Sistem Informasi Simpan Pinjam Di KOperasi Karyawan Pusat Perencanaan Dan Pengembangan Perumka

(1)

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM

DI KOPERASI KARYAWAN PUSAT PERENCANAAN

DAN PENGEMBANGAN PERUMKA “DINAMIKO”

DI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

BANDUNG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Ahli Madya Program Diploma Tiga Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

FIRMAN KEMAL P

10706024

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM

DI KOPERASI KARYAWAN PUSAT PERENCANAAN

DAN PENGEMBANGAN PERUMKA “DINAMIKO”

DI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) BANDUNG

FIRMAN KEMAL P

10706024

Pembimbing

Galih Hermaan, S. Kom NIP.41277006022

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Mira Kania Sabariah,S.T., M.T. NIP. 41277006008


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM

DI KOPERASI KARYAWAN PUSAT PERENCANAAN

DAN PENGEMBANGAN PERUMKA “DINAMIKO”

DI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) BANDUNG

FIRMAN KEMAL P

10706024

Penguji 1 Penguji 2

Iskandar Ikbal, S.T. Galih Hermawan, S. Kom NIP.41277006020 NIP.41277006022


(4)

i

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM

DI KOPERASI KARYAWAN PUSAT PERENCANAAN

DAN PENGEMBANGAN PERUMKA “DINAMIKO”

DI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) BANDUNG

Oleh

FIMAN KEMAL P 10706024

Sistem Informasi Simpan pinjam di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola dan menyimpan data simpan pinjam. Belum optmalnya pengolahan data simpan pinjam menyebabkan sulitnya mencari informasi tentang data simpan pinjam dan data anggota serta pembuatan laporan data simpan pinjam yang belum memadai. Oleh karena itu diperlukan suatu aplikasi yang bisa mendukung dan memecahkan permasalahan tersebut.

Berdasarkan permasalahan tersebut penulis bermaksud menyusun tugas akhir dengan mengambil judul “Sistem Informasi Simpan Pinjam di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung. Adapun teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan studi pustaka, sedangkan tahap pengembangan sistem menggunakan sistem waterfall.

Penulis berharap agar aplikasi ini dapat membantu Koperasi DINAMIKO dalam proses pengolahan data simpan pinjam, membantu administrator dan petugas koperasi dalam memasukkan dan mengolah data simpan pinjam dan juga membantu dalam membuat laporan data pinjaman serta laporan data pembayaran dan laporan data anggota sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan.


(5)

ii

ABSTRACT

LEND SAVE INFORMATION SYSTEM

AT EMPLOYEE’S COORPERATION OF PLANNING AND DEVELOPING CENTER PERUMKA “DINAMIKO” KERETA API INDONESIA (PERSERO) BANDUNG Co. Ltd

By

FIMAN KEMAL P 10706024

Lend save information system at employee’s cooperative of planning and developing center PERUMKA “DINAMIKO” Kereta Api Indonesia (PERSERO) Bandung Co. Ltd is an application that was used to manage and save lend save data. Un optimal processing of land save data cause how difficult to looking for information about lend save data and member data also about making of land save data report that has not enough yet. That is why needed an application that can support and solve that problem.

Based on that problem, writer means to organize the final task whit a title “lend save information system at employee’s cooperative of planning and developing center PERUMKA “DINAMIKO” Kereta Api Indonesia (PERSERO) Bandung Co. Ltd. Method of data compile are by observation, interview, a books contemplation, whereas level of system development uses waterfall system.

Writer hopes this application could help DINAMIKO cooperative in lend save data managing process help administrator and cooperative officer to entry and lend save data managing, and also help in making of loan data report, payment data report and member data report so that able to increase cooperative power.


(6)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATAPENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.4. Batasan Masalah ... 3


(7)

vii

1. Tahap Pengumpulan Data... 4

2. Tahap Pengembangan Sistem ... 5

1.6. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1. Tinjauan Perusahaan ... 8

2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 8

2.1.2 Tempat, Kedudukan Prusahaan... 8

2.1.3 Bentuk dan Badan Hukum ... 9

2.1.4 Landasan, Azas dan Prinsip ... 9

2.1.5 Struktur Organisasi ... 10

2.1.6 Ketentuan Persyaratan Dalam Simpan Pinjam ... 12

2.1.6.1 Simpanan Pokok ... 12

2.1.6.2 Simpanan Wajib ... 13

2.1.6.3 Pinjaman ... 13

2.2. Landasan Teori ... 13

2.2.1 Sistem ... 13

2.2.1.1 Konsep Dasar Sistem ... 13

2.2.1.2 Definisi Sistem ... 14

2.2.1.3 Ciri-ciri utama Sistem ... 15

2.2.2 Informasi ... 16

2.2.2.1 Konsep dasar Informasi ... 16

2.2.2.2 Definisi Informasi ... 17


(8)

viii

2.2.3 Sistem Informasi ... 17

2.2.3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.2.3.2 Definisi Sistem Informasi ... 18

2.3.3.3 Komponen Sistem Informasi ... 18

2.3 Model Proses Perangkat Lunak ... ... 20

2.4 Basis Data ... ... 22

2.4.1 Konsep Basis Data ... 22

2.4.2 Definisi Basis Data ... 22

2.4.3 Sistem Basis Data ... 23

2.4.4 DataBase Management Sistem (DBMS) ... 23

2.4.5 Tahap Perancangan Basis Data ... 24

2.5 Metode Perancangan Sistem ... 25

2.5.1 Flowmap ... 25

2.5.2 Diagram Konteks ... 25

2.5.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 26

2.5.4 Entity Relation Diagram (ERD) ... 26

2.5.5 Normalisasi ... 27

2.5.6 Kamus Data ... 28

2.6 Visual Basic ... 29

2.7 Microsoft Access ... 30

BAB III ANALISIS dan PERANCANGAN ... .... 31

3.1. Analisis Sistem ... 31


(9)

ix

3.3. Analisis Kebutuhan Fungsional ... 32

3.3.1. Flowmap Prosedur Pendaftaran ... 32

3.3.2. Flowmap Prosedur pinjaman ... 35

3.3.3. Flowmap Prosedur Pembayaran ... 37

3.3.4. Analisis Pengkodean ... ... 39

3.4. Analisis Non Fungsional ... 39

3.4.1. Analisis User ... 39

3.4.2. Analisis Perangkat Lunak ... 41

3.4.3. Analisis Perangkat Keras ... 41

3.5. Perancangan Sistem ... 42

3.5.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 42

3.5.2. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 42

3.5.3. Skema Relasi ... 43

3.5.4. Struktur Tabel ... 44

3.5.5. Perancangan Kode ... 46

3.5.6. Perancangan Diagram Konteks ... ... 47


(10)

x

3.5.8. Spesifikasi Proses ... 53

3.5.9. Kamus Data ... 57

3.5.10. Perancangan Struktur Menu ... 62

3.5.11. Perancangan Antar Muka ... 63

3.5.12. Perancanagan Pesan ... 67

BAB IV IMPLEMENTASI dan PENGUJIAN ... 73

4.1. Implementasi ... 73

4.1.1. Implementasi Sistem ... 73

4.1.2. Implementasi Perangkat keras ... 83

4.1.3. Implementasi Perangkat Lunak ... 84

4.2. Pegujian Sistem ... 84

4.2.1. Metode Pengujian ... 85

4.2.2. Rencana Pengujuian ... 85

4.3. Pengujian Alpha ... 87

4.3.1.Pengujian Login... 87

4.3.2. pengujian data Pinjaman ... 88

4.3.3. Pengujian data Anggota ... 90

4.3.4. Pengujian transaksi Pembayaran ... 92

4.3.5. Kesimpulan hasil Pengujian Alpha ... 94

4.4. Pengujian Betha ... 95


(11)

xi

BAB V KESIMPULAN dan SARAN ... 100

5.1. Kesimpulan ... 100

5.2. Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... 102 LAMPIRAN


(12)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Metode Watter Fall ... ...5

Gambar 2.1 Susunan Kepanitiaan Koperasi Karyawan Pusat perencanaan Dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ... 10

