Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan membahas tentang penelitian terdahulu dan latar belakang teoritis yang mendukung variabel penelitian. Latar belakang teoritis meliputi 1 Pengendalian diri mencakup tentang pengertian pengendalian diri, jenis dan aspek pengendalian diri, faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian diri, perkembangan pengendalian diri individu; 2 Bimbingan kelompok meliputi pengertian bimbingan kelompok, tujuan bimbingan kelompok, tahapan dalam bimbingan kelompok; 3 Peningkatan kemampuan pengendalian diri melalui layanan bimbingan kelompok.

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini berfokus pada upaya untuk meningkatkan pengendalian diri yang dimiliki oleh penerima manfaat melalui layanan bimbingan kelompok. Diharapkan setelah pemberian layanan bimbingan kelompok penerima manfaat dapat memiliki pengendalian diri yang lebih baik, sehingga ia dapat berinteraksi dengan baik di lingkungan Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Semarang II. Ada beberapa penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini, antara lain: Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Sukmadewi 2010:IX tentang “Self Control Pada Kalayan Narkoba di Yayasan Rumah Damai Studi Kasus tentang Kalayan Narkoba yang Relaps” menjelaskan bahwa jika seseorang mampu mengembangkan self control atau pengendalian diri yang mereka miliki, dapat dimungkinkan mereka akan berhasil membina ketahanan diri dan keterampilan menolak terhadap bahaya narkoba. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukmadewi, dalam penelitian ini menggunakan metode ekperimen dengan memberikan treatment berupa layanan bimbingan kelompok. Subjek penelitian yang digunakan bukan kalayan narkoba yang relaps melainkan penerima manfaat yang tergolong dalam anak nakal dan anak jalanan gelandangan dan pengemis Penelitian skripsi lainnya oleh Priatmoko 2011: VIII tentang “Upaya Meningkatkan Pengendalian Emosi melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Remaja di Panti Asuhan Yayasan Al- Hidayah Desa Desel Sadeng Kec. Gunungpati Semarang Tahun 2010” menunjukkan bahwa skor pengendalian emosi sebelum pemberian layanan bimbingan kelompok sebesar 166 atau 60,79 dengan kategorisasi sedang setelah pemberian layanan bimbingan kelompok menjadi 192,5 atau 70,01 dengan kategorisasi tinggi. Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa Z hitung sebesar = 3,40 sedangkan Z tabel = 0,03. Hal ini menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatakan pengendalian emosi. Terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh Priatmoko, peneliti mencoba untuk melakukan penelitian yang serupa. Melalui layanan bimbingan kelompok peneliti mencoba untuk merubah pengendalian diri yang dimiliki oleh penerima manfaat. Penelitian yang dilakukan oleh Nurnaningsih 2011:275 tentang “Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa” menjelaskan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat membantu siswa dalam mengelola emosi mereka dengan baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Nurnaningsih menggunakan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Berdasarkan penelitian tersebut peneliti akan melakukan hal serupa yakni mencoba untuk meningkatkan pengendalian diri penerima manfaat melalui layanan bimbingan kelompok. Zulkarnain, 2002:17 mengadakan penelitian tentang “Hubungan Kontrol Diri dengan Kreativitas Pekerja” menunjukkan bahwa perilaku yang kreatif memiliki kecenderungan untuk bekerja dengan cara-cara yang tidak konvensional. Hal tersebut muncul sebagai akibat dari keinginan yang kuat akan suatu perubahan. Penelitian ini menjelaskan bahwa ada hubungan negatif antara kendali diri dengan kreativitas pekerja. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kendali diri yang dimiliki seseorang maka semakin rendah kreativitas yang dimilikinya. Penelitian yang dilakukan oleh Zulkarnain menunjukkan beberapa aspek-aspek dalam pengendalian diri. Penelitian ini membantu peneliti untuk mengenali hubungan antara aspek-aspek dalam pengendalian diri terkait dengan perubahan Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu diatas, peneliti mencoba untuk melakukan penelitian yang hampir sama. Penelitian yang akan peneliti lakukan terkait dengan pengendalian diri dan layanan bimbingan kelompok, yakni “Upaya meningkatkan pengendalian diri penerima manfaat melalui layanan bimbingan kelompok di Balai Rehabilitasi Mandiri Semarang II”

2.2 Pengendalian Diri

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEBIASAAN MEROKOK PADA PENERIMA MANFAAT DI BALAI REHABILITASI MANDIRI SEMARANG

1 12 178

PELATIHAN REGULASI DIRI UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN SOSIAL BAGI PENERIMA MANFAAT BALAI REHABILITASI SOSIAL MARDI UTOMO SEMARANG I

8 39 176

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIIIE DI SMPN I9 SEMARANG

0 28 227

UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 SUMBER REMBANG 2012

19 85 285

Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas X SMK NEGERI 1 Jambu

4 20 241

UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN EMOSI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN YAYASAN AL HIDAYAH DESA DESEL SADENG KECAMATAN GUNUNG PATI SEMARANG TAHUN 2010

1 38 124

MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA PENERIMA MANFAAT BALAI REHABILITASI SOSIAL (BAREHSOS) MANDIRI SEMARANG II MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING SIMBOLIK.

0 0 1

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI KELAYAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI PANTI ASUHAN AL-HUDA GAJAH MUNGKUR SEMARANG TAHUN 2010/2011.

0 0 1

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN ULARTANGGA PADA SISWA KELAS VIII E DI SMP NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016. -

2 9 59

UPAYA MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK STIMULUS CONTROL

0 0 23