2.2.10. Kerangka Berfikir .
Bagan 2.1. Kerangka Berfikir
Sumber: Desi Wijayanti 20 Januari 2015. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
EKSTRAKURIKULER TARI HANGRUWAT
Pelaksanaan 1.
Guru 2.
Siswa 3.
Materi Pembelajaran 4.
Tujuan Pembelajaran 5.
Metode Pembelajaran 6.
Media Pembelajaran 7.
PBM 8.
Alat pembelajaran 9.
Sumber 10.
Evaluasi Pembelajaran
PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI
HASIL
Kognitif Afektif
Psikomotorik
Memahami, mengerti,
Kesopanan, memperhatikan,
rasa percaya diri, Mampu
melakukan, mempraktekan,
mengekspresikan
38
Ekstrakurikuler Tari Hangruwat melalui persiapan dan pelaksanaan. Tahap persiapan meliputi silabus dan RPP, sedangkan pada tahap pelaksanaan terdapat
komponen-komponen pembelajaran
yaitu materi
pembelajaran, tujuan
pembelajaran, metode pembelajaran, evaluasi, dengan didukung media pembelajaran, alat pembelajaran, sehingga mendapatkan hasil dari proses
pembelajaran
39
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong 2009:6.
3.1 Pendekatan Penelitian
Peneliti dalam penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Inti teori fenomenologi adalah mempelajari terbentuknya kehidupan masyarakat
bagaimana individu-individu ikut serta dalam proses pembentukan dan pemeliharaan fakta sosial. Sasaran teori ini adalah hubungan antara realitas
struktur sosial dengan tindakan aktor, terutama pada kehidupan sehari-hari dan alamiah. Metode yang disarankan fenomenologi adalah dengan teknik observasi
karena dianggap dapat menyingkap informasi-informasi yang bersifat intersubjektif dan intrasubjektif dari tindakan sosial dan interaksi sosial aktor yang
diamati Jazuli 2011:96-97. Pendekatan fenomenologi dalam penelitian pengembangan kepercayaan
diri anak tunarungu SDLB B Dena Upakara Wonosobo melalui pembelajaran Tari Hangruwat, peneliti melihat gejala-gejala sosial yang berada di lingkungan
sekolah, peneliti juga mengamati secara langsung bagaimana fenomena yang terjadi dalam lingkungan sekolah serta fenomena selama pembelajaran
ekstrakurikuler Tari Hangruwat berlangsung. Pendekatan Fenomenologi bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi dalam pengembangan
kepercayaan diri anak tunarungu SDLB B Dena Upakara Wonosobo melalui pembelajaran tari Anguwat.
3.2 Data dan Sumber Data
Data dalam suatu penelitian memiliki dua, yaitu data sekunder dan data primer. Data primer dalam penelitian ini adalah pengembangan kepercayaan diri
anak tunarungu dan pembelajaran ekstrakurikuler Tari Hangruwat. Data sekunder yang terdapat pada penelitian ini adalah keadaan lingkungan sekolah. Peneliti
menggali data melalui observasi, wawancara kepada kepala sekolah dan guru ekstrakurikuler tari, dan dokumentasi.
Penelitian dilakukan di Lembaga Pendidikan Anak Tunarungu Dena Upakara Wonosobo. Lokasi ini dipilih karena proses pembelajaran seni tari
dilakukan di tempat tersebut, dan narasumber juga merupakan tenaga pendidik yang mengajar ekstrakurikuler yang berada di Lembaga Pendidikan Anak
Tunarungu Dena Upakara. Sasaran yang diteliti adalah pengembangan kepercayaan diri anak tunarungu SDLB B Dena Upakara Wonosobo melalui
pembelajaran Tari Hangruwat, peneliti juga melakukan pengamatan secara mendalam kepada peserta didik yang mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler Tari
Hangruwat.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi.