BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. MOTIVASI SUAMI
1. Beberapa pengertian motivasi Istilah motivasi berasal dari bahasa latin “mover” yang berarti
”menggerakkan” Winardi, 2007, hal.30. Menurut Sadirman 2007,
hal.25 motivasi adalah perubahan energi diri seseorang yang di tandai dengan munculnya ”feeling” dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Dasar dari motivasi bahwa motivasi itu merupakan doronganmenggerakkan sebagai suatu perangsang dari dalam, suatu gerak hati yang menyebabkan
seorang suami melakukan sesuatu Soekidjo, 2007, hal.34. Suami berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan
memberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya Madhi,
2008:56.Masa sembilan bulan dapat digunakan untuk mempersiapkan diri sebagai seorang suami sekaligus seorang ayah dengan membantu kehamilan istri.
Mengikuti persiapan persalinan berupa senam hamil, bersama mengenai kehamilan, cara merawat bayi atau belanja bersama untuk menyambut kelahiran
bayi Maulana, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan beberapa pengertian dan topik penelitian ini menyangkut pemanfaatan ibu yang mengalami abotus, maka dapat di simpulkan bahwa
motivasi suami terhadap ibu yang mengalami abortus merupakan dorongan yang terdapat dalam diri suami sehingga menimbulkan, mengarahkan dan
mengorganisasikan tingkah lakunya. Hal ini terkait dengan upaya untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan ibu
yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatannya. 2. Motivasi Intrinsik
Yang di maksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu diransang dari luar, karena dalam
setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.Motivasi instrinsik datang dari hati sanubari umumnya dengan karena kesadaran, misalnya
suami membawa istrinya ke rumah sakit karena suami tersebut sadar bahwah dengan membawa istrinya ke rumah sakit akan mendapat pelyanan kesehatan
seperti penanganan dalam tanda-tanda bahaya dalam kehamilan yaitu bortus. Menurut Taufik 2007, hal.51, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
intrinsik yaitu: a
Kebutuhan need Seseorang melakukan aktifitas kegiatan karena adanya faktor-faktor
kebutuhan baik biologis mau pun psikologis, misalnya motivasi suami untuk membawa istrinya ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
seperti penanganan dalm tanda- tanda bahaya kehamilan yaitu abortus.
b Harapan Expectancy
Universitas Sumatera Utara
Seseoarang di motivasi oleh karena keberhasilan dan adanya harapan keberhasilan bersifat pemuasan diri seseoarang, keberhasilan dan harga diri
meningkat dan menggerakkan seseorang ke arah pencapaian tujuan, misalnya suami membawa istri ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
seperti tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dengan harapan agar ibu sehat dan tidak mudah tertular penyakit-penyakit infeksi.
c Minat
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keinginan pada suatu hal tanpa ada yang menyuruh, misalnya suami membawa istri ke rumah sakit tanpa
adanya pengaruh dari orang lain tetapi karena adanya minat ingin bertemu dengan teman-teman mau pun ingin bertemu dengan tenaga kesehatan dokter,
bidan, perawat.
3. Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi intrinsik.Motivasi
ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya
perangsang atau mengaruh dari orang lain sehingga seseorang berbuat
sesuatu Hamzah, 2009, hal.24. Menurut Taufik 2007, hal.52, faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi ekstrinsik adalah; a
Dorongan keluarga Suami membawa istri ke rumah sakit bukan kehendak sendiri tetapi karna
dorongan dari keluarga seperti istri, orang tua, teman.Misalnya suami membawa istri ke rumah sakit karena adanya untuk melakukan dukungan
Universitas Sumatera Utara
dari istri, orang tua atau pun anggota keluarga lainnya.Dukungan atau dorongan dari anggota keluarga semakin menguatkan motivasi suami untuk
memberikan sesuatu yang terbaik untuk istrinya. b
Lingkungan Lingkungan adalah tempat dimana seorang tinggal. Lingkungan dapat
mempengaruhi seseorang sehingga dapat termotivasi untuk melakukan sesuatu. Selain keluarga, lingkungan juga mempunyai peran yang besar
dalam memotivasi seseorang dalam mengubah tingkah lakunya. Dalam sebuah lingkungan yang terbuka, biasanya terdapat rasa kesetiakawanan yang
tinggi. Seperti adanya puskesmas di suatu pemukiman orng-orang memungkinkan di sekitar lingkungan ibu akan mengajak, mengingatkan,
atau pun memberikan informasi pada suami tentang pelayanan kesehatan pada ibu hamil.
