penyakit campak tersebut menurut umur dan jenis kelamin, sedangkan untuk tempat belum dilakukannya karena untuk kasus campak selama 4 tahun terakhir
belum pernah ditemukan di Puskesmas Cepu. Pada Puskesmas Tunjungan untuk kegiatan analisis dan interpretasi data peneliti hanya diberi buku laporan C-1
campak yang dimiliki oleh puskesmas saja. Hal ini dikarenakan bahwa Puskesmas Tunjungan belum melakukan kegiatan analisis dan interpretasi data. Lampiran
46- lampiran 59.
4.5.6 Pelaksanaan Penyebarluasan dan Umpan Balik
Kunci keberhasilan surveilans adalah memberikan umpan balik kepada sumber-sumber data surveilans agar mudah memberikan kesadaran kepada
sumber data tentang pentingnya proses pengumpulan data sehingga memberikan informasi yang mudah dimengerti dan dimanfaatkan dalam menentukan arah
kebijakan kegiatan surveilans. Hasil wawancara yang dilakukan oleh responden
adalah sebagai berikut:
“Saya menyebarluaskan informasi campak dengan cara melaporkan data tersebut ke dinas kesehatan. untuk umpan balik dari data tersebut dikembalikan kembali ke
bidan desa dan pelayanan kesehatan lain.kegiatan iki to mbak nek wis laporan ko dinas”
Responden 1 “Saya nek menyebarluaskan informasi campak dengan melaporkan data ke dinas.
Disini belum melakukan umpan balik. Yo jadi cuma dilaporkan ke dinas saja sama nek ada orang ato
mahasiswa sing minta data baru dikasih” Responden 2
Dari hasil wawancara diatas didapat diketahui bahwa pelaksanaan penyebarluasan dan umpan balik, responden satu menyatakan bahwa melakukan
penyebarluasan dan umpan balik. Sedangkan responden dua menyatakan bahwa 42
hanya melakukan penyebarluasan. Hal ini sesuai dengan penyataan dari petugas surveilans Dinkes Blora
“Kegiatan penyebarluasan informasi dan umpan balik dilakukan oleh 3 hal yaitu pertama dilaporkan pada instansi yang lebih tinggi atau instansi lainnya yang
membutuhkan, kedua untuk instansi tersebut guna dilakukan kebijakan selanjutnya, ketiga untuk instansi dibawahnya sebagai umpan balik”
Responden 3 Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti diperoleh hasil bahwa
pelaksanaan penyebarluasan informasi yang ada di Puskesmas Cepu yaitu dengan melaporkan ke dinas kesehatan yang berupa data-data dari format C-1 dan hasil
dari kegiatan analisis dan interpretasi data yang dilakukan oleh petugas surveilans. Kegiatan umpan baliknya meliputi penyebarluasan informasi ke bidan desa
kembali dengan memberikan hasil analisis yang telah dilakukan. Kegiatan penyebarluasan informasi yang dilakukan oleh Puskesmas
Tunjungan yaitu melaporkan seluruh jumlah penderita yang telah dicatat di lembar formulir C-1 campak. sedangkan untuk umpan baliknya belum dilakukan
oleh puskesmas.
4.5.7 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Surveilans Campak