commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman semakin maju yang disertai dengan
bertambahnya jumlah penduduk yang semakin pesat menuntut masing-masing keluarga untuk memenuhi kebutuhan primer atau rumah bagi keluarga yang
bersangkutan. Setiap calon pembeli atau pelanggan selain menyesuaikan kebutuhan akan suatu ruang yang layak dan cukup untuk menampung seluruh
kegiatan keluarga sehari-hari, juga berharap akan adanya keuntungan ekonomis dengan keterjangkauan harga beli.
Keadaan ekonomi daerah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi variasi jumlah unit terjual suatu produk rumah dalam kurun
waktu tertentu di suatu daerah. Realisasi pembangunan rumah sederhana di Karesidenan Surakarta seperti dapat dilihat pada tabel 1.1, belum bisa
memenuhi target, sedangkan kebutuhan penduduk Kabupaten Karanganyar akan rumah sederhana masih cukup tinggi
.
Tabel 1.1. Target dan realisasi pembangunan rumah di Karesidenan Surakarta tahun 2008-2009
Tahun Target
Realisasi
2008 4000
1600 2009
4000 1600
Jumlah 8000
3200 Sumber : Harian Joglo Semar, 16122009
Kebutuhan rumah sederhana sangat dibutuhkan oleh konsumen khususnya di daerah Karesidenan Surakarta
.
Peluang usaha tersebut nampaknya menjadi acuan salah satu pengembang perumahan di daerah
Karanganyar, PT. Tri Maesa Buwana untuk meluncurkan beberapa unit rumah
commit to user sederhana dan bersubsidi untuk meringankan beban masyarakat kecil yang
diberi nama perumahan Puri Kahuripan. Dalam kurun waktu tidak sampai 3 bulan produk rumah mereka habis terjual, bahkan permintaan bertambah. Hal
ini menjadikan pengembang menambah produk mereka sesuai dengan permintaan masyarakat.
Perkembangan bisnis disertai dengan perkembangan masalah yang makin kompleks, harus dihadapi pengembang dengan manajemen yang tepat.
Salah satu bagian dalam usaha yang harus dikelola secara baik untuk kepentingan internal maupun kepentingan eksternal perusahaan adalah
Pemasaran. Pengembang membuat target penjualan tidak hanya di daerah Karanganyar, tetapi juga di daerah lain dengan menggunakkan pemasaran
properti itu sendiri secara lengkap dan menarik pelanggan. Keadaan ini berlanjut dengan cara mempromosikan produk propeti dengan keunggulan
perusaahan yaitu semua tipe rumah di Puri Kahuripan bersubsidi sebagai daya tarik bagi calon pelanggan.
Pengembang harus dapat memberikan komunikasi luar berkenaan dengan pemasaran guna mendukung operasional perusahaan dalam jangka
pendek, menengah, maupun jangka panjang. Selain itu, pemasaran suatu produk yang dihasilkan pengembang merupakan sumber informasi yang
dibutuhkan masyarakat luas, ataupun bagian lain pengembang terkait untuk mendukung operasional perusahaan secara global.
Pemasaran membutuhkan kemampuan teori maupun praktek yang berguna untuk mendukung kelancaran bagi pelaku pemasaran maupun pihak
penerima informasi tersebut. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemasaran adalah komitmen sumber daya manusia maupun komitmen
pendanaan yang diperlukan sebagai strategi jangka panjang. Dimensi pemasaran dapat dilihat dari dua masa, yaitu masa kekinian
dan masa depan. Masa kekinian memandang dimensi pemasaran berdasarkan hubungan pengaruh, saling mempengaruhi, tergantung dari saling
ketergantungan antara perusahaan dengan lingkungan internal maupun eksternalnya. Masadepan memandang dimensi pemasaran dengan mencakup
commit to user hubungan-hubungan di masa mendatang yang mungkin terjalin, sehingga
dapat ditentukan tujuan-tujuan pencapaian yang strategis, serta berbagai program tindakan yang diperlukan untuk mencapainya.
Pengembang telah melakukan berbagai cara untuk mempromosikan produk rumah dari tipe kecil sampai mewah di beberapa pameran perumahan
yang ada di kota Surakarta, misalnya di Solo Square dan Palur Plaza. Pemasangan iklan di beberapa media cetak juga telah dilakukan untuk
memenuhi target penjualan. Berbagai cara dilakukan untuk pemasaran properti yang dijalankan dalam penggarapan pangsa pasar efektif dan efisien.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka disusun Tugas Akhir dengan judul, ”PEMASARAN PROPERTI PT. TRI MAESA BUANA
KARANGANYAR”.
B. Perumusan Masalah