Ketersediaan Sarana dan Fasilitas Surveilans Ketersediaan Dana Surveilans Ketersediaan Tenaga Surveilans Sumber Daya Manusia Proses Monitoring dan Evaluasi

keseluruhan di Kabupaten Blora untuk sistem kewaspadaan dini penyakit campak Depkes RI, 2003: 7-8.

2.1.2.6.2 Ketersediaan Sarana dan Fasilitas Surveilans

Sarana pengolah data dan komunikasi yang ada di dinas kesehatan kabupaten kota terdiri dari komputer, perangkat lunak seperti epi info, epi map, kalkulator, alat tulis kantor, buku pedoman petunjuk teknis, formulir pengumpulan data surveilans, dan perangkat seminar. Sedangkan perlengkapan surveilans puskesmas rumah sakit surveilans kits yaitu kalkulator, kertas grafik, formulir perekam, pengolahan dan pelaporan, mesin ketik, alat komunikasi telepon dan faksimili, komputer pengolahan data, dan program aplikasinya Depkes RI, 2003: 8.

2.1.2.6.3 Ketersediaan Dana Surveilans

Sumber dana surveilans dapat berasal dari dana program APBD, APBN, block grant, atau bantuan luar negeri, swasta LSM, dll Depkes RI, 2003: 8.

2.1.2.6.4 Ketersediaan Tenaga Surveilans Sumber Daya Manusia

Keberhasilan dan kelancaran kegiatan surveilans didukung oleh keadaan sumber daya manusia yang ada. Sumber daya manusia SDM bidang surveilans yang seharusnya berada di dinas kesehatan didasarkan pada Kepmenkes No.11162003. Tersedianya sumber daya manusia yang cukup diharapkan dapat melaksanakan kegiatan surveilans dengan baik Laksono T, dkk, 2004: 123.

2.1.2.6.5 Proses

Proses pelaksanaan kegiatan surveilans disesuaikan dengan kegiatan diusulkan melalui perencanaan tahunan. Jenis kegiatan yang dilakukan oleh unit surveilans adalah: a Pengumpulan, validasi data b Pengiriman laporan 17 c Pemantauaan kecenderungan terjadinya KLB dengan PW Mingguan, penyakit dan program d Konfirmasi dugaan adanya KLB SKD-KLB e Pertemuan analisis aktif ke pelayanan swasta f Buku data surveilans Puskesmas Indikator proses adalah frekuensi pertemuan data oleh tim epidemiolog dan jumlah rekomendasi yang dihasilkan.

2.1.2.6.6 Monitoring dan Evaluasi

Untuk mengetahui keberhasilan maupun kendala dalam manajemen kegiatan surveilans sebaiknya selalu dilakukan monitoring terutama terhadap proses dan keluaran output kegiatan surveilans secara keseluruhan. Dengan monitoring kelemahan akan segera diketahui dan segera dilakukan perbaikan, sedangkan melalui evaluasi dapat ditentukan strategi penyusunan perencanaan unit survelans tahun berikutnya.

2.1.3 Penilaian Sistem Surveilans

Ukuran yang dipakai dalam melakukan evaluasi pada sistem surveilans didasarkan pada beberapa aspek berikut: 1. Kepentingan Pentingnya suatu peristiwa kesehatan dilihat dari segi kesehatan masyarakat dan kebutuhan untuk mengamati tersebut dapat dilihat dari beberapa cara. Suatu peristiwa kesehatan yang menyerang banyak penduduk atau menyerap sumber daya dan sumber dana besar jelas akan mempunyai arti penting. Namun demikian, bukan tidak mungkin bahwa suatu peristiwa kesehatan yang menyerang 18