Klarifikasi Mekanisme Penanganan Pelanggaran

47 | SOP Pembinaan dan Pengendalian Pendamping Profesional  Saksi-saksi bila diperlukan. Jika £¤ r ¥ u ¦ § telah diundang secara patut dan layak dan tidak menghadiri pada haritanggal yang telah ditentukan dalam surat undangan dengan tidak mengemukakan alasan secara patut dan layak, maka £¤ r ¥ u ¦ § dianggap menerima hasil Keputusan Forum Pembuktian. Selanjutnya diproses dengan rekomendasi: diberhentikan dengan tidak hormatPemutusan Hubungan Kerja PHK maka dilayangkan surat Pemutusan Hubungan Kerja dengan melampirkan Berita Acara Hasil Forum Pembuktian Profesi. Proses Forum Pembuktian 1 Pendamping Desa, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat TAPM atau Team Leader KPW Provinsi atau Team Leader KPW Pusat ¨¤ s u § © ¥ ¤ n ¦ § n j ¤ n j § n ¦ p ¤ n § n ¦ § n § n ¥ © § t § s , menyampaikan laporan temuan dan fakta adanya pelanggaran Tata Perilaku dan Etika Profesi dan memaparkan buktifakta, berdasarkan hasil pemeriksaan dan investigasi secara kronologis, dan hasil klarifikasi; 2 Terduga diberi kesempatan untuk memberikan sanggahan dengan pemaparan bukti pendukung bahwa ia tidak melakukan pelanggaran yang didugakan kepadanya; 3 Tanya jawab, menampilkan alat bukti dan pembelaan, persaksian atau hal-hal lain yang perlu dikemukakan di depan Forum; 4 Pihak-pihak yang hadir dalam Forum Pembuktian kecuali saksi-saksi menganalisa, menimbang dan menguji bukti-bukti saksi-saksi untuk menilai validitas masing-masing bukti atau lemah atau tidaknya persaksian; 5 Putusan Forum Pembuktian, yang berisi 2 dua hal yaitu : terbukti dan tidak terbukti atas pelanggaran Tata Perilaku dan Etika Profesi; 6 Hasil pelaksanaan Forum Pembuktian dituangkan dalam Berita Acara Forum Pembuktian yang ditanda tangani oleh para pihak yang hadir dalam Forum Pembuktian. Pelaksanaan Hasil Keputusan Forum Pembuktian 1 Rekomendasi Forum Pembuktian adalah mengikat; 2 Selanjutnya berdasarkan hasil Forum Pembuktian, selambat-lambatnya 3 tiga hari setelah pelaksanaan Forum Pembuktian, dilakukan persuratan sebagaimana disebut di atas; Jenis Sanksi  Surat Peringatan I pertamateguan  Surat Peringatan II keduaTeguran keras  Pemutusan Hubungan Kerja Penerapan Sanksi 1 Bila pelanggaran terkait penyimpanganpenyalahgunaan dana dan terbukti secara meyakinkan maka sanksinya adalah Pemutusan Hubungan Kerja PHK; 2 Bila pelanggaran tidak terkait penyimpangan penyalahgunaan Dana maka jenis sanksinya sebagai berikut: 48 | SOP Pembinaan dan Pengendalian Pendamping Profesional  Bila Terduga mengaku setelah diklarifikasi dengan bukti-bukti yang meyakinkan dan Terduga berjanji tidak akan melakukannya lagi atau perbuatan melangar etik yang lain, maka sanksi maksimalnya adalah Surat Peringatan II dua.  Bila Terduga tidak mengakui setelah diklarifikasi dengan bukti-bukti yang meyakinkan, tetapi terbukti di Forum Pembuktian maka sanksinya adalah Pemutusan Hubungan Kerja.

B. PROSEDUR PEMETAAN DAN PENEMPATAN PENDAMPING PROFESIONAL

1. PROSEDUR PEMETAAN

Dalam melakukan pemetaan pendamping Profesional, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu : a. Satker P3MD Provinsi bersama TL KPW Provinsi menyusun daftar pemetaan Pendamping Profesional untuk menyeimbangkan kekuatan personil Pendamping Profesional. b. Daftar pemetaan dimaksud dituangkan dalam Berita Acara Pemetaan yang ditandatangani oleh Satker P3MD Provinsi dan TL KPW Provinsi, untuk selanjutnya disampaikan kepada Satker Pusat melalui TL KPW Pusat. c. KPW Pusat wajib mereview Berita Acara Pemetaan dimaksud, sekaligus menetapkan persetujuan atau penolakan atas usulan pemetaan dimaksud untuk disampaikan kepada kepada Satker Pusat. d. Satker Pusat akan menetapkan persetujuanpenolakan keputusan mappingpemetaan kepada Satker P3MD Provinsi. Langkah-Langkah Pemetaan Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan Pendamping Profesional ditetapkan rencana pemetaan m ª pping yang dibagi menjadi dua langkah yaitu pertama: pemetaan relokasi dan kedua: pemetaan Pendamping baru. a. Langkah Pertama: Pemetaan Relokasi 1 Setiap satu tahun sekali masing-masing Pendamping Profesional dapat direlokasi dalam rangka pemerataan kapasitas dan peningkatan kinerja; 2 Jika tidak ada lokasi baru atau posisi kosong maka dilakukan mapping penggabungan kinerja yaitu: 1 Pendamping Profesional yang memiliki nilai kinerja tinggi A atau B digabungkan dengan Pendamping Profesional yang berada di rangking menengah ke bawah pada daftar Pendamping Profesional; 3 Jika terdapat lokasi baru atau posisi kosong maka dilakukan mapping penggabungan kinerja yaitu: 1 Pendamping lama yang memiliki nilai kinerja tinggi A atau B digabungkan Pendamping baru yang berada di rangking menengah ke bawah pada daftar Pendamping hasil seleksi aktif, atau sebaliknya. b. Langkah Kedua : Pemetaan Pendamping Profesional Baru 1 Penempatan Pendamping Profesional baru dapat terjadi dikarenakan penambahan lokasi baru atau adanya posisi kosong. 2 Acuan pemetaan Pendamping Profesional baru adalah hasil pemetaan