USIA, HARI DAN JAM KERJA PENDAMPING PROFESIONAL
55
| SOP Pembinaan dan Pengendalian Pendamping Profesional
bersangkutan masih memiliki sisa cuti tahunan. Satker P3MD Provinsi menerbitkan surat persetujuan tambahan ijin
karena sakit tanpa pemberian honorarium dan bantuan biaya
operasionalselama 1 satu bulan apabila dapat dibuktikan bahwa Pendamping Profesional yang bersangkutan tidak memiliki sisa cuti
tahunan dan berdasarkan surat keterangan dokterrumah sakit dinyatakan Pendamping Profesional bersangkutan harus dirawat atau
dibebaskan tugas dan pekerjaan.
Satker P3MD Provinsi berkewajiban
menerbitkan Surat
PHK terhadap Pendamping yang menderita sakit apabila pada bulan
ketiga masih sakit berdasarkan surat keterangan dokterrumah sakit. 3. Cuti Melahirkan
Setiap Pendamping
Profesional Perempuan
berhak atas
Cuti Melahirkan maksimal 3 tiga bulan berturut-turut mulai dari pra maupun
pasca melahirkan,
yang bersangkutan
tetap memperoleh
hak atas
pembayaran honorarium tanpa bantuan biaya operasional. Prosedur cuti melahirkan adalah sebagai berikut:
a. Pendamping Profesional mengajukan permohonan cuti melahirkan secara
tertulis kepada Satker P3MD Provinsi dengan tembusan
Supervisornya dan pejabat yang mengurusi pendampingan, sekurang- kurangnya 14 empat belas hari sebelum pelaksanaan cuti.
b. Satker P3MD Provinsi akan
menerbitkan surat persetujuan
cuti berdasarkan rekomendasi dari supervisornya.
c. Pendamping bersangkutan wajib masuk kerja setelah Cuti Melahirkan berakhir.
4. Cuti Ibadah Haji, Umroh. Pendamping Profesional yang mengajukan Cuti Ibadah Haji dan Umroh
wajib menggunakan cuti tahunannya secara penuh yaitu 12 dua belas hari. Untuk cuti Ibadah Haji diberi dispensasi tambahan cuti selama 25 dua
puluh lima hari dengan tetap menerima honorarium tanpa bantuan biaya operasional, sedangkan Cuti Ibadah Umroh diberi dispensasi tambahan
cuti selama 7 tujuh hari dengan tetap menerima honorarium secara penuh, sedangkan bantuan biaya operasional diperhitungkan sesuai
jumlah kehadiran.
Prosedur pengajuan Cuti Ibadah Haji dan Umroh adalah sebagai berikut: a. Pendamping Profesional mengajukan permohonan cuti dalam rangka
melaksanakan ibadah haji umroh secara tertulis kepada Satker P3MD Provinsi dengan dengan tembusan Supervisornya dan pejabat yang
mengurusi pendampingan, sekurang-kurangnya 14 empat belas hari sebelum pelaksanaan cuti dengan dilampiri foto copy dokumen terkait.
b. Pendamping Profesional melaksanakan serah terima pekerjaan kepada mitra kerja satu tim dan supervisor atasan langsung.
c. Pendamping Profesional bersangkutan wajib masuk kerja setelah masa ijin cuti ibadah HajiUmroh selesai.
5. Ijin Biasa Ijin karena keperluan tertentu di luar cuti tahunan, ijin karena sakit, cuti