Gambar 2.2 WaterFall ... 20

Gambar 3.1 Flowmap Prosedur Pendaftaran Anggota ... 34

Gambar 3.2 Flowmap Prosedur Peminjaman ... 36

Gambar 3.3 Flowmap Prosedur Pembayaran ... 38

Gambar 3.4 ERD Sistem Informasi Simpan Pinjam ... 43

Gambar 3.5 Skema Relasi ... 44

Gambar 3.6 Diagram Konteks Sistem Informasi Simpan Pinjam ... 47

Gambar 3.7 DFD level 0 Prosedur Simpan Pinjam ... 48

Gambar 3.8 DFD level 1 Prosedur Login Proses 1 ... 49

Gambar 3.9DFD level 1 Prosedur Data proses 2 ... 49

Gambar 3.10 DFD Level 1 Prosedur Transaksi Proses 3 ... 50

Gambar 3.11 DFD level 1 Prosedur Pengolahan data laporan proses 4 ... 50

Gambar 3.12 DFD level 2 Prosedur Data Tambah User Proses 2.1 ... 51

Gambar 3.13 DFD level 2 Prosedur Data Anggota Proses 2.2 ... 51

Gambar 3.14 DFD level 2 Prosedur Data Transaksi Pinjaman Proses 3.1 ... 52

Gambar 3.15 DFD level 2 Prosedur Data Transaksi Pembayaran Proses 3.2 ... 52

Gambar 3.16 Tampilan Menu... 62


(13)

vii

Gambar 3.18 Tampilan Antar Muka Menu Utama ... 63

Gambar 3.19 Tampilan Antar Muka Data User ... 64

Gambar 3.20 Tampilan Antar Muka Data Anggota ... 64

Gambar 3.21 Tampilan Antar Muka data Pinjaman ... 65

Gambar 3.22 Tampilan Antar Muka Transaksi Pembayaran ... 65

Gambar 3.23 Tampilan Laporan Data Pinjaman ... 66

Gambar 3.24 Tampilan Antar Muka Laporan Data Anggota ... 66

Gambar 3.25 Tampilan Antar Muka Laporan Data Pembayaran ... 67

Gambar 3.26 Pesan User Belum Diisi ... 67

Gambar 3.27 Pesan User Tidak Terdaftar ... 67

Gambar 3.28 Pesan Password Belum Diisi ... 68

Gambar 3.29 Pesan Tingkat Pengguna Belum Diinputkan ... 68

Gambar 3.30 Pesan Password Salah ... 68

Gambar 3.31 Pesan Pengguna yang Bukan Berhak ... 69

Gambar 3.32 Pesan Nama Belum Diinputkan ... 69

Gambar 3.33 Pesan Nip Belum Diinputkan ... 69

Gambar 3.34 Pesan Alamat Belum Diinputkan ... 70

Gambar 3.35 Pesan Konfirmasi Keluar Dari Aplikasi ... 70

Gambar 3.36 Pesan Konfirmasi Ubah Data ... 70

Gambar 3.37 Pesan konfirmasi Hapus data ... 71

Gambar 3.38 Pesan Selamat datang ... 71

Gambar 3.39 Pesan Data Tidak Ditemukan ... 71

Gambar 3.40 Pesan Data Disimpan ... 72

Gambar 3.41 Pesan Data Diubah ... 72


(14)

viii

Gambar 3.43 Pesan Pembayaran berhasil ... 72

Gambar 4.1 Tampilan Login ... 74

Gambar 4.2 Tampilan Message Box User Id Kosong ... 74

Gambar 4.3 Tampilan Message Box password Salah ... 74

Gambar 4.4 Tampilan Menu Utama Admin ... 75

Gambar 4.5 Tampilantampilan Menu Utama Petugas ... 76

Gambar 4.6 Tampilan Tambah user ... 77

Gambar 4.7 Tampilan Menu Data Anggota ... 78

Gambar 4.8 Tampilan Form Data Pinjaman ... 79

Gambar 4.9 Tampilan Form Data Pembayaran ... 80

Gambar 4.10 Tampilan Laporan Pinjaman ... 81

Gambar 4.11 Tampilan Laporan Pembayaran ... 82


(15)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel Login ... 44

Tabel 3.2. Tabel data Anggota ... 45

Tabel 3.3. Tabel Pinjaman ... 45

Tabel 3.4. Tabel Pembayaran ... 46

Tabel 3.5. Tabel Spesifikasi Proses ... 53

Tabel 3.6. Tabel Kamus Data ... 58

Tabel 4.1. Tabel Rencana Pengujian ... 86

Tabel 4.2. Tabel Pengujian Verifikasi Login ... 87

Tabel 4.3. Tabel Pengujian Data Pinjaman ... 88

Tabel 4.4. Tabel Pengujian Data Anggota ... 90

Tabel 4.5. Tabel Pengujian Transaksi Pembayaran ... 94

Tabel 4.6. Tabel Hasil Pengujian Betha Admin ... 97

Tabel 4.7. Tabel hasil Pengujian Betha Ketua Koperasi ... 98


(16)

vi

DAFTAR SIMBOL

1. Simbol Flow Map

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Proses Merupakan proses komputer yang terjadi didalam aliran dokumen.

Aliran Menunjukan data-data yang mengalir pada sistem.

Proses manual Merupakan proses yang terjadi di dalam Flow Map.

Dokumen Dokumen yang ada dalam

Flow Map.

Offline Storage Menunjukakn Tempat Penyimpanan data berupa arsip.

Persimpangan garis alir

Menunjukan arah masing- masing garis, salah satu garis dbuat edikit melengkung tepat persimpangan kedua garis tersebut

Display Menampilkan hasil Output mealui layar


(17)

vii

1. Simbol Entity Relationship Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Entity Menunjukan himpunan entitas

Garis Menunjukan penghhubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya

Belah ketupat / relastionship

Menunjukan himpunan relasi

2. Simbol Data Flow Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Proses Menunjukan kegiatan

/kerja yang dilakukan oleh orang , mesin atau komputer.


(18)

viii

Arus/ Aliran Data Menunjukan arus dari proses

Data Store Menunjukan simpanan dari data yang berupa suatu file/ database di sistem komputer.


(19)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Tampilan Antar Muka ... A-1 Lampiran B Listing Program ... B-1 Lampiran C Hasil Quesioner ... C-1 Lampiran D Dokumen Manual Dari Sistem Lama ... D-1 Lampiran E Surat Penelitian ... E-1


(20)

1

1.1. Latar Belakang Masalah

Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” merupakan badan usaha yang berbentuk organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan sebagai usaha bersama yang berdasarkan azas kekeluargaan, koperasi ini berfungsi untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggotanya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial dan berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kwalitas

kehidupan anggotanya.

Dan setelah melakukan wawancara dengan pihak perusahaan, ternyata pada saat ini Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ini dalam menjalankan kegiatannya masih secara manual, seperti proses atau kegiatan simpan pinjam dan Pencarian data anggota menggunkan data berbentuk dokumen. Sehingga mengalami beberapa masalah seperti sering terjadi hilangnya data dokumen dan sering terjadi kesalahan-kesalahan dalam pengolahannya. Selain itu juga pengecekan tentang data anggota koperasi dan proses laporannya masih dirasakan sangat menyulitkan karena harus mencari data dalam bentuk dokumen.

Dari permasalahan-permasalahan yang ditemukan dari badan usaha ini, maka penulis menyimpulkan bahwa Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan


(21)

2

Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ini memerlukan suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terdapat dalam pengolahan data simpan pinjam serta pengecekan data anggota dan laporannya. Karena itu, penulis mengangkat masalah ini sebagai topik dari tugas

akhir ini dengan judul “Sistem Informasi simpan pinjam di Koperasi Karyawan

Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”.

1.2 Identifikasi Masalah

Bagaimana membangun sistem informasi pengolahan data simpan pinjam di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ditemukan, maka maksud dari pembuatan tugas akhir ini adalah membangun sistem informasi pengolahan data simpan pinjam di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam membangun sistem informasi pengolahan data simpan pinjam di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” adalah :

1. Membantu petugas koperasi dalam proses pengolahan data simpan


(22)

2. Membantu petugas koperasi dalam proses pencarian dan pengecekan anggota koperasi

3. Membantu petugas koperasi proses pelaporan data yang terkait dengan

proses yang terjadi di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”

1.4 Batasan Masalah

Dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan, penulis akan membatasi masalah-masalah yang diteliti, diantaranya :

1. Data yang diolah adalah data pinjaman dan pembayaran yang ada di

koperasi bagian Pusat Perencanaan dan Pengembangan

2. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah

berdasarkan aliran data terstruktur, dimana alat yang digunakan adalah

flowmap dan ERD, dan untuk menggambarkan diagram proses adalah

dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram).

3. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan Visual basic 6.0 dan data

base menggunkan Microsoft Office Access.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang dipakai dalam penyusunan laporan ini sebagai penunjang dalam melakukan pengolahan data adalah sebagai berikut :


(23)

4

1. Tahap Pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara terjun langsung terhadap objek yang sedang diteliti. Tujuan dari observasi ini adalah unyuk mengetahui situasi dan kondisi dilapangan tempat kita mencari data.

b. Wawancara

Wawancara yaitu mengajukan langsung beberapa pertanyaan pad pihak-pihak yang terkait didalam sistem informasi koperasi tersebut tentang bagaimana sistem itu berjalan, sehingga diperoleh data yang akurat dan membantu memberikan keterangan- keterangan yang diperlukan

c. Studi Literatur

Studi literatur yaitu pengumpulan data dengan cara mengumpulkan

literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitanya dengan

judul penelitian.


(24)

Studi Kepustakaan yaitu usaha mengumpulkan data dengan mempelajari bahan-bahan yang ada kaitanya dengan masalah yang dibahas, dan mengambil beberapa referensi dari buku atau majalah ilmiah yang ada dalam perpustakaan

2. Tahap Pengembangan Sistem

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan

paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa

proses diantaranya :

Gambar 1.1 Metode WatterFall

a. Sistem / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem terbesar dalam pebgerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang di perlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak

SISTEM

SISTEM ANALYSIS

MAINTENACE TESTING

CODING DESIGN


(25)

6

b. Sistem analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangakat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang telah selesai dibangun dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan

sesuai dengan permintaan user.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terbagi menjadi beberapa sub bab dari pokok bahasan, secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut :


(26)

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini secara umum berisikan tentang kondisi perusahaan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari dan secara spesifik membahas tenteng Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas tentang Tinjauan Perusahaan, Landasan Teori, Model

Proses Perangkat Lunak, Basis Data, Metode Perancangan Sistem, Visual

Basic, Microsoft Access.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini membahas tentang analisis sistem,analisis masalah, Analisis Kebutuhan Fungsional Analisis Non Fungsional, Perancangan Sistem,

Perancangan Database, Perancangan Antarmuka

BAB IV IMPLEMANTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini membahas tentang Implementasi,Pengujian Sistem, Pengujian Alpha

BAB V KESIMPULAN

Pada bab ini merupakan penutup yaitu berupa kesimpulan yang berisi kesimpulan dari pembahasan pada bab sebelumnya dan saran.


(27)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Perusahaan

2.1.1. Sejarah Perusahaan

Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” dibentuk berdasarkan Kuasa Rapat Pembentukan Koperasi pada tanggal 31 januari 1997 dan di sahkan pada tanggal 24 September 1997 berdasarkan Keputusan Menteri Kopeasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil No. 506/KEP/KWK-10/IX/1997. Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” merupakan badan usaha yang berbentuk organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan sebagai usaha bersama yang berdasarkan azas kekeluargaan, koperasi ini berfungsi untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggotanya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial dan berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kwalitas kehidupan anggotanya, juga berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian Nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.

2.1.2. Tempat Kedudukan Perusahaan

Koperasi Karyawan pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ini berkedudukan di Jl. Perintiskemerdekaan No.1. Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kotamadya Bandung, Propinsi Jawa Barat.


(28)

2.1.3. Bentuk dan Badan Hukum

Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ini berbentuk Badan Usaha dan didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Kopeasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil No. 506/KEP/KWK-10/IX/1997, tentang Pengesahan Akta Pendirian Koperasi Karyawan Pusrenbang Perumka “DINAMIKO”

2.1.4. Landasan, Azas dan Prinsip 1. Landasan

Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ini berlandaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 2. Azas

Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ini barazaskan kekeluargaan

3. Prinsip

Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ini Melaksanakan Prinsip sebagai berikut :

a. Keanggotaan berifat sukarela dan terbuka b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

c. Pengembalian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota

d. Pemberiasn balas jasa yang terbatas terhadap modal e. Kemandirian

f. Pendidikan Perkoperasian g. Kerjasama antar koperasi


(29)

10

2.1.5. Struktur Organisasi

Stuktur organisasi sangat diperlukan sekali oleh setiap perusahaan sebagai sarana untuk menunjang peningkatan kemampuan dan fungsi organisasi, serta memberikan gambran tentang pertanggungjawaban sekaligus mencerminkan pembagian tugas dan wewenang dalam suatu organisasi.

Secara garis besar pola struktur organisasi berdasarkan pembagian fungsi, tanggung jawab dan wewenang yang diemban oleh setiap karyawan dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:

1. Struktur organisasi garis

2. Struktur organisasi garis dan staff 3. Struktur organisasi fungsional 4. Struktur organisasi panitia

Sedangkan struktur organisasi yang dimiliki oleh Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” adalah struktur organisasi panitia yaitu:

Gambar 2.1 Susunan Kepanitiaan Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO

W a k il K e tu a K e tu a B a d a n P e n g a w a s

S e k re ta ris W a k il S e k re ta is

B e n d a h a ra R a p a t A n g g o ta


(30)

1. Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Setiap tahun koperasi mengadakan rapat anggota tahunan, sebelum mengadakan rapat anggota tahunan, pengurus mengadakan persiapan bahan rapat, rapat anggota tahunan yaitu rapat untuk mengevaluasi proses kegiatan pada koperasi yang telah berjalan, dan untuk membentuk kepengurusan kopreasi dimasa yang akan dating aoabila jangaka waktu kepengrusan yang telah lalu telah habis masa janatannya.

2. Badan Pengawas

Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi, membuat hasil pengawasan, meneliti catatan yang ada pada koperasi, mendapatkan segala catatan keterangan yang di perlukan, dapat mengganti kepengurusan koperasi yang sedang berjalan apabila terdapat suatu permasalahn dalam kepengurusan yang sedang berjalan dengancara mengadakan Rat.

3. Ketua

Memimpin dan mengelola Koperasi Karyawan pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi Karyawan pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” mempertanggung jawabkannya.

4. Wakil Ketua

Bertanggung jawab kepada Ketua. Mengelola Koperasi Karyawan pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi Karyawan pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” mempertanggung jawabkannya. Secara


(31)

12

garis besar mengatur, membina dan mengawasi pelaksanaannya kearah kinerja terbaik untuk mencapai targer yang ditetapkan koperasi

5. Sekretaris

Bertanggung jawab kepada Ketua dan wakil ketua. Secara garis besar menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan Koperasi Karyawan pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ke arah kinerja yang terbaik untuk mencapai target yang telah ditetapkan koperasi.

6. Wakil Sekretaris

Bertanggung jawab kepada Ketua dan wakil. Secara garis besar membantu sekretaris menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan Koperasi Karyawan pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ke arah kinerja yang terbaik untuk mencapai target yang telah ditetapkan koperasi.

7. Bendahara

Bertanggung jawab kepada ketua secara garis besar merencanakan, mengatur, mengkoordinasi, mengendalikan dan mengambil keputusan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada Departemen Keuangan dan Akuntansi kearah kinerja terbaik untuk mencapai target yang ditetapkan koperasi.

2.1.6. Ketentuan persyaratan dalam simpan pinjam 2.1.6.1. Simpanan Pokok

1. Simpanan pokok dibayarkan hanya satu kali selama menjadi anggota yang besarnya Rp. 15000.00,- per anggota dan dapat dicicil palinglama 10 kali angsunran perbulan


(32)

2. Simpanan pokok tidak bias diminta kembali selama menjadi anggota koperasi

2.1.6.2. Simpanan Wajib

1. Simpanan wajib dibaayarkan secara rutin setiap bulan 2. Besarnya ditetepkan berdasarkan rapat naggota tahunan.

3. Simpanan wajib tidak bias diminta kembali selama menjadi anggota koperasi

4. Bagi anggota yang tidak mmbayar simpanan wajib selama 3 bulan dianggap mengundurkan diri dari keanggotaan

2.1.6.3. Pinjaman

1. Besarnya pinjaman adalah 3 kali dari jumlah simpanan anggota dengan jasa 2% dengan jangka waktu 12 bulan bagi yang telah menjadi anggota penuh lebih dari 3 bulan

2. Bagi anggota yang memerlukan modal akan mendapatkan pinjaman Rp. 3.000.000.00,- dengan jangka waktu 12 bulan

3. Bagi anggota yang akan mengajukan ppinjaman dam masih mempunnyai saldo pinjaman diatas 10% dari pokok pinjaman sebelumya maka potongan pinjaman tidak dapat disatukan.

