3.5 Definisi Operasional Tabel 1.
Definisi Operasional
3.6 Alat Penelitian 3.6.1. Alat
1. Data identitas responden
2. Kuesioner persepsi santri
3. Lembar tes ME
4. Salinan nilai UTS genap santri kelas 7,8, dan 9 pada tahun ajaran
20152016 5.
Lup
No Variabel Definisi
Operasional Cara
Pengukuran Alat
Ukur Hasil
Pengukuran Skala
1 Penderita
Skabies Santri
yang terinfeksi oleh
S. scabiei
ditandai dengan
ditemukannya 2 dari 4 gejala
kardinal yang positif.
Anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
Lup 0: Negatif
1: Positif Nominal
2 Tingkat
Konsentrasi Nilai
tingkat konsentrasi
siswa Mengisi
lembar tes ME Lembar
tes ME 100: Kuat
≤100: Lemah
Ordinal
3 Prestasi
Belajar Nilai
rerata UTS.
Menghitung nilai rata-rata
UTS Salinan
nilai UTS
74: Baik ≤74: Kurang
Baik Ordinal
3.7 Cara Kerja
1. Subjek mengisi data identitas, informed consent, dan lembar kuesioner persepsi
santri yang diberikan. 2.
Subjek mengerjakan lembar tes konsentrasi ME yang dipandu oleh psikolog. 3.
Peneliti menjelaskan cara mendiagnosis skabies dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
4. Peneliti melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan bantuan dokter
umum. 5.
Peneliti mengambil salinan nilai UTS genap tahun ajaran 20152016.
3.8 Alur Penelitian
Gambar 7 . Alur Penelitian
Seminar Proposal
Pengajuan Ethical Clearance
Membuat surat izin penelitian dari Fakultas Kedokteran Unila untuk melakukan penelitian kepada santri di Pondok Pesantren Madarijul Ulum, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung
Mendapatkan izin penelitian
Memberikan kertas identitas, informed consent, lembar kuesioner persepsi santri dan lembar tes ME kepada calon subjek penelitian
Setelah santri bersedia menjadi subjek penelitian, pengisian lembar tes konsentrasi dilakukan setelah diberikan penjelasan oleh peneliti dan psikolog
Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis skabies pada subjek penelitian dengan bantuan dokter umum.
Mendapatkan hasil kuesioner dan nilai UTS genap subjek penelitian
Pengolahan dan analisis data
Kesimpulan
3.9 Pengolahan Data 3.9.1
Editing Penyempurnaan data yang kurang atau tidak sesuai, belum lengkap, tentang
kejelasan data, konsistensi data, dan kesesuaian respondensi mengkoreksi data yang telah diperoleh.
3.9.2 Coding
Setelah dilakukan editing, peneliti memberikan kode variable untuk memudahkan dalam tahap analisis data.
3.9.3 Entry Data
Memasukkan data ke dalam program komputer untuk selanjutnya dapat dianalisis menggunakan software statistik.
3.9.4 Scoring
Memberikan skor pada setiap jawaban. 3.9.5
Cleaning Mengecek kembali data yang sudah di-entry, apakah ada kesalahan atau
tidak.
3.10 Analisis Data Analisis data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan program
komputer. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat.
3.10.1 Analisis Univariat Tujuan analisis univariat adalah untuk menerangkan karakteristik
masing
–masing variabel, baik variabel bebas maupun terikat. Dengan melihat distribusi frekuensi masing-masing variabel.
3.10.2 Analisis Bivariat Tujuan analisis bivariat adalah untuk melihat ada tidaknya hubungan
antara dua variabel, yaitu variabel terikat dengan variabel bebas. Analisis
ini bertujuan untuk: 1.
Mengetahui hubungan skabies dengan tingkat konsentrasi pada santri pondok pesantren
di Bandar Lampung.
2. Mengetahui hubungan skabies dengan prestasi belajar pada santri
pondok pesantren
di Bandar Lampung.
Dalam analisis bivariat ini dilakukan uji statistik dengan variabel bebas dan variabel terikat berupa kategorik dan tidak berpasangan, sehingga
dilakukan uji chi square.
Uji signifikan antara data yang diobservasi dengan data yang diharapkan dilakukan dengan batas kemak
naan α=0,05 yang artinya apabila diperoleh p
α, berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan bila nilai pα, berarti tidak ada hubungan yang
signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.