Spradley dalam Sugiono 2010:315 bahwa tahapan observasi ada tiga yaitu 1 observasi deskriptif, 2 observasi terfokus, 3 observasi terseleksi.
Tahapan yang dilakukan oleh peneliti adalah: 1 observasi deskriptif, yaitu peneliti mengamati seluruh objek yang terdapat di lingkungan SLB B Dena
Upakara Wonosobo, peneliti melakukan pengamatan keadaan lingkungan SLB B Dena Upakara, keadaan guru, kegiatan pembelajaran, serta kegiatan siswa, 2
observasi terfokus, yaitu peneliti telah memfokuskan penelitian mengenai pembelajaran ekstrakurikuler tari di SLB B Dena Upakara Wonosobo, yaitu Tari
Hangruwat 3 observasi terseleksi, yaitu pada tahap observasi ini peneliti sudah menguraikan fokus yang ditemukan, yaitu mengenai pengembangan kepercayaan
diri anak tunarungu SDLB B Dena Upakara Wonosobo melalui pembelajaran Tari Hangruwat, dengan meneliti pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler Tari
Hangruwat.
3.3.2 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan
tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi Sugiono 2010:317.
Peneliti dalam melakukan wawancara telah mempersiapkan instrumen penelitian secara tertulis yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kepada informan. Peneliti wawancara secara langsung kepada guru
ekstrakurikuler seni tari, siswa yang menari Tari Hangruwat, dan wawancara langsung kepada Kepala Sekolah mengenai pembelajaran Tari Hangruwat bagi
anak tunarungu. Langkah-langkah wawancara penelitian menurut Lincoln dan Guba dalam
Sugiono 2010:322 ada tujuh langkah dalam wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif, yaitu 1 menetapkan kepada siapa wawancara itu
akan dilakukan, 2 menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan, 3 mengawali atau membuka alur wawancara, 4 melangsungkan
alur wawancara, 5 mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya, 6 menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan, 7
mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh. Langkah-langkah wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah 1
peneliti menetapkan bahwa peneliti melakukan wawancara kepada Kepala Sekolah, guru tari, dan siswa, 2 peneliti menyiapkan pokok permasalahan
Pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler Tari Hangruwat bagi anak tunarungu, yaitu guru, siswa, bahan pembelajaran, tujuan pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran, alat pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, sumber belajar, evaluasi, 3 peneliti melakukan wawancara kepada informan
dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan kedudukan informan, 4 peneliti mengkonfirmasikan kembali hasil wawancara kepada
informan 5 peneliti memasukan hasil penelitian melalui kegiatan wawancara ke dalam buku catatan, 6 peneliti melakukan pengecekan kembali terhadap hasil
wawancara yang telah diperoleh.