c Imbalan
Seseorang dapat termotivasi untuk melakukan sesuatu karena adanya suatu imbalan sehingga orang tersebut ingin melakukan sesuatu, misalnya suami
membawa istri ke rumah sakit karena istri akan mendapatkan imbalan seperti mendapatkan pelayanan kesehatan pada ibu hamil seperti imunisasi TT, Vit
A dan lain sebagainya.Dengan harapan ibu akan menjadi lebih sehat. d
Pekerjaan Pekerjaan juga sangat mempengaruhi perhatian suami dalam mengawasi
kondisi istri.
Universitas Sumatera Utara
Suami yang bekerja pada lajur produksi atau melakukan pekerjaan yang tidak menyenangkan dan pekerjaan tangan yang sulit dapat membuat suami
tertekan. Dalam keadaan ini besarnya penghasilan merupakan pendorong semangat
utama. Agar yang dilakukan menjanjikan peningkatan pendapatan, sebagai suatu alat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
e Umur
Umur adalah lama waktu hidup individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat dilakukan penelitian.Semakin cukup umur, tingkat kematangan
dan kekuatan seseoarang akan lebih matang dalam berpikir dalam bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa akan lebih
dewasa akan lebih di percaya dari orang yang belum cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman dan kematangan
jiwanya. Semakin tua umur seseorang maka makin bertambah dalam memberikan dukungan.
f Pendidikan
Pendidikan adalah peroses pengubahan sikap dan tata laku seseorang dalam usaha dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseoarang dalam hal ini suami semakin mudah memberikan dukungan.
g Paritas
Paritas adalah jumlah anak yang dilahirkan ibu saat ini. Tingkat paritas yang tinggi mempengaruhi dukungan pada ibu.
Universitas Sumatera Utara
4. Tujuan Motivasi Secara umum tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau
menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil dan mencapai tujuan Taufik, 2007,
hal.53. Setiap tindakan motivasi seseorang mempunyai tujuan yang akan di
capai. Makin jelas tujuan yang di harapkan atau akan dicapai, maka akan semakin jelas pula bagaimana tindakan memotivasi itu dilakukan. Tindakan
memotivasi akan lebih dapat berhasil apabila tujuannya jelas dan di dasari oleh yang di motivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang akan memberikan motivasi
kepada seseorang harus mengenal dan memahami benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan, serta kepribadian orang yang akan dimotivasi Taufik,
2007, hal.54.
5. Unsur-Unsur Motivasi Menurut Sadirman 2007, hal.22, motivasi mengandung tiga unsur
penting, yaitu : a
Motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi
di dalam sistem neurophysiological yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi manusia, penampakannya akan
menyangkut kegiatan fisik manusia.
Universitas Sumatera Utara
b Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa ”feeling”, afeksi seseorang.Dalam
hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan perubahan tingkah laku manusia.
c Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini
sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi, yakni tujuan.Motivasi memang muncul dari dalam dari diri manusia, tetapi kemunculannya karena
terangsang terdorong oleh adanya unsur lain, daalm hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akn menyangkut kebutuhan yang akan di capai oleh orang
tersebut. Menurut Taufik 2007, hal.56, motivasi mengandung tiga komponen
pokok di dalamnya, yaitu menggerakkan, mengarahkan, dan menopang tingkah laku manusia.
1. Menggerakkan berarti menimbulkan kekuatan pada individu, memimpin
seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Misalnya kekuatan dalam hal ingatan, respons-respons efektif dan kencenderungan mendapatkan
kesenangan. 2.
Motivasi juga mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku. Dengan demikian seseorang menyediakan suatu orientasi tujuan.Tingkah laku
seseorang individu diarahkan terhadap sesuatu. 3.
Untuk menjaga dan menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan reinforce intensitas dan arah dorongan-dorongan dan
kekuatan-kekuatan individu.
6. Fungsi Motivasi
Universitas Sumatera Utara
Menurut Notoatmodjo 2007, hal.38, motivasi mempunyai 3 tiga fungsi yaitu :
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendah
dicapai.Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan yang sudah direncanakan
sebelumnya. c.
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus di kerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Pilihan perbuatan yang sudah ditentukan atau dikerjakan akan memberikan
kepercayaan diri yang tinggi karena sudah melakukan proses penyeleksian.
B. Abortus