3 Berkurangnya kesenjangan sosial;
4 Keamanan masyarakat membaik.
3. Manfaat bagi pemerintah
1 Meningkatnya kualitas sumber daya manusia;
2 Produktivitas bangsa meningkat;
3 Mencegah urbanisasi;
4 Tumbuhnya kegiatan usaha ekonomi masyarakat;
5 Mencegah kerawanan sosial.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian yang berkaitan dengan peran panti sosial yakni penelitian dengan judul pengaruh pelayanan dan pembinaan panti sosial terhadap anak-anak terlantar dan
putus sekolah dalam membentuk sikap kemandirian di Panti Sosial Bina Asuhan Anak dan Remaja Radin Intan Bandar Lampung tahun 2014.
Penelitian ini dilakukan oleh Septriyanti, dengan rumusan masalah penelitian adalah
bagaimanakah pengaruh pembinaan melalui keterampilan-keterampilan terhadap anak remaja terlantar putus sekolah dalam membentuk sikap kemandirian di Panti
Sosial Bina Asuhan Anak dan Remaja Radin Intan Bandar Lampung Tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan pengaruh pembinaan melalui
keterampilan-keterampilan yang diberikan terhadap anak remaja terlantar putus
sekolah dalam membentuk sikap kemandirian di Panti Sosial Asuhan Anak dan Remaja Radin Intan Bandar Lampung tahun 2014.
C. Kerangka Pikir
Masalah anak kurang mampu dan terlantar merupakan masalah sosial yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan baik yang dilakukan
pemerintah dan pegawai swasta dalam mengatasi masalah sosial. Salah satunya masalah sosial yaitu rendahnya kecakapan hidup yang berasal dari anak-anak kurang
mampu dan terlantar akibat putus sekolah. Pemerintah telah menjamin dalam pasal 34 UUD 1945 bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara. Untuk
itu pemerintah Provinsi Lampung mendirikan Pelayanan Sosial Bina Remaja PSBR Radin Intan untuk mengatasi masalah tersebut. Panti ini memberikan pembinaan dan
pelatihan keterampilan kepada anak-anak kurang mampu dan terlantar agar ketika keluar dari panti mereka memiliki keterampilan-keterampilan hidup dan diharapkan
mampu memenuhi kebutuhannya dan bersosialisasi dengan baik saat terjun ke masyarakat. Dengan demikian akan dilihat seberapa berperan pemberian pembinaan
dan pendidikan kecakapan hidup yang telah diberikan kepada anak asuh, untuk lebih jelasnya paradigm penelitian ini dapat dilihat dari bagan kerangka pikir. Berdasarkan
uraian di atas, maka dapat ditarik suatu kerangka pikir sebagai berikut :