan pengujian material penyusun beton. Kedua, pengambilan contoh dan pengujian beton segar dan pengaruhnya nanti setelah beton mengeras. Ketiga, pengambilan contoh dan pengujian beton keras. Pengujian ini dimaksudkan untuk mendapatkan nilai kekuatan dari struktur yang direncanakan dan langkah perbaikan selanjutnya.

B. Pengambilan Contoh Material

1. Portland Cement TEKNOLOGI BETON Pengambilan contoh uji semen dilakukan secara acak random. Untuk semen zak yang telah disimpan cukup lama dalam gudang, perlu dilakukan pengambilan sampel, begitupun untuk semen curah. 2. Agregat Pengambilan contoh uji dalam agregat pun harus dilakukan secara acak, namun karena variabilitas sumber agregat yang tinggi maka pengambilan contoh pun bergantung pada tempat asal agregat. 3. Air Contoh air harus mewakili aspek homogenitas. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara regular. Pengujian khusus untuk air jarang dilakukan karena secara visual kita dapat menentukan layak tidaknya air tersebut. 4. Bahan tambah Bahan tambah diuji sesuai dengan manualnya.

C. Pertimbangan Statistik

Dasar – dasar statistik yang digunakan untuk perencanaan beton dan materialnya digunakan untuk mengontrol karakteristik material. Variable nilai statistic yang seringkali digunakan dalam pekerjaan beton adalah variable mean rata – rata aritmetik dan standar deviasi. Rata – rata aritmetik digunakan untuk melihat kecenderungan dari data berdasarkan nilai tengahnya, sedangkan kecenderungan penyimpangan yang diijinkan dilihat dari standar deviasinya.

D. Pengujian Material

Pengujian material penyusun beton meliputi pengujian terhadap Portland Cement, air, agregat, dan bahan tambah admixtureadditive. Bentuk dan cara penguyjian disesuaikan dengan rencana metode perancangan campuran beton yang digunakan. Menurut SNI, pengujian material ini harus mengikuti SK.SNI-S-04-1989-F.

E. Pengujian Bahan Penyusun Beton