2.2. Landasan Teori 2.2.1. Sistem

2.2.1.1. Konsep Dasar Sistem

Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk mengumpulkan, menyimpan, melihat, menyalurkan informasi. Sistem informasi


(33)

14

dapat dibentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus meningkat yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan

Di dalam mendefinisikan sebuah sistem yang menggunakan suatu penekanan terhadap prosedur dan penekanan terhadap komponen atau elemennya. Pada sistem yang menekan pada komponen akan lebih mudah dalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan sistem.

2.2.1.2. Definisi Sistem

Istilah sistem berasal dari istilah Yunani “sytsema” yang mengandung arti keseluruhan (a whole) yang tersusun dari sekian banyak bagian; berarti pula hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau konponen secara teratur. Istilah sistem dipergunakan untuk menunjukan banyak hal. Diantaranya untuk menunjuk suatu himpunan bagian yang saling berkaitan; sehimpunan ide-ide, prinsis dan sebagainya; hipotesis atau teori; metode atau tata cara (prosedur); skema atau metode pengaturan suasana tertentu.

Secara garis besar istilah sistem mengandung dua makna, sebagai suatu wujud benda (entitas) dan sebagai metode. Sistem sebagai wujud benda (entitas) didefinisikan sebagai suatu himpunan bagian-bagian atau unsur yang saling berkaitan. Sebagai metode, sistem dikenal dengan pendekatan sistem yang pada dasarnya merupakan penerapan metode ilmiah di dalam pemecahan masalah. Pendekatan sistem menuntut pemikiran sistemik, memandang sesuatu bersegi banyak (multidimensi) dan rumit, serta memandang suatu sistem sebagai bagian dari sistem yang lebih besar atau luas.

Definisi lengkap suatu sistem tertentu menunjukkan unsur-unsur sistem, tujuan sistem, kegiatan yang dilakukan sistem untuk mencapai tujuan, dan apa


(34)

yang diproses oleh sistem itu serta apa hasilnya serta ukuran keberhasilan pemrosesan tersebut. Berikut ini adalah definisi sistem menurut Campbell (1979:3) :

“Sistem merupakan himpunan komponen atau bagian yang saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai sesuatu tujuan”.[1]

Definisi sistem yang lebih lengkap dirumuskan sebagai sehimpunan unsur yang melakukan sesuatu kegiatan atau menyususn skema atau tatacara melakukan sesuatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai beberapa tujuan dan hal ini dilakukan dengan cara mengolah data dan /atau energy dan/atau barang (benda) di dalam jangka waktu tertentu guna menghasilkan informasi dan/atau energy dan/atau barang (benda).

2.2.1.3. Ciri-ciri Utama Sistem

Ciri-ciri utama atau pokok dari suatu sistem diantaranya adalah: 1. Suatu sistem mempunayi tujuan

2. Setiap sistem mempunyai batas (boundaries) yang memisahkannya dari lingkungannya.

3. Walau sistem itu mempunyai “batas”, akantetapi sistem itu bersifat terbuka, dalam arti berinteraksi juga dengan lingkungannya.

4. Suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem yang biasa pula disebut bagian, unsur, atau komponen.

5. Walau sistem itu sendiri terdiri dari berbagai bagian, unsur-unsur atau komponen, tidak berarti bahwa sistem itu merupakan sekedar kumpulan dari bagian, unsur atau komponen tersebut, melainkan merupakan suatu


(35)

16

kebulatan yang utuh dan padu, atau mempunyai sifat wholism atau di dalam lingkungan Psikologi disebut sebagai unsur “Gesalt”.

6. Terdapat saling hubungan dan saling ketergantungan baik di dalam (intern) sistem, maupun antara sistem dengan lingkungannya.

7. Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses tarnsformasi atau proses mengubah masukan menjadi keluaran. Oleh karena itu makna sistem sering disebut sebagai “processor” atau “transformator”.

8. Di dalam setiap sistem terdapat mekanisme kontrol dengan memanfaatkan terjadinya umpan balik.

9. Karena adanya mekanisme kontrol itu maka sistem mempunyai kemampuan mengatur diri sendir dan menyesuaikan diri dengan lingkunagnnya atau keadaan secara otomatik (dengan sendirinya).

Secara umum tujuan sistem adalah menciptakan atau mencapai sesuatu yang berharga, sesuatu yang mempunyai nilai.

2.2.2. Informasi

2.2.2.1. Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan kebutuhan vital. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Sedangkan sumber dari suatu informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian pada saat tertentu dalam suatu kesatuan. Untuk menghasilkan informasi, data harus melalui proses pengolahan. Penerimaan tersebut akan membuat suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan yang berarti, yang akan menghasilkam data yang lain. Data ini akan menjadi bahan input bagi proses lainnya dan menghasilkan informasi dalam bentuk lain dan


(36)

seterusnya sehingga membentuk suatu siklus yang disebut siklus informasi

(information cycle).

2.2.2.2. Definisi Informasi

Informasi didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berharga dan berdaya guna lebih berarti bagi yang menerimanya. [2]

Informasi yang dihasilkan sangatlah penting dalam proses pengambilan keputusan. Informasi itu sendiri di dapat dari sistem informasi yang telah diolah. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manisia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi.

2.2.2.3. Karakteristik Informasi

Karakteristik informasi adalah penerima informasi mengalami perubahan dari kondisi (state) belum mengetahui menjadi kondisi (state) mengetahui. Perubahan ini mengandung undur tak terduga. Informasi yang benar dan baru, dapat mengkoreksi dan mengkonfirmasi informasi sebelumnay. Informasi juga dikatakan sebagai data yang telah diproses, yang mempunyai nilai tentang tindakan atau keputusan. Manfaat informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Hal ini sangat berguna untuk proses pengambilan keputusan. 2.2.3. Sistem Informasi

2.2.3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Agar mampu melakukan analisis yang sesuai dengan konsep yang berkaitan dengan sistem informasi sebaiknya perlu diingat kembali beberapa definisi tentang isi dari sistem informasi. Isi tersebut meliputi data, meliputi data


(37)

18

informasi, dan pengetahuan. Hal lain yang perlu diingat kembali adalah proses atau aktivitas-aktivitas di dalam sistem. Informasi dapat dikelompokan menjadi tiga sistem-sistem, yaitu aktivitas dalam SPD (Sistem Pangolahan Data), aktivitas komunikasi antar SPD dan interaksi SPD dengan tempat penyimpanan data atau pengetahuan.

2.2.3.2. Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-oran, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik”. [3]

2.2.3.3. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (control block).[4]

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data


(38)

dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna bagi semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “tool-box” (kotak alat) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, mrnjelaskan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan-kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lumak untuk memanipulasinya. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management Sistem).


(39)

20

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirangcang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem padat dicegah taaupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi. 2.3. Model Proses Perangkat Lunak

Model proses perangkat lunak merupakan representasi absrak dari proses perangkat lunak. Setiap model proses mempresentasikan suatu proses dari sudut pandang tertentu sehingga hanya memberikan informasi parsial mengenai proses tersebut. Model-model proses perangkat lunak terdiri dari :

a. Model Waterfall (Model Sekuensial Linear)

Model waterfall adalah paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling luas dipakai dan paling tua. Model waterfall mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Setelah setiap tahap didefinisikan, tahap tersebut ‘diakhiri’ (signed off) dan pengembangan berlanjut ke tahap berikutnya.


(40)

b. Model prototype

Prototype dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Secara ideal prototype

berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak.

c. Model RAD (Rapid Aplication Development)

RAD adalah sebuah model perkembangan perangkat lunak sekuensial linear yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek.

d. Model Evolusioner

Model evolusioner adalah model iterative. Model ini ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit.

e. Model Formal

Model formal mencakup sekumpulan aktifitas yang membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak komputer. Metode formal memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan, mengembangkan, dan memverifikasi sistem berbasis komputer dengan menggunakan notasi metematis yang tepat.

f. Model Teknik Generasi Keempat

Bentuk teknik generasi keempat (4GF) mencakup serangkaian bantu perangkat lunak yang luas secara umum memiliki satu hal, masing-masing memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan beberapa karakteristik perangkat lunak pada suatu tingkat yang tinggi.


