4. Metode Pengumpulan Data
Metode  pengumpulan  data  yang  dipakai  dalam  penelitian  ini  adalah  metode dokumentasi  yaitu  data  yang  berupa  catatan,  transkip,  buku-buku,  surat  kabar,
majalah,  prasasti,  notulen  rapat  dan  sebagainya.
13
Penggunaan  metode  ini  dengan alasan  bahwa  jenis  penelitian  ini  termasuk  dalam  penelitian  kepustakaan  library
reseach.  Adapun  jalannya  pengumpulan  data  melalui  tahapan-tahapan  sebagai berikut:
A. Tahap Orientasi
Pada  tahap  ini,  peneliti  mengumpulkan  dan  membaca  data  secara  umum tentang pendidikan Islam dalam keluarga telaah Qur`an surat Luqman ayat 13
dan 14 untuk mencari hal-hal  yang menarik untuk diteliti. Dari sini kemudian peneliti memfokuskan studi atau tema pokok bahasan.
B. Tahap Eksplorasi
Pada tahap ini, peneliti mulai mengumpulkan data secara terarah dan terfokus untuk mencapai pemikiran yang matang tentang tema pokok bahasan. Peneliti
juga  perlu  mengetahui  pendidikan  Islam  dalam  keluarga  telaah  Qur`an  surat Luqman ayat 13 dan 14 dalam berbagai pemikiran dan perspektif. Selanjutnya
unsur relevan yang terkumpul akan dianalisis untuk dilihat secara obyektif.
13
Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1998, h. 220
D. Tahap Studi Terfokus Pada  tahap  ini,  peneliti  mulai  melakukan  studi  secara  mendalam  tentang
pendidikan Islam dalam keluarga telaah Qur`an surat Luqman ayat 13 dan 14.
14
5. Metode Analisis Data
Metode  analisis  yang  digunakan  peneliti  dalam  penelitian  ini  adalah  analisis kualitatif.  Metode  ini  dimaksudkan  bahwa  analisis  bertolak  dari  data-data  dan
bermuara  pada  kesimpulan  kesimpulan  umum.  Adapun  tekhnik  analisis  datanya menggunakan  tekhnik  analisis  isi  content  analysis  yaitu,  penelitian  yang  dilakukan
terhadap informasi yang didokumentasikan dalam rekaman, baik dalam gambar, suara, maupun tulisan.
15
Juga menggunakan metode Maudhu`i Tahlili. Metode Maudhu`i, yakni penulis akan membahas ayat-ayat sesuai dengan tema atau
judul yang telah ditetapkan. Metode  Tahlili  berarti  menjelaskan  ayat-ayat  al-Qur`an  dengan  aspeknya  dan
menyingkap  seluruh  maksudnya,  mulai  dari  uraian  makna  kosakata,  makna  kalimat, maksud setiap ungkapan dengan bantuan asbab an-nuzul, riwayat-riwayat yang berasal
dari Nabi, sahabat dan tabiin.
16
14
Arief  Furchan  dan  Agus  Maimun,  Studi  Tokoh;  Metode  Penelitian  Mengenai  Tokoh, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2005, h. 47-49
15
Suharismi Arikunto, Menejemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1995, h. 309.
16
Rosihon Anwar, Ilmu Tafsir, Bandung: CV Pustaka Setia, 2005, h. 25
BAB IV ANALISIS DATA