umum dan khususnya menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Makna Komunikasi Non Verbal yang terdapat dalam
Upacara Adat Nyangku.
1.4.2 Kegunaan Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas dalam bidang komunikasi, juga
sebagai bentuk aplikasi Ilmu Komunikasi secara umum dan secara khusus mengenai Makna Komunikasi Non Verbal
b. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa Universitas Komputer Indonesia secara umumnya sebagai
literature dan perolehan informasi tentang Makna Komunikasi Non Verbal Dalam Upacara Pencucian Pusaka Nyangku Di
Desa Panjalu.
c. Bagi Masyarakat
Kegunaan penelitian ini bagi masyarakat secara umum adalah untuk mengetahui bahwa Negara kita Indonesia ini
memiliki beranekaragam juga keunikan dalam hal kebudayaan dan Nyangku merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang
ada di Indonesia yang memiliki arti dan makna dalam komunikasi non verbalnya tersendiri.
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Dalam tinjauan pustaka, peneliti mengawali denan menelaah mengenai penelitian terdahulu yang berkaitan dan relevan dengan penelitian yang dilakukan
dengan peneliti.Dengan demikian peneliti dapat memiliki rujukan pendukung dan juga pelengkap, pembanding serta mendapatkan gambaran awal mengenai kajian
terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini. Berikut ini peneliti temukan beberapa hasil penelitian terdahulu mengenai Studi
Etnografi Komunikasi yang mengkaji Makna Pesan Non Verbal:
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Judul
Penelitian Nama
Peneliti Metode
Yang Digunakan
Hasil Penelitian Perbedaan Dengan
Penelitian Skripsi Ini
1 Makna
Komunikasi nonverbal
Dalam Upacara Adat
Gusaran Jelang
Pagelaran Sisingaan
Pada Az Sharafri
UNIKOM Kualitatif
dengan studi Etnografi
Komunikasi Setiap prosesi dan
tahapan upacara sisingaan memiliki
makna komunikasi nonverbalnya
tersendiri dan kesemuanya
menggambarkan bagaimana kondisi
tertekannya Penelitia Az
Sharafri menjelaskan
makna kinesik, paralinguistic,
prosemik, artifaktual untuk
menjelaskan makna komunikasi
nonverbal
Masyarakat Desa
Tambakmekar di Kabupaten
Subang masyarakat Subang
pada masa penjajahan Belanda
sedangkan dalam penelitian ini
berfokus pada makna penampilan
dan pakaian, gerakan, postur
tubuh, sentuhan, bau-bauan, dan
parabahasa untuk menjelaskan
makna komunikasi nonverbal
2 Makna
Komunikasi Nonverbal
dalam Kesenian
Debus di Kebudayaan
Banten Dinda
Ramadhani UNIKOM
Kualitatif dengan studi
etnografi Adanya makna
nonverbal dalam ekspresi wajah dan
dalam pelaksanaan tidak dibatasi oleh
waktu, makna nonverbal terlihat
pada gerakan pembukaan upacara
Penelitian ini meneliti mengenai
makna komunikasi non verbal pada
upacara Nyangku yang berfokus
pada makna penampilan dan
pakaian, gerakan, postur tubuh,
sentuhan, bau- bauan, dan
parabahasa 3
The History Of Situ
Lengkong And Nyangku
Tradition As Religious
Symbol Of Panjalu
Society In Ciamis West
Java Dian Aries
Susanti Universitas
Siliwangi Kualitatif
dengan Studi
Deskriptif Masyarakat Desa
Panjalu masih menjaga,
melestarikan, menghargai tradisi
Nyangku. Selain itu Sejarah Situ
Lengkong dijadikan simbol keagamaan
masyarakat Desa Panjalu
Penelitian Dian Aries lebih
menekankan pada Studi deskriptif
yang hanya menceritakan
keseluruhan dari upacara tersebut
tanpa mencari makna
khususnya,dan tidak mencari
makna komunikasi nonverbal secara
terperinci, sedangkan yang
dilakukan dalam
penelitian ini lebih menjelaskan
makna komunikasi non verbal dalam
upacara Nyangku
2.2 Tinjauan Pustaka 2.2.1 Tinjauan Tentang Pengertian dan Ruang Lingkup Komunikasi