8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Pengertian Belajar
Menurut pandangan Winkel dalam Kurnia, dkk.2007: 1-3, belajar merupakan suatu proses kegiatan mental pada diri seseorang yang
berlangsung dalam interaksi aktif individu dengan lingkungannya, sehingga menghasilkan perubahan yang relatif menetapbertahan dalam
kemampuan ranah kognitif, afektif, serta psikomotorik. Pandangan dari Winkel memusatkan pada interaksi peserta didik dengan lingkungan dan
hasil dari interaksi tersebut adalah kemampuan tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Jadi, peserta didik tidak
hanya kognitifnya saja yang berkembang. Akan tetapi, aktivitas serta keterampilannya juga berkembang.
Secara umum menurut Syah 2008: 92, belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif
menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Belajar menurut Syah berbeda dengan belajar
dari Winkel pada penjelasan sebelumnya. Belajar menurut Syah menitikberatkan pada kognitif saja. Terdapat kesamaan dengan pendapat
Winkel hanya pada tahap prosesnya. Mereka menjelaskan bahwa belajar dimulai dari interaksi dengan lingkungan dalam bentuk tingkah laku.
9
Hilgard Bower mengemukakan bahwa belajar sebagai suatu proses yang mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari
suatu situasi yang dihadapi, dengan keadaan bahwa karakteristik- karakteristik dari perubahan aktivitas tersebut tidak dapat dijelaskan
dengan dasar kecenderungan-kecenderungan reaksi asli, kematangan, atau perubahan sementara dari organisme Learning is the process by which an
activity that the characteristics native response tendencies, maturation, and temporary states of the organism
Iskandar 2009: 102. Pendapat Hilgard Bower mempunyai perbedaan dari pendapat sebelumnya, yaitu
perubahan aktivitas bersifat dinamis atau tidak tentu. Menurut Cronbach di dalam bukunya Educational Psychology
dalam Suryabrata 2002: 231 menyatakan bahwa learning is shown by a change in behavior as a result of experience
. Sehingga menurut Cronbach belajar harus dengan mengalami, dan dalam mengalami itu si pelajar
mempergunakan pancainderanya. Penulis dapat mengambil suatu simpulan bahwa belajar merupakan
perubahan tingkah laku hasil dari pengalaman individu atau peserta didik yang berinteraksi dengan lingkungan atau situasi di sekitarnya dan
menghasilkan kemampuan dalam tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
10
2. Pengertian Pembelajaran