Pergeseran Bersih dan Profil Pertumbuhan Sektor-sektor Perekonomian di Provinsi Lampung.

5.4. Pergeseran Bersih dan Profil Pertumbuhan Sektor-sektor Perekonomian di Provinsi Lampung.

Pergeseran bersih didapat dari hasil penjumlahan antara PP dan PPW. Tahun 1993-2003 di Provinsi Lampung terdapat delapan sektor yang memiliki nilai PB yang positif dan satu sektor yang memiliki nilai negatif. Sektor-Sektor Pertumbuhan Ekonomi -50 50 100 150 200 250 -50 50 100 150 PPij PPWij Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas, dan Air Bersih BangunanKonstruksi Perdagangan, Hotel, dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan Jasa-Jasa Gambar 5.1. Profil Pertumbuhan Sektor Perekonomian di Provinsi Lampung Sektor yang memiliki PB positif adalah sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, sedangkan sektor yang memiliki nilai negatif adalah sektor jasa-jasa. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.1 dan Tabel 5.7. Pada kuadran II dan kuadran IV terdapat garis membentuk sudut 45 yang memotong kedua kuadran tersebut. Garis tersebut merupakan nilai PB = 0. maka bagian atas garis menunjukkan PB 0 yang mengindikasikan bahwa kedelapan sektor tersebut memiliki PB positif dan termasuk kelompok sektor progresif maju. Secara keseluruhan pergeseran bersih menyebabkan kenaikan PDRB Provinsi Lampung sebesar Rp. 889,02 milyar 16,59 persen Tabel 5.7. Tabel 5.7. Pergeseran Bersih Provinsi Lampung, Tahun 1993 dan 2003 PB i j Sektor Perekonomian milyar rupiah Persen Pertanian 197,58 9,91 Pertambangan dan penggalian 176,79 222,27 Industri pengolahan 26,47 3,40 Listrik, gas, dan air bersih 54,16 207,39 Bangunan 105,80 29,37 Perdagangan, hotel, dan restoran 54,37 6,34 Pengangkutan dan komunikasi 255,68 63,51 Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 171,93 59,57 Jasa-jasa -144,79 -23,16 Total 898,02 16,59 Sumber: BPS Provinsi Lampung Tahun 1993 dan 2003 diolah. Profil pertumbuhan sektor perekonomian digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan sektor perekonomian di wilayah Provinsi Lampung pada kurun waktu yang telah ditentukan. Pada sumbu horizontal terdapat PP sebagai absis sedangkan pada sumbu vertikal terdapat PPW sebagai ordinat yang dapat dilihat pada Gambar 5.1. Kuadran I menunjukkan bahwa persentase PP dan PPW bernilai positif. Sektor yang berada pada kuadran I adalah sektor listrik, gas, dan air bersih dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Hal ini menunjukkan bahwa sektor listrik, gas, dan air bersih dan sektor pengangkutan dan komunikasi memiliki pertumbuhan yang cepat dan memiliki daya saing yang sangat baik dibandingkan dengan wilayah lainnya, sehingga sektor tersebut tergolong dalam sektor progresif maju. Kuadran II menunjukkan bahwa sektor ekonomi yang ada di wilayah Provinsi Lampung pertumbuhannya cepat PP 0, tetapi daya saing wilayah untuk sektor tersebut dibanding dengan wilayah lain tidak baik PPW 0. Sektor yang termasuk dalam kuadran II adalah sektor industri pengolahan. Kuadran III menunjukkan bahwa sektor ekonomi yang ada di wilayah Provinsi Lampung pertumbuhannya lambat PP 0, dan daya saing wilayah untuk sektor tersebut dibanding dengan wilayah lain tidak baik PPW 0. Sektor yang termasuk dalam kuadran III adalah sektor jasa-jasa. Kuadran IV menunjukkan bahwa sektor ekonomi yang ada di wilayah Provinsi Lampung pertumbuhannya lambat PP 0, tetapi daya saing wilayah untuk sektor tersebut dibanding dengan wilayah lain baik PPW 0. Sektor yang termasuk dalam kuadran IV adalah sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor bangunankonstruksi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor pertambangan dan penggalian. Contoh-contoh perhitungan dalam analisis S-S dan analisis LQ dapat dilihat pada Lampiran 3.

5.5. Sektor Unggulan