(41)

22

2.4. Basis Data

2.4.1. Konsep Basis Data

Basis data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip, jika kita memiliki sebuah lemari arsip dan berwenang/bertugas untuk mengelolanya, maka kemungkinan besar kita akan melakukan hal-hal seperti: member sampul/map pada kumpulan/bundle arsip yang akan disimpan, menentukan kelompok/jenis arsip, memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap sampul/map, lalu menempatkan arsip tersebut dengan cara/ urutan tertentu di dalam lemari.

Hal-hal tersebut dilakukan supaya pada suatu saat nanti, sewaktu kita bermaksud untuk mencari dan mengambil kembali arsip atau buku kita dapat melakukanya dengan mudah dan cepat.

2.4.2. Definisi Basis Data

Basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang tempat bersarang dan berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, periatiwa, keadaan, dan sebagainya, yang drekam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.


(42)

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file/ tipe/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kejadian tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/ arsip dan tujuan utamanya adalah lemudahan dan kecepatan dalam pengembalian kembali arsip.

Istilah basis data didefinisikan sebagai kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya.

2.4.3. Sistem Basis Data

Sistem basis data didefinisikan sebagai sistem yang terdiri atas sekumpulam file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk menakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut. Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management Sistem). DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.

2.4.4. Database Management Sistem (DBMS)

Pengolahan basis data secara spesifik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus atau spesifik, perangkat lunak inilah (disebut DBMS) yang menentukan data,


(43)

24

bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. DBMS menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakainan data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data dan sebagainya.

2.4.5. Tahap Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Komponen-komponen yang terdapat pada perancangan basis data secara konseptual diantaranya adalah :

1. Entitas

Merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.

Himpunan entitas merupakan sekelompok entitas yang sejenis dalam lingkup yang sama.

2. Atribut

Merupakan item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Setiap entitas memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (property) dari entitas tersebut. Atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data.

3. Relasi

Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari entitas yang berbeda.


(44)

4. Derajat Relasi

Menunjukan jumlah maksismum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas lain.

5. Kekangan

Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data.

6. Domain

Domain adalah himpunan yang berlaku bagi suatu atribut. Kekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang dan nilai masing-masing item data.

7. Integritas referensial

Integritas referensial adalah aturan-aturan yang mengatur hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik table-tabel yang berbeda dalam suatubasis data relasionaluntuk menjaga konsistensi data.

2.5. Metode Perancangan Sistem 2.5.1. Flowmap

Flowmap merupakan gambaran hubungan antara entitas yang terkihat berupa alihan-alihan dokumen yang ada. Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya. 2.5.2. Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari suatu proses, yang melakukan transformasi data input menjadi data output. Entitas yang dimaksud adalah entitas yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem.


(45)

26

Suatu diagram konteks selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja, proses ini mewakili proses dari seluruh sistem. Diagram konteks ini menggambarkan hubungan input dan output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan luar).

2.5.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD memperlihatkan fungsional dari nilai yang dihitung oleh sistem, termasuk nilai masukan, nilai keluaran, serta tempat penyimpanan internal. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodelogi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis&design). DFD dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur. DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain informasi dan berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan fungsi.

2.5.4. Entity Relation Diagram (ERD)

ERD adalah notasi yang digunakn untuk melakukan aktivitas pemodelan data. Atribut dari masing-masing objek data yang ditulis pada ERD dapat digambarkan dengan menggunakan deskripsi objek data. ERD hanya terfokus pada data dengan menunjukkan ‘jaringan data’ yang ada untuk suatu sistem yang diberikan. ERD berguna bagi aplikasi dimana data dan hubungan yang mengatur data sangatlah kompleks. Serangkaian komponen utama diidentifikasikan untuk ERD : objek data atribut, hubungan, dan berbagai tipe indicator. Tujuan utama ERD adalah untuk mewakili objek data dan hubungan mereka.

Derajat relasi diantaranya :

a. Satu ke satu (1-1), yang berarti setiap entitas pada himpunan A berhubungan paling banyak dengan 1 entitas pada himpunan entitas B


(46)

b. Satu ke banyak (1-N), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan banyak entitas pada hinpunan entitas B. tetapi tidak berlaku sebaliknya.

c. Banyak ke satu (N-1), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubunagn paling banyak dengan satu entitas pada hinpunan entitas B tetapi tidak berlaku sebaliknya.

d. Banyak ke banyak (N-N), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan banyak dengan entitas pada himpunan entitas B dan berlaku sebaliknya.

2.5.5. Normalisasi

Normalisasi merupakan tahapan perancangan dalam membangun basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasikan struktur table yang normal. Berikut adalah definisi normalisasi menurut Kroenke :

“Normalisasi didefinisikan sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut”. [4]

Masalah yang dimaksud Kroenke adalah anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan. Bentuk-bentuk normalisasi diantaranya adalah :

a. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris.


(47)

28

b. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normak kedua jika dan hanya jika : 1. Berada dalam bentuk normal pertama

2. Semua atribut bukan kunci mempunyai dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer

Dependensi (ketergantungan) menjelaskan hubungan antar atribut, atau secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya.

c. Bentuk Normak Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika : 1. Berada dalam bentuk normal ketiga

2. Setiap atribut bukan kunci tidak mempunyai dependensi

d. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

Suatu relasi dikatakan memenuhi bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik). BCNF merupakan bentuk normal sebagai perbaikan terhadap 3NF.

2.5.6. Kamus Data

Kamus data adalah suatu katalog yang berisi data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Hal ini dimaksudkan agar pengguna sistem dapat mendefinisikan data-data yang mengalir di dalam sistem dengan lengkap dan jelas. Pada tahap desain, sistem kamus data dapat digunakan untuk merancang


(48)

input, laporan-laporan dan data base. Kamus data dibuat berdasarkan pada arus data yang ada di DFD, arus data yang ada di DFD sifatnya adalah global dan hanya ditunjukan arus datanya.

Untuk dapat mencerminkan keterangan yang lebih jelas tentang data yang dicatatnya maka kamus data harus memuat beberapa hal seperti nama arus data, alias, bentuk data, arus data penjelasan, periode, volume, dan struktur data.

2.6. Visual Basic

Microsoft Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman komputer yang menjadi sarana ( Tools ) untuk menghasilkan program – program aplikasi yang berbasis windows.

Kata “Visual” menunjukkan cara yang digunakan untuk memuat graphical user interface (GUI). Dengan cara ini, maka tidak lagi menuliskan intruksi pemograman dalam kode-kode baris, tetapi secara mudah dapat dilakukan dengan drag dan drop objek-objek yang akan digunakan.

Kata “Basic” merupakan bagian dari bahasa BASIC (Begginers All-Purpose Symbolic Intruction), yaitu sebuah bahasa pemogramam yang dalam sejarahnya sudah banyak digunakan oleh para programmer untuk menyusun aplikasi. Visual Basic dikembangkan dari bahasa pemorgraman Basic, dan sekarang berisi banyak

statement, fungsi, dan keyword, yang beberapa diantaranya terhubung ke windows GUI.


(49)

30

2.7. Microsoft Access

Microsoft office access adalah sebuah sistem manajemen data base atau

database management sistem (DBMS). Dengan Access dapat menyimpan berbagai macam informasi (selanjutnya akan disebut data), mengaturnya, dan mengolahnya sedemikian rupa agar data tersebut mudah dipergunakan kembali pada saat diperlukan. Data yang disimpan dapat memiliki bentuk yang beraneka ragam, misalnya : Nama dan alamat, Stok barang, Invoice, Catalog, Tingkatan karyawan dan gaji, dll.

Access merupakan perangkat lunak DBMS yang simpel namun “bertenaga”. Access menyediakan antarmuka grafis untuk setiap langkah pembuatan maupun pengolahan data base sehingga sangat membantu dalam membangun suatu sistem manajemen data base.


