Validitas Soal Tes Data Tanggapan Pakar Data Tanggapan Guru dan Siswa Terhadap Penggunaan CD

3.5.1. Validitas Soal Tes

Validitas tes kognitif menggunakan validitas konstruksi dengan cara merinci dan memasangkan tiap butir soal dengan setiap aspek tujuan instruksional khusus. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam tujuan instruksional khusus Arikunto, 2007. Dengan kata lain jika butir-butir soal mengukur aspek berpikir tersebut sudah sesuai dengan aspek berpikir yang menjadi tujuan instruksional. Validitas konstruksi dapat diketahui dengan cara memerinci dan memasangkan setiap butir soal dengan setiap aspek dalam tujuan instruksional khusus. Pengerjaannya berdasarkan logika, bukan pengalaman.

3.5.2. Data Tanggapan Pakar

Data hasil uji kelayakan media pembelajaran dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: N : Persentase aspek k : Skor yang dicapai Nk : Skor maksimal Hasil perhitungan dimasukkan dalam Tabel persentase sesuai dengan kriteria penerapan. Cara menentukan kriteria penerapan adalah dengan menentukan persentase tertinggi dan persentase terendah terlebih dahulu menggunakan rumus sebagai berikut. Persentase tertinggi: Persentase terendah: Setelah memperoleh presentase tertinggi dan terendah, selanjutnya menentukan interval kelas. Interval kelas= = = 16,75 = 17 Kriteria kelayakan penilaian CD interaktif disajikan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Kriteria Kelayakan CD Interaktif Presentase Kriteria Penilaian 87 - 100 69 - 86 51 - 68 33 - 50 Sangat Layak Layak Kurang Layak Tidak Layak

3.5.3. Data Tanggapan Guru dan Siswa Terhadap Penggunaan CD

Interaktif dalam Pembelajaran Data tanggapan guru dan siswa terhadap CD interaktif diukur dengan angket tanggapan guru dan siswa. Hasil angket ini dianalisa dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: P : persentase f : banyaknya responden yang memilih jawaban yatidak N : banyaknya responden yang memilih jawaban angket Hasil persentase angket guru dan siswa kemudian dikualitatifkan kedalam kriteria penilaian Arikunto dan Cepi, 2009 disajikan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Kriteria Tanggapan Guru dan Siswa Persentase Kriteria 81 - 100 Sangat Baik 61 - 80 Baik 41 - 60 Kurang Baik 21 - 40 Tidak Baik

3.5.4. Kriteria Keefektifan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KIT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT PADA TEMA BUNYI DALAM KEHIDUPAN UNTUK SISWA SMP

6 37 148

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN IPA TERPADU TEMA MIKROSKOP UNTUK SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)

1 27 154

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK UNTUK MENGIDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN TEMA ENERGI PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU

1 12 156

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF LITERASI SAINS UNTUK PEMBELAJARAN IPA TERPADU PADA TEMA BIOTEKNOLOGI DI BIDANG PRODUKSI PANGAN.

4 8 53

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU INTERAKTIF DALAM BENTUK E-LEARNING BERBASIS MOODLE UNTUK SISWA SMP PADA TEMA EKOSISTEM AIR TAWAR.

0 1 20

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU POP-UP DENGAN TEMA “ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN” UNTUK SISWA SMP.

0 0 2

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU INTERAKTIF DALAM BENTUK MOODLE UNTUK SISWA SMP PADA TEMA BIOMASSA SUMBER ENERGI ALTERNATIF TERBARUKAN | Mustika Noor Sasono Putri | Jurnal Pendidikan Fisika 3733 8265 1 SM

0 0 6

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU INTERAKTIF DALAM BENTUK MOODLE UNTUK SISWA SMP PADA TEMA MATAHARI SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF | Indri Pratiwi | Jurnal Pendidikan Fisika 3732 8263 1 SM

0 1 5

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU INTERAKTIF DALAM BENTUK MOODLE UNTUK SISWA SMP PADA TEMA HUJAN ASAM | Rizqa Safitri | Jurnal Pendidikan Fisika 3727 8253 1 SM

0 0 5

Pengembangan media pembelajaran ipa terpadu interaktif dalam bentuk moodle untuk siswa smp pada tema hujan asam

0 1 19