yang lainnya, hanya saja pembelajaran IPA terpadu memiliki kekhasan tersendiri dalam beberapa hal. Pada pembelajaran IPA Terpadu, guru harus memilih secara
tepat media yang akan digunakan, dalam hal ini media tersebut harus memiliki kegunaan yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai bidang studi yang terkait dan
tentu saja terpadu. Karena digunakan untuk pembelajaran konsep yang direkatkan oleh tema, maka penggunaan sarana pembelajaran dapat lebih efisien jika
dibandingkan dengan pemisahan bidang kajian. Kegiatan pembelajaran IPA terpadu tidak menutup kemungkinan untuk
menggunakan sarana yang relatif lebih banyak dari pembelajaran monolitik. Hal ini disebabkan untuk memberikan pengalaman yang terpadu, siswa harus
diberikan ilustrasi dan demonstrasi yang komprehensif untuk satu topik tertentu. Guru dalam pembelajaran ini diharapkan dapat mengoptimalkan sarana yang
tersedia untuk mencapai tujuan pembelajaran IPA Terpadu. Menurut Fogarty dalam Trianto 2007, mengemukakan bahwa terdapat
sepuluh model pembelajaran terpadu, yaitu: the fragmented model model tergambarkan, the connected model model terhubung, the nested model model
tersarang, the squenced model model terurut, the shared model model terbagi, the webbed model model terjaring, the threaded model model tertali, the
integrated model model terpadu, the immersed model model terbenam, the networked model model jaringan.
Penelitian ini mengambil tema energi dalam kehidupan, yang merupakan keterpaduan antar bidang ilmu kajian fisika dan biologi. Model keterpaduan yang
digunakan yaitu model webbed. Model keterpaduan webbed menggunakan pendekatan tematik, pendekatan pengembangannya dimulai dengan suatu tema
sebagai dasar pembelajaran dalam berbagai disiplin mata pelajaran.
2.3 CD Interaktif
Menurut Arsyad 2011, penggunaan komputer sebagai media pengajaran dikenal dengan nama pengajaran dengan bantuan komputer atau CAI Computer-
Assisted Instruction. Salah satu aplikasi CAI dalam dunia pendidikan adalah CD pembelajaran Interaktif.
Menurut Arsyad 2011, dalam aktivitas pembelajaran guru dapat menggunakan lebih dari satu media pembelajaran atau multimedia. Multimedia
diartikan secara sederhana sebagai lebih dari satu media, berupa kombinasi grafik, teks, suara, dan animasi. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara
bersama-sama menampilkan informasi, pesan atau isi pelajaran dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti dan jelas. Multimedia berbasis
komputer merupakan media pembelajaran yang saat ini banyak digunakan. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa penggunaan multimedia menunjang
efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran. Hasil penelitian Sanaky 2011, menunjukkan bahwa pengetahuan seseorang diperoleh dari pengalaman
pendengaran 11, dari pengalaman penglihatan 83. Sedangkan kemampuan daya ingat yaitu berupa pengalaman yang diperoleh dari apa yang didengar 20,
dari pengalaman apa yang dilihat 50. Menurut Pribadi dan Rosita, sebagaimana yang dikutip oleh Winarni
2011, menyebutkan bentuk-bentuk interaksi pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam media pembelajaran interaktif antara lain berupa praktik dan
latihan drill and practice, tutorial, permainan games, simulasi simulation, penemuan discovery, dan pemecahan masalah problem solving.
a. Praktik dan Latihan
Biasanya interaksi yang terbentuk praktik dan latihan menampilkan sejumlah pertanyaan atau soal yang bervariasi yang harus dijawab oleh siswa.
Siswa biasanya diberi kesempatan untuk mencoba beberapa alternatif jawaban sebelum tiba pada jawaban yang sebenarnya.
b. Tutorial
Pola pembelajaran pada interaksi berbentuk tutorial biasanya dirancang secara bercabang branched. Siswa dapat diberi kesempatan untuk memilih
topik-topik pembelajaran yang ingin dipelajari dalam suatu mata pelajaran.
c. Permainan
Sebuah bentuk permainan disebut instruksional apabila didalamnya terdapat tujuan pembelajaran instructional objective yang harus dicapai.
d. Simulasi
Dalam interaksi berbentuk simulasi siswa dihadapkan pada situasi buatan artificial yang menyerupai kondisi dan situasi yang sesungguhnya. Hal penting
yang harus diperhatikan adalah pemberian umpan balik untuk memberi informasi tentang tingkat pencapaian hasil belajar siswa setelah mengikuti program
simulasi. e.
Penemuan Dalam interaksi ini siswa diminta untuk melakukan percobaan yang bersifat
trial and error dalam memecahkan suatu permasalahan. Sama halnya dengan interaksi tutorial, bentuk interaksi penemuan berisi banyak alternatif solusi untuk
memecahkan suatu permasalahan. f.
Pemecahan Masalah Bentuk interaksi seperti ini memberi kemungkinan terhadap siswa untuk
melatih kemampuan dalam memecahkan suatu masalah.
2.4 Tema Energi dalam Kehidupan