(50)

31

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat diidentifikasikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi suatu permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahapan-tahapan terebut adalah analisis fungsional dan analisis non fungsional terhadap sistem yang selama ini dipakai di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”

3.2 Analisis Masalah

Analisis masalah merupakan sebuah asumsi dari permasalahan yang akan diuraikan dalam prosedur-prosedur pengolahan data simpan pinjam,penjualan dan pembelian barang dagangan di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”. Analisis permasalahan dari prosedur yang ada di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” yaitu masih melakukan pencatatan manual berupa dokumen mulai dari pengolahan data simpanan, data pinjaman, pembayaran, pencatatan dalam


(51)

32

pengolahan data barang yang masuk, data pelanggan, data supplier, pengolahan data transaksi pembelian, data transaksi penjualan, selain itu kesulitan dalam pembuatan laporan penjualan dan laporan pembelian yang harus dilakukan dalam tiap periode sehingga membutuhkan waktu yang lama dan juga selain itu sulitnya pencarian data untuk data anggota koperasi, data penjualan, data pembelian dan persediaan barang, hal itu disebabkan karena dalam penyimpanan datanya tidak terorganisir atau tersusun rapi dengan baik.

3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisa aliran data atau prosedur sangat diperlukan untuk mengetahui proses yang berjalan di suatu perusahaan dan sebagai dasar untuk membuat atau memperbaiki serta mempermudah prosedur yang berjalan di perusahaan agar menjadi lebih baik.

3.3.1 Flowmap Prosedur pendaftaran

Pada analisis fungsional ini prosedur pendaftaran yang sedang berjalan di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”, yaitu :


(52)

2. Kemudian calon anggota mengisi SPMA dan dengan melampirkan foto copy kartu tanda pegawai untuk kemudian diajukan sebagai permohonan menjadi anggota koperasi.

3. Kemudian petugas koperasi memproses dan mengecek spma,apabila isian

Spma tidak lengkap maka spma di kembalikan pada calon anggota untuk diisi kembali secara lengkap, apabila telah lengkap maka petugas koperasi memproses untuk mebuatkan buku tabungan dan kartu anggota.

4. Kemudian spma, ktp, buku tabungan dan kartu anggota di berikan pada ketua

untuk kemudian di tandatangani sebagai pengesahan,

5. Kemudian spma,ktp,buku tabungan, kartu anggota di berikan kembali pada

petugas koperasi, kemudian spma dan ktp diarsipkan dan petugas menyimpan data anggota koperasi pada database,

6. Kemudian kartu anggota dan buku tabungan di berikan pada calon anggota


(53)

34

Gambar 3.1 Prosedur Pendaftaran yang sedang berjalan

Keterangan : SPMA : Surat pengajuan menjadi anggota KTP : Kartu Tanda Pegawai


(54)

3.3.2 Flowmap Prosedur Pinjaman

Pada analisis fungsional ini prosedur pinjaman yang sedang berjalan di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”, yaitu :

1. Anggota koperasi memberikan spp atau surat pengajuan pinjaman, buku

tabungan, kartu anggota pada petugas koperasi untuk melakukan proses peminjaman

2. Kemudian petugas koperasi memproses kelengkapan spp,buku tanungan dan

kartu anggota, apabila tidak lengkap maka spp, buku tabungan dan kartu anggota dikembalikan pada angggota koperasi. Apbila lengkap maka petugas memberikan spp, buku tabungan, dan kartu anggota diberikan pada ketua.untuk persetujuan.

3. Apabila data spp tabungan tidak memenuhi persyaratan maka spp, buku

tabungan dan kartu anggota di kembalikan pada petugas untuk di kembalikan pada anggota koperasi untuk melengkapi agar memenuhi syarat peminjaman.dan apabila telah disetujui oleh ketua, maka spp dan bukutabungan dan kartu anggota di kembalikanuntuk diproses oleh petugas koperasi, kemudian menyimpan data pinjaman dalam data base, dan bukti pinjaman diarsipkan,


(55)

36

4. Kemudian buku tabungan bukti pinjaman dan uang juga kartu anggota di

berikan pada anggota koperasi.


(56)

Keterangan : SPP : Surat pengajuan pinjamanan

A2 : Arsip Spp ( Surat Pengajuan peminjaman)

A3 : Arsip data pinjaman

1.3.3 Flowmap Prosedur laporan pembayaran

Pada analisis fungsional ini prosedur pembayaran yang sedang berjalan di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”, yaitu :

1. Anggota koperasi memberikan buku tabungan, bukti pinjaman, kartu anggota

dan uang untuk pembayaran yang kemudian diberikan pada petugas koperasi

2. Kemudian petugas koperasi memproses pembayaran untuk kemudian dicatat

dan dimasukan kedalam buku besar, dan uang dan bukti pembayaran 1 darsipkan, kemudian kartu anggota, bukti pinjaman, bukti pembayaran dan kartu anggota diberikan pada anggota koperasi.


(57)

38

Gambar 3.3 Prosedur Pembayaran yang sedang berjalan


(58)

1.3.4 Analisis Pengkodean

Pengkodean digunakan untuk mengklasifikasi data, memasukan data kedalam arsip dan untuk mengetahui informasi yang diperlukan, dehingg dapat lebih efektif

dan efisien dalam pengolahan data. Kode yang digunakn diKoperasi Karyawan Pusat

Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”saat ini adalah kede pegawai atau yang disebur NIP dengan format sebagai berikut :

Contoh Kode ysng digunakan : 39182 berarti 3 disisni mempunyai arti divisi pengembangan perangkat keras dan jaringan,selanjutnya 91 berarti tahun masuk pegawai yaitu tahun 1991 dan 82 berarti nomor urut pegawai yang ke 82.

1.4 Analisis Non Fungsional

Analisis non fungsional sistem informasi Simpan pinjam dan penjualan di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” akan mencakup analisis , analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras.

3.4.1 Analisis User

User atau pengguna yang nantinya akan mengoprasikan sistem informasi

Simpan pinjam dan penjualan di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan

9 9 9 9 9

T a h u n M a s u k D iv is i


(59)

40

Pengembangan Perumka “DINAMIKO” itu sendiri, adapun maksud analisis ini

adalah untuk mengetahui siapa saja User yang terlibat beserta karakteristiknya

sehingga dapat diketahui tingkat penglamannya dan pemahamnnya terhadap komputer.

User :

Nama : Tin Suhartini

Umur : 35

Pendidikan : Strata 1 (S1)

Bagian : Sekretaris Koperasi

(Admin Koperasi)

Nama : Sarman

Umur : 35

Pendidikan : Diploma 3 (D3)

Bagian : Bendahara Koperasi

Pengalaman menggunakan komputer selama kurang lebih 7 tahun, terbiasa pada sistem operasi berbasis windows seperti windows 98, XP serta menguasai

perangkat kerja Microsoft Word dan excel. Dari data User diatas maka dapat

disimpulkan bahwa dapat memenuhi kriteria untuk menjalankan aplikasi yang akan dibuat.


(60)

3.4.2 Analisis Perangkat Lunak

Pada saat ini perangkat lunak yang ada di dalam sistem operasi pada komputer yang terdapat Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” adalah sebagai berikut :

1. Sistem operasi Windows Xp Profesional

2. Aplikasi penggajian MS. Office

Spesifikasi perangkat lunak yang terdapat di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” sudah mendukung untuk menjalankan aplikasi yang akan dibuat.

3.4.3 Analisis Perangkat Keras

Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” masih bekerja dengan menggunakan Microsoft Office sehingga perangkat keras yang ada masih standar. Perangkat keras yang ada di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” bisa dikategorikan sebagai pendukung untuk pembangunan sistem informasi. Adapun spesifikasi perangkat keras yang ada di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” adalah :

1. Processor : Intel Pentium IV

2. Memory : DDR 256 MB

3. VGA card : G- Force IV 64 MB


(61)

42

5. Motherboard : ASUS

Perangkat keras yang ada di Koperasi Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” diatas ini sudah memenuhi kebutuhan dan bisa digunakan sebagai pendukung untuk pembangunan sistem informasi yang akan dibuat.

3.5 Perancangan Sistem

3.5.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan system bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai system yang diusulkan dari system yang sedang berjalan. Sistem yang sedang berjalan sebagian dilakukan secara manual sedangkan sistem yang diusulkan akan lebih ditentukan pada pengolahan data secara komputerisasi.

3.5.2 ERD (Entity Relationship Diagram)

Dalam memmodelkan data dan hubungan-hubungan data yang ada di dalam Sistem Informasi simpan pinjam dan Penjualan di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” dapat digunakan alat bantu yaitu diagram E-R. Gambar di bawah mengambarkan bagaimana relasi antar entitas yang saling berhubungan pada Sistem Informasi simpan pinjam dan Penjualan yang akan dibangun di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”.


(62)

Gambar 3.4 ERD Sistem Informasi Simpan Pinjam

3.5.3 Skema Relasi

Suatu file terdiri dari beberapa kelompok elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan file untuk menghilangkan kelompok elemen yang berulang-ulang ini disebut relasi antar tabel. Proses relasi antar tabel merupakan pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjang entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa sehingga database mudah dimodifikasi. Tabel-tabel yang digunakan dalam sistem informasi Simpan pinjam dan penjualan di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ini adalah pelanggan, pengguna, penjualan, penjualan_detail, grup, produk, barang, supplier, pembelian, dan pembelian_detail.


(63)

44

Gambar 3.5 Skema Relasi

3.5.4 Struktur Tabel

Tabel yang terdapat pada sistem ini sebanyak 5 buah tabel. Struktur dari tabel-tabel tersebut adalah sebagai berikut :

Struktur Tabel Login

Tabel 3.1 Login

NAMA FIELD TIPE DATA UKURAN KETERANGAN

ID VARCHAR 30

UserId VARCHAR 50 PRIMARY KEY

PassId VARCHAR 10

Nama VARCHAR 70


(64)

Struktur Tabel Data Anggota

Tabel 3.2 Data Anggota

NAMA FIELD TIPE DATA UKURAN KETERANGAN

No_Pinjaman VARCHAR 7

NIP NUMBER 5 PRIMARY KEY

Nama_anggota VARCHAR 70

Tanggal masuk DATE

Jabatan VARCHAR 50

Alamat VARCHAR 70

JID VARCHAR 20

Id VARCHAR 70

Telp NUMBER 12

Struktur Tabel Pinjaman

Tabel 3.3 Tabel Pinjaman

NAMA FIELD TIPE DATA UKURAN KETERANGAN

No_Pinjaman VARCHAR 7 PRIMARY KEY

NIP NUMBER 5 FOREIGN KEY

Tanggal_Pinjam DATE

Besar_Pinjaman CURRENCY

Bunga NUMBER 3


(65)

46

Banyak_angsuran CURRENCY 3

Sisa_angsuran CURRENCY 20

Struktur Tabel Pembayaran

Tabel 3.4 Tabel Pembayaran

NAMA FIELD TIPE DATA UKURAN KETERANGAN

No_Pinjaman VARCHAR 7 FOREIGN KEY

No_Pembayaran VARCHAR 9 PRIMARY KEY

Tgl_Bayar DATE

Angsuran_Ke NUMBER 3

Besar_Pinjaman CURRENCY

NIP NUMBER 5

3.5.5 Perancangan Kode

Kode yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun ini terdiri dari kode simpanan, kode pinjaman dan kode pembayaran. Perancangan kode yang akan digunakan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Kode Pinjaman

b.

N P J 0 0 0 1

N o m o r U ru t P in ja m a n


(66)

Contoh NPJ0001 , data pinjaman dengan nomor urut ke-1

c. Kode Pembayaran

Contoh NPJ0001 , data Pembayaran dari no urut pinjaman 1 dengan nomor urut pembayaran ke-1

3.5.6 Perancangan Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan rancangan aliran data utama yang perlu dilakukan penguraian ke level yang lebih tinggi agar proses yang terjadi dapat terlihat lebih jelas.


(67)

48

3.5.7 Perancangan Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses secara fungsional yang dinghubungkan satu dengan yang lainnya oleh aliran data. Dalam Data Flow Diagram terdiri dari entitas luar, aliran data, proses, dan penyimpanan data.

Berikut ini merupakan Data Flow Diagram yang menggambarkan bagaimana sistem berjalan saat Admin dan Petugas mengakses aplikasi Simpan pinjam dan penjualan di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”.

Gambar 3.7 DFD Level 0 Proses Simpan pinjam

1 L o g in

P e tu g a s A d m in

2 P e n g o la h a n

D a ta

4 P e n g o la h a n

L a p o ra n

3 P e n g o la h a n

T ra n sa k s i In fo P e m b a y a ra n

D a ta P e m b a y a ra n

In fo d a ta A n g g o ta D a ta A n g g o ta

In fo d a ta U s e r D a ta u s e r L o g in V a lid

L o g in V a lid

T b_ lo g in

T b_ P in ja m

T b_ ta m b a h u s e r

T b_ P e m b a y a ra n

In fo D a ta lo g in D a ta lo g in

D a ta L o g in

In fo lo g in In v a lid D a ta L o g in

In fo lo g in In va lid

T b _ D a ta A n g g o ta

L o g in V a lid L a p o ra n p in ja m a n L a p o ra n P e m b a y a ra n D a ta P in ja m a n

D a ta a n g g o ta

D a ta P e m b a ya ra n D a ta U s e r

D a ta U se r

In fo U s e r

D a ta P e m b a y a ra n In fo A n g g o ta

In fo P in ja m a n

D a ta p in ja m a n D a ta P e m b a y a ra n D a ta P in ja m

In fo P in ja m

D a ta p e m b a ya ra n D a ta p e m b a y a ra n D a ta p in ja m a n

D a ta p in ja m a n

D a ta a n g g o ta D a ta a n g g o ta


(68)

Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses Login Proses 1

Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses Data Proses 2

2.1 Tam bah U ser

2.2 T am bah Anggota

AD M IN T b_Login

T b_datAnggota

D ata Anggota

Info Anggota Info Anggota

D ata Anggota

Login Valid

Tb_Pinjam an Info Pinjam an

D ata pinjam an Info U ser

D ata U ser Info user

D ata U ser Login Valid


(69)

50

Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses Transaksi Proses 3


(70)

Gambar 3.12 DFD Level 2 Pengolahan Data Tambah User Proses 2.1


(71)

52

Gambar 3.14 DFD Level 2 Pengolahan Data Transaksi Pinjaman Proses 3.1


(72)

3.5.8 Spesifikasi Proses

Spesifikas proses merupakan penjelasan rinci aliran data yang mengalir dalam Data Flow Diagrm.

Tabel 3.5 Tabel Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1 No. Proses 1.0

Nama Proses Login

Source (sumber) Pengguna : Admin, Petugas

Input UserId, Password & Level

Output Login invalid

Tujuan Login kedalam sistem

Logika Proses Begin

{pengguna memasukan Userid, password & level

kedalam database}

if Userid ada & password benar

then login valid

else tampil login invalid

end

2 No. Proses 1.1

Nama Proses Verifikasi pengguna

Source (sumber) Pengguna : Admin, Petugas

Input UserId, Password & Level

Output Info UserId, Password & level invalid

Tujuan Login kedalam sistem

Logika Proses Begin

{pengguna memasukan Userid kedalam proses}

if Username ada & password benar

then login valid

else tampil login invalid

end

3 No. Proses 1.2

Nama Proses Verifikasi password

Source (sumber) Pengguna : Admin, Petugas


(73)

54

Output Info UserId, Password & level invalid

Tujuan Login kedalam sistem

Logika Proses Begin

{pengguna memasukan password kedalam Proses}

if Username ada & password benar

then login valid

else tampil login invalid

end

4 No. Proses 1.3

Nama Proses Verifikasi level

Source (sumber) Pengguna : Admin, Petugas

Input UserId, Password & Level

Output Info UserId, Password & level invalid

Tujuan Login kedalam sistem

Logika Proses Begin

{pengguna memasukan level kedalam proses}

if Username ada & password benar

then login valid

else tampil login invalid

End

5 No. Proses 2.1

Nama Proses Pengolahan tambah User

Source (sumber) Admin

Input - Data User

Output

- Info Data User

- Info Data User yang telah baru invalid

Tujuan Menambah User

Logika Proses Begin

{Admin melakukan penambahan data User kedalam data

base}

If data User baru tidak valid

Then tampilkan info User baru invalid

Else simpan data User baru ke data base

end

6 No. Proses 2.1.2

Nama Proses Ubah Data User

Source (sumber) Admin

Input - Data User baru yang di ubah


(74)

Tujuan Mengubah data User

Logika Proses Begin

{Admina melakukan pengubahan data User dari

database}

If data User yang diubah tidak valid

Then tampilkan info User baru invalid

Else Update data User dari data base

end

7 No. Proses 2.1.3

Nama Proses Hapus data User

Source (sumber) Admin

Input - Data User baru yang dihapus

Output

- Info data User

- Info data User yang dihapus

Tujuan Menghapus data User

Logika Proses Begin

{Admin melakukan penghapusan data User dari

database}

If data User ada

Then hapus data User

Else tampilkan dataUser yang dihapus

end

8 No. Proses 2.2

Nama Proses Pengolahan tambah Anggota

Source (sumber) Admin

Input - Data Anggota

Output

- Info Data Anggota

- Info Data Anggota yang telah baru invalid

Tujuan Menambah Anggota

Logika Proses Begin

{Admin melakukan penambahan data Anggota kedalam data base}

If data Anggota baru tidak valid

Then tampilkan info Anggota baru invalid

Else simpan data Anggota Anggota baru ke data base

end

9 No. Proses 2.2.2

Nama Proses Ubah Data Anggota

Source (sumber) Admin


(75)

56

Output - Info data Anggota yang telah di ubah invalid

Tujuan Mengubah data Anggota

Logika Proses Begin

{Admina melakukan pengubahan data Anggota dari database}

If data Anggota yang diubah tidak valid

Then tampilkan info Anggota baru invalid

Else Update data Anggota dari data base

end

10 No. Proses 2.2.3

Nama Proses Hapus data Anggota

Source (sumber) Admin

Input - Data Anggota baru yang dihapus

Output

- Info data Anggota

- Info data Anggota yang dihapus

Tujuan Menghapus data Anggota

Logika Proses Begin

{Admin melakukan penghapusan data Anggota dari database}

If data Anggota ada

Then hapus data Anggota

Else tampilkan data Anggota yang dihapus

end

11 No. Proses 3.1

Nama Proses Pengolahan data Pinjaman

Source (sumber) Petugas

Input - Data Pinjaman

Output

- Info Data Pinjaman

- Info Data Pinjaman yang telah baru invalid

Tujuan Menambah Pinjaman

Logika Proses Begin

{ Petugas melakukan penambahan data Pinjaman kedalam data base}

If data Pinjaman baru tidak valid

Then tampilkan info Pinjaman baru invalid

Else simpan data Pinjaman baru ke data base

end

12 No. Proses 3.2.2

Nama Proses Ubah Data Pinjaman


(76)

Input - Data Pinjaman baru yang di ubah

Output - Info data Pinjaman yang telah di ubah invalid

Tujuan Mengubah data Pinjaman

Logika Proses Begin

{ Petugas melakukan pengubahan data Pinjaman dari database}

If data Pinjaman yang diubah tidak valid

Then tampilkan info Pinjaman baru invalid

Else Update data Pinjaman dari data base

end

13 No. Proses 3.1

Nama Proses Pengolahan data Pembayaran

Source (sumber) Petugas

Input - Data Pembayaran

Output

- Info Data Pembayaran

- Info Data Pembayaran yang telah baru invalid

Tujuan Menambah Pembayaran

Logika Proses Begin

{Petugas melakukan penambahan data P Pembayaran kedalam data base}

If data P Pembayaran baru tidak valid

Then tampilkan info Pembayaran baru invalid

Else simpan data Pembayaran baru ke data base

end

3.5.9 Kamus Data

Kamus data (data dictionary) merupakan katalog fakta tentang data

dan kebutuhan informasi dari suatu sistem. Kamus data dibuat berdasrkan arus data yang ada pada diagram aliran dat. Dengan menggunakan kamus data, analisis dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem secara lengkap. Kamus data digumakan untuk merancang input, merancang laporan, dan database. Kamus data yang dibutuhkan untuk membangun sistem


(77)

58

informasi pengolahan data simpan pinjam di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”, yaitu :

Tabel 3.6 Tabel Kamus Data

No Kamus Keterangan

1 Nama aliran data Data login pengguna

Where used / how use

Proses 1.1, Proses 1.2, Proses 1.3.

Deskripsi Data ini adalah data login pengguna yang diinputkan

oleh Admin dan Petugas agar dapat mengakses system dan dapat memanipulasi data dalam database

Struktur Data UserID, PassID, Level

UserID PassID Level [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z] 2

Nama Info Data login Pengguna Invalid

Where used / how use

Proses 1.1, Proses 1.2, Proses 1.3.

Deskripsi Informasi bahwa Id, UserID, PassID, Nama dan Level

tidak valid sehingga User tidak dapat mengakses dan

memanipulasi data

3 Nama aliran data Data tambah User

Where used / how use Proses 2.1.1 Proses 2.1.2 Proses 2.1.3 Proses 2.1.4 Proses 2.1.5

Deskripsi Data ini adalah data tambah User yang diinputkan oleh

admin agar dapat mengakses system dan dapat memanipulasi data dalam database

Struktur Data Nama User, User ID,Password, confirm Password,

level

Nama User

User ID

Password Confirm Password level [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z]


(78)

4 Nama Info User Where used / how

use Proses 2.1.1 Proses 2.1.2 Proses 2.1.3 Proses 2.1.4 Proses 2.1.5

Deskripsi Informasi ini merupakan data User yang telah diolah

yang berupa hasil dari pengimputan, penambahan, perubahan, dan penghapusan

Nama aliran data Data Tambah Anggota

Where used / how use Proses 2.2.1 Proses 2.2.2 Proses 2.2.3 Proses 2.2.4 Proses 2.2.5 Proses 2.2.6

5 Deskripsi Data ini adalah data tambah Anggota Koperasi yang

diinputkan oleh admin agar dapat

menabahkan,mengubah dan menghapus anggota

koperasi dan dapat memanipulasi data dalam database

Struktur Data Nama, NIP, Jabatan, Telp, Alamat, Identitas

Nama NIP Jabatan Telp Alamat Identitas [A-Z|a-z|0-9] [0-9] [A-Z|a-z|0-9] [0-9] [A-Z|a-z|0-9] [0-9]

6 Nama Info Anggota

Where used / how use Proses 2.2.1 Proses 2.2.2 Proses 2.2.3 Proses 2.2.4 Proses 2.2.5 Proses 2.2.6

Deskripsi Informasi ini merupakan data Anggota yang telah

diolah yang berupa hasil dari pengimputan, penambahan, perubahan, dan penghapusan

7 Nama aliran data Transaksi Peminjaman

Where used / how use

Proses 3.1.1 Proses 3.1.2 Proses 3.1.3 Proses 3.1.4


(1)

3. Display of Main Feature of Officer

Figure 4.1.3 Interface of main feature of officer

4. Display of User Adding


(2)

5. Display of Data Member

Figure 4.1.5 Interface of Data Member

6. Display of Loan Data


(3)

7. Display of Payment Transaction

Figure 4.1.7 Interface of Payment Transaction

8. Display of Loan Report


(4)

9. Display of Payment Report

Figure 4.1.9 Interface of Payment Report 10. Display of Data Member Report


(5)

3

Result and Discuss

3.1

Problem Discuss

From the interview that was done at employee’s cooperative of planning and developing center PERUMKA “DINAMIKO” Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung Co. Ltd. Got view of problems among other things :

1. There’s not lend save information system that make easy for the user yet. 2. Difficulty in searching process and checking member.

3. Dificulty inreporting data process with the process happened at employee’s cooperative of planning and developing center PERUMKA “DINAMIKO” Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung Co. Ltd.

3.2

Discuss Result

a. Make an information system that can help to make easy cooperative in lend save and payment problem.

b. Make an information system that can make easy in searching member data.

c. Make an information system that can make easy in making of member data report,

storage data, and loan data.

4

Conclusions and Suggestions

4.1

Conclusions

Conclusion that is taken by writer are :

1. Application program created to help overcome the problems associated with processing savings and loans

2. Application program that is made can help to make easy in making of report and searching for member data.

3. This lend save information system can help the cooperative to do its lend save activity.

4.2

Suggestions

Accuration of data result can be increased or done by doing changing for it’s managing data system for that writer suggested in order to employee’s cooperative of planning and developing center PERUMKA “DINAMIKO” Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung Co. Ltd. Prepare human resource that can support to the system power that had been built.


(6)

5. Bibliography

[1] Abdul Kadir, 1999, Pengenalan Sistem Informasi, ANDI, Yogyakarta.

[2] Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, ANDI, Yogyakarta.

[3] Budi Sutedjo Dharma Utomo, S.Kom., MM., 2002, “Perancangan dan

Pembangungan Sistem Informasi”,ANDI, Yogyakarta.

[4] Jogiyanto, HM., MBA., Akt, 1999, Analisis dan Desain Sistem Informasi,

Andi Offset, Yogyakarta.

[5] M. Aimirin, Tatang, Drs., 2003, Sistem, PT Rajawali Grafindo. Jakarta.

[6] Modul kuliah program studi Teknik Informatika, “Basisdata”, UNIKOM,

Bandung.