Hilda Mardiana,2013 PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KONSTRUKTIVISME TENTANG GAYA
MAGNET DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Membuat instrumen awal dengan tujuan untuk mengetahui learning obstacle
yang ada pada materi tersebut. d.
Melakukan uji instrumen agar instrumen tersebut valid dan reliabel sehingga layak untuk digunakan dalam penelitian.
e. Melakukan studi pendahuluan menggunakan instrumen yang telah valid dan
reliabel untuk mengungkap learning obstacle siswa tentang materi tersebut. f.
Melakukan wawancara untuk menambah informasi demi keakuratan data. g.
Menganalisis hasil studi pendahuluan dan wawancara. h.
Membuat kesimpulan learning obstacle siswa yang muncul berdasarkan hasil studi pendahuluan dan mengaitkan dengan teori-teori yang relevan.
i. Menyusun desain pembelajaran awal dengan tujuan untuk mengatasi learning
obstacle yang muncul disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa
repersonalisasi. j.
Membuat responss prediksi siswa beserta Antisipasi Pembelajaran Pedagogis ADP.
k. Melakukan implementasi terhadap desain pembelajaran awal yang sudah
dibuat l.
Menganalisis dan merefleksi hasil implementasi desain pembelajaran awal. m.
Menyusun desain pembelajaran revisi yang merupakan hasil perbaikan dari desain pembelajaran awal.
n. Menyusun laporan penelitian.
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Didactical Design Reseach
. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan analisis yaitu: analisis situasi pembelajaran sebelum pembelajaran yang wujudnya berupa Desain
Pembelajaran Hipotetis termasuk antisipasi pembelajaran pedagogik ADP, analisis metapedadidaktik, dan analisis retrosfektif yakni analisis yang
mengaitkan hasil analisis situasi pembelajaran hipotetis dengan hasil analisis metapedadidaktik. Menurut Ratna 2010: 84
“metode dianggap sebagai cara-
Hilda Mardiana,2013 PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KONSTRUKTIVISME TENTANG GAYA
MAGNET DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
cara, strategi untuk memahami realitas, langkah-langkah sistematis untuk memecahkan ran
gkaian sebab akibat berikutnya.” Nasution 2002: 5 menjelaskan bahwa penelitian kualitatif pada hakikatnya
adalah Mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan
mereka, serta berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya, sehingga untuk itu peneliti harus turun ke lapangan dan berada
disana dalam waktu yang cukup lama.
Sugiono 2009 : 15 mengemukakan pendapatnya tentag metode penelitian kualitatif.
Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada obyek yang alamiah,
sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sumber data dilakukan secara purposive dan
snowball
, teknik pengumpulan data dengan triangulasi gabungan, analisa data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi.
Mengadopsi dari gambar diagram pelaksanaan penelitian Fitriani dalam Firmansyah 2012: 25 desain pada Design Reaseach adalah sebagai berikut:
Gambar 3.2 Bagan Metode Penelitian Didactical Design Reseach Adapun penjelasan dari Gambar 3.2 adalah sebagai berikut:
1. Prospespektive Analysis
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam Prospespektive Analysis adalah sebagai berikut:
Prospespektive Analysis desain permulaan tahap
awal
Metapedadidaktik pelaksanaan penggunaan
desain awal, wawancara, pengumpulan data
Retrospektive Analysis Desain revisi
Hilda Mardiana,2013 PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KONSTRUKTIVISME TENTANG GAYA
MAGNET DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. Melakukan studi literatur untuk menentukan materi IPA yang akan menjadi
bahan penelitian. b.
Melakukan rekontekstualisasi dan repersonalisasi terhadap bahan ajar dengan cara melakukan analisis kurikulum, bahan ajar, fasilitas, karakteristik siswa dan
learning obstacle. c.
Membuat instrumen untuk mengungkap learning obstacle siswa tentang gaya magnet. Instrumen disusun berdasarkan Standar Kompetensi SK, Kompetensi
Dasar KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi. d.
Membuat desain pembelajaran sesuai dengan learning obstacle yang telah diketahui.
2.
Metapedadidaktik pelaksanaan
a. Mengimplementasikan desain pembelajaran konstruktivisme 1.
b. Melakukan pengamatan untuk mengungkap learning obstacle baru tentang
gaya magnet selama proses pembelajaran. c.
Memberikan evaluasi akhir untuk membandingkan learning obstacle awal dengan learning obstacle implementasi 1.
3. Retrospektive Analysis
a. Mengaitkan hasil metapedadidaktik 1 dengan prosfective analysis.
b. Mengkategorikan tipe learning obstacle siswa.
c. Melakukan perbaikan desain pembelajaran konstruktivisme 1.
D. Definisi Operasional