kuantitatif yang disediakan.
4. Skala Rasio adalah skala yang menunjukan kategori, peringkat, jarak dan perbandingan construct yang diukur. Skala rasio menggunakan nilai absolut
Pada teknik penskalaan, banyak sekali jenis skala pengukuran yang telah dikembangkan, terutama dalam ilmu-ilmu sosial. Namun dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah skala
Likert. Skala ini dikembangkan oleh Rensis Likert 1932 untuk mengukur sikap masyarakat dan skalanya terkenal dengan nama technique of summated rating atau skala Likert. Banyak faktor yang menyebabkan
skala Likert banyak digunakan sebagai berikut : 1. Skala ini relatif mudah dibuat.
2. Adanya kebebasan dalam memasukkan item-item pernyataan asal masih relevan dengan masalah. 3. Jawaban atas item dapat berupa beberapa alternaitf, sehigga dapat memberikan informasi yang lebih
jelas dan nyata terhadap item tersebut 4. Dengan jumlah item yang cukup besar, tingkat reliabilitas yang tinggi dapat dicapai.
5. Mudah untuk diterapkan pada berbagai situasi.
2.2.2 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial
yang diamati. Instrumen yang digunakan untuk mengukur fenomena alam misalnya : panas Calorimeter; suhu Termometer; panjang mistar, meteran dan sebagainya. Instrumen-instrumen
tersebut mudah didapat dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur fenomena sosial umumnya dan bidang ekonomi dan bisnis khususnya yang sudah baku sulit ditemukan. Untuk itu peneliti harus mampu membuat instrumen yang
akan digunakan dalam penelitian. Misalnya bentuk instrumen : Checklist, Pilihan Ganda, Rating Scale. Bentuk instrumen yang dipilih antara lain tergantung pada metode pengumpulan data yang akan
digunakan seperti : angket kuesioner, observasi dan wawancara interview.
Universitas Sumatera Utara
1. Validitas Secara umum adalah mengukur apa yang seharunya diukur. Validitas berasal dari kata validity yang
mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 1996.
Validitas dibagi atas tiga bagian, yaitu : a. Validitas Isi
Validitas isi menunjukkan sejauh mana item-item dalam tes dapat mencakup keseluruhan kawasan isi yang akan diukur oleh tes tersebut. Untuk mengetahui validitas isi dapat dilakukan dengan melihat
apakah item-item dalam tes telah ditulis sesuai dengan blue print. Artinya apakah sesuai dengan batasan domain ukur yang telah ditetapkan dan sesuai ukuran dengan indikator perilaku yang akan diungkapkan.
b. Validitas Konstruk Validitas konstruk adalah validitas yang menunjukkan sejauh mana suatu tes mengukur traid atau
konstruk teoritis yang akan diukur. Pengujian validitas konstruk dapat dilakukan dengan analisis statistika seperti analisis faktor.
c. Validitas berdasarkan Kriteria Validitas berdasar kriteria adalah validitas yang menunjukkan sejauh mana suatu tes dapat mengukur
sebuah pendapat yang berasal dari dua kelompok responden yang berbeda.
Suatu item dikatakan valid apabila nilai koefisiennya pada output SPSS, dapat dilihat pada kolom corrected Item-Total Correlation
0,300 Azwar, 1996. Corrected Item-Total Correlation adalah korelasi antara suatu variabel dengan total tanpa memasukkan nilai variabel tersebut.
Pada uji validitas disarankan agar responden untuk ujicoba minimal 30 orang. Dengan jumlah minimal 30 orang, distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal. Pada uji validitas ini peneliti
menggunakan Corrected Item- Total Correlation. Mengenai jumlah subjek yang dilibatkan dalam sebuah proses uji coba, tidak pernah dibakukan secara jelas. Pendapat yang banyak digunakan adalah minimal 30
orang Guilford Fruchter, 1987, namun kaidah dasar yang harus dijadikan acuan adalah “semakin banyak semakin baik”.
2. Reliabilitas Reliabilitas diterjemahkan dari kata reliability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi maksudnya
adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang reliabel. Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang dianggap
sudah cukup memuaskan jika nilai Alpha Cronbach
0,700 Azwar, 1996. Nilai Alpha Cronbach diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
∑
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: = nilai koefisien Alpha Cronbach
= banyaknya variabel penelitian ∑
= jumlah varians variabel penelitian = varians total.
2.3 Teknik Sampling