PENDAHULUAN Respons Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Jagung (Zea mays L.) Terhadap Pemberian Pupuk N dan K

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Jagung telah dibudidayakan di Amerika Tengah Meksiko bagian selatan sekitar 8.000-10.000 tahun yang lalu. Bukti genetik, antropologi, dan arkeologi menunjukkan bahwa daerah asal jagung adalah Amerika Tengah dan dari daerah ini jagung tersebar dan ditanam di seluruh dunia. Jagung mulai berkembang di Asia Tenggara pada pertengahan tahun1500an dan pada awal tahun 1600an, yang berkembang menjadi tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia, Filipina, dan Thailand Iriany dkk, 2010. Di Indonesia jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi. Sedangkan berdasarkan urutan bahan makanan pokok di dunia, jagung menduduki urutan ketiga setelah gandum dan padi. Sebagai bahan makanan, jagung mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang besar. Menurut BPS 2010 Kebutuhan jagung dalam negeri pada tahun 2009 cukup besar yaitu 17,66 juta ton pipilan kering per tahun dan diprediksi pada tahun 2010 meningkat menjadi 19,80 juta ton pipilan kering. Untuk memenuhi kebutuhan Nasional, sekitar 600.000 ton diimpor dari negara lain. Melihat begitu pentingnya jagung bagi manusia maka perlu ditingkatkan produksinya Ermanita dan Firdaus, 2004. Upaya peningkatan produksi jagung dapat dilakukan dengan cara memperluas areal panen, meningkatkan produktivitas, mempertahankan stabilitas produksi, menekan senjang hasil, dan menurunkan kehilangan. Selain itu upaya Universitas Sumatera Utara peningkatan produktivitas usaha tani jagung sangat bergantung pada kemampuan penyediaan dan penerapan teknologi sistem budidaya yang benar dan sesuai anjuran diantaranya, penggunaan benih Varietas bermutu, pengaturan jarak tanam, pengairan, pembrantasan hama dan penyakit, serta penggunaan pupuk . Hal ini mutlak dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hara, demi menopang pertumbuhan dan produksi tanaman jagung Maruapey dan Faesal, 2010. Secara umum benih varietas unggul jagung dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu benih varietas jagung bersari bebas dan hibrida. Varietas sangat perlu diperhatikan untuk menunjang peningkatan produksi jagung. Selain faktor varietas upaya lain yang dapat diterapkan untuk meningkatkan produksi jagung diantaranya memperluas areal penanaman. Bila berhasil menambah areal baru sampai ratusan ribu hektar per tahun maka akan terjadi lonjakan produksi jagung secara nyata di tingkat nasional Ermanita dan Firdaus, 2004. Upaya peningkatan produksi jagung melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi selalu diiringi penggunaan pupuk, terutama pupuk anorganik, untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman. Pada prinsipnya, pemupukan dilakukan secara berimbang, sesuai kebutuhan tanaman dengan mempertimbangkan kemampuan tanah menyediakan hara secara alami, keberlanjutan sistem produksi, dan keuntungan yang memadai bagi petani Sirappa dan Nasruddin, 2010. Tujuan utama dari pemberian N adalah untuk meningkatkan hasil bahan kering. Cukupnya N untuk tanaman mendorong pertumbuhan vegetatif bagian di atas tanah, meningkatkan rasio pucukakar dan esensial untuk pembentukan buah dan biji. Sebagai suatu anasir esensial asam-asam amino, N dibutuhkan dalam sintesis protein, merupakan 12-19 dari berbagai protein dengan rata-rata sekitar Universitas Sumatera Utara 16 atas dasar berat. Karena pembentukan biji tergantung pada kadar kritik tertentu dari protein, produksi biji secara nyata berhubungan dengan pasokan N, terutama pada tanaman-tanaman serealia. Unsur N melebihi jumlah total semua unsur mineral esensial lainnya yang berasal dari tanah dalam biji tanaman pertanian yang umum dibudidayakan Boswell dkk., 1997. Pemberian pupuk K meningkatkan pertumbuhan tanaman, berat kering akar dan bagian atas tanaman secara linier. Selain itu, semakin meningkat dosis K yang diberikan maka semakin meningkatkan serapan K, sedangkan serapan Ca maksimum dicapai pada dosis pemupukan K sebanyak 131.5 kg K per hektar. Winarko, 1985. Adapun pupuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk urea 45-46 N dan dan pupuk KCl 80 52-53 K 2 O. Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang respons pertumbuhan dan produksi beberapa varietas tanaman jagung dengan pemberian pupuk N dan K. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui respons pemberian pupuk N dan K terhadap pertumbuhan dan produksi beberapa varietas tanaman jagung Zea mays L.. Hipotesis Penelitian Respons varietas terhadap pupuk N dan K berbeda. Kegunaan Penelitian 1. Sebagai bahan dalam penyusunan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Universitas Sumatera Utara 2. Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA