Konsepsi Anak Hakikat Miskonsepsi

Hilda Mardiana,2013 PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KONSTRUKTIVISME TENTANG GAYA MAGNET DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Konsepsi Anak

Konsepsi awal hakikatnya adalah struktur kognitif atau skemata awal yang dimiliki siswa sebelum siswa mengikuti pembelajaran. Namun konsepsi awal ini tidak selalu sesuai dengan apa yang diajarkan guru atau sesuai dengan konsep ilmiah. Ketidaksesuaian konsepsi awal siswa dengan konsep ilmuan ini disebut dengan miskonsepsi.

2. Hakikat Miskonsepsi

Menurut Suparno 2013: 4 ‘miskonsepsi atau salah konsep menunjuk pada suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima para pakar dalam bidang itu. ’ Berikut ini adalah pandangan beberapa ahli mengenai miskonsepsi dalam Suparno 2013: 4-5: a. Novak mendefinisikan miskonsepsi sebagai suatu interpretasi konsep-konsep dalam suatu pernyataan yang tidak dapat diterima. b. Brown menjelaskan miskonsepsi sebagai suatu pandangan yang naif dan mendefinisikannya sebagai suatu gagasan yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah yang sekarang diterima. c. Feldsine menemukan miskonsepsi sebagai suatu kesalahan dan hubungan yang tidak benar antara konsep-konsep. d. Fowler memandang miskonsepsi sebagai pengertian tidak akurat akan konsep, penggunaan konsep yang salah, klasifikasi contoh-contoh yang salah, klasifikasi contoh-contoh yang salah, kekacauan konsep-konsep yang berbeda, dan hubungan hirarkis konsep yang tidak benar. Sedangkan menurut kaca mata konstruktivisme, miskonsepsi merupakan keadaan yang sangat wajar. Berdasarkan prinsip konstruktivisme bahwa pengetahuan merupakan hasil bentukan siswa sendiri. Jadi dalam perjalanan siswa membentuk pengetahuannya kemungkinan siswa tidak membangunnya secara utuh karena keterbatasan kemampuan yang siswa miliki atau siswa sudah memiliki keyakinan atas gagasan sendiri yang berbeda dengan gagasan yang baru Hilda Mardiana,2013 PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KONSTRUKTIVISME TENTANG GAYA MAGNET DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diterimanya. Hal ini tentunya akan memudahkan terbentuknya miskonsepsi dalam diri siswa. Berdasarkan pendapat dari para ahli dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi adalah suatu pemahaman yang dimiliki siswa prakonsepsi yang berbeda, tidak sesuai, dan bertolak belakang dengan konsep ilmiah.

3. Miskonsepsi, Status, dan Sifat