Alasan Memilih Judul Latar Belakang Masalah
6
usaha pendidikan, sebagaimana fungsinya sebagai pengajar, pendidik dan pembimbing murid dan pada realitasnya apabila sebuah lembaga pendidikan tidak
menghasilkan out put seperti apa yang diharapkan orang tua dan masyarakat maka mereka lebih menyoroti guru sebagai penyebab kegagalan itu dari pada faktor lain.
Apabila seorang guru tidak memiliki kualitas pribadi yang handal, keilmuan dan kepribadian keguruannya tidak bermutu, maka akan menghambat bahkan tidak
menutup kemungkinan akan merusak tercapainya tujuan pendidikan, dalam hal ini seorang pemerhati pendidikan menyatakan :
Sumber penyebab utama masalah perkembangan nilai, mutu dan obyektivitas pendidikan adalah masih adanya para guru yang sebenarnya belum dapat
dikatakan layak menjadi guru, baik bila ditinjau dari penguasaan materi pelajaran maupun dari sikap tindakannya terhadap murid dan pengetahuannya tentang
pendidikan.
Salah satu faktor yang paling menentukan berhasilnya proses belajar
mengajar di kelas adalah guru, oleh karena itu guru merupakan ujung tombak demi tercapainya usaha pendidikan, sebagaimana fungsinya sebagai pengajar, pendidik dan
pembimbing murid dan pada realitasnya apabila sebuah lembaga pendidikan tidak menghasilkan out put seperti apa yang diharapkan orang tua dan masyarakat maka
mereka lebih menyoroti guru sebagai penyebab kegagalan itu dari pada faktor lain Dengan demikian tugas guru tidaklah mudah, dituntut keseriusan, keikhlasan,
dilakukan secara benar dan tepat dalam menjalankannya serta dibutuhkan adanya kompetensi dalam dirinya, hal ini sesuai dengan firman Allah dan hadits Rasulullah
yaitu :
7
Artinya : Katakanlah: Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat pula. Kelak kamu akan mengetahui,
siapakah di antara kita yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. Sesungguhnya, orang-orang yang zalim itu tidak akan
mendapat keberuntungan .QS. Al Anam : 135
1
َىِا ُرْمَاْا َدِسُواَذِا َملَسَو ِْيَلَع ُها َىلَص ِها ُلْوُسَر َلاَق : َُْع ُها َيِضَر َةَرْ يَرُ َِِْا ْنَع َةَعاسلا ِرِظَتْ نَاَف ِِلَْا َِْْغ
َلب ح نب دما اورُ
Artinya : Dari Abu Hurairah R.A. berkata : Rasulullah SAW bersabda Jika sesuatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya
bidangnya, maka tunggulah akan kehancurannya. HR. Ahmad bin Hambal
2
Berdasarkan hadits di atas dapat dipahami bahwa Pendidik adalah tugas yang membutuhkan suatu keseriusan karena profesi guru bukanlah hal yang mudah, disini
dibutuhkan kemampuan khusus atau kompetensi dalam menjalankan tugasnya, jika seorang pendidik tanpa dibekali dengan ilmu ke-profesionalan nya maka tujuan yang
diharapkan tidak akan tercapai dengan optimal.
1
Departemen Agama RI, Al Quran dan Terjemahnya, Yayasan Penerjemah Al Quran, Jakarta, 2005, hlm. 210.
2
Ahmad bin Hambal, Sunan Ahmad bin Hambal, Dar Al-Maktab Al- Islamiyah, Lebanon Beirut, 1993, Jilid III, hlm. 361
8
Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sebagaimana yang
disebutkan dalam Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah kompetensi pedagogik. Kata pedagogik berasal dari bahasa Yunani Kuno,
yaitu paedos anak dan agogos mengantar, membimbing, memimpin.
3
Dari dua istilah diatas timbul istilah baru yaitu pedagogik, keduanya memiliki pengertian yang
hampir serupa, yaitu sebutan untuk pelayan pada zaman Yunani kuno yang mengantarkan atau membimbing anak dari rumah ke sekolah setelah sampai di
sekolah anak dilepas, dalam pengertian pedagog intinya adalah mengantarkan anak menuju pada kedewasaan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diperjelas bahwa Peranan kompetensi pedagogik guru adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang
meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi Hasil Belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Adapun indikasi seorang guru memiliki Peranan kompetensi pedagogik
adalah sebagai berikut : a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;
b. Pemahaman terhadap peserta didik;
3
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Remaja Rosda Karya, Bandung, 2007, hlm. 4.
9
c. Pengembangan kurikulum silabus; d. Perancangan pembelajaran;
e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; f.
Evaluasi hasil belajar; dan g. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimil ikinya”.
4
Dengan Peranan komptensi pedagogik yang dimiliki, selain menguasai materi dan dapat mengolah program belajar mengajar, guru pada umumnya dan
khususnya guru Aqidah Akhlak juga dituntut dapat meningkatkan Hasil Belajar. Dalam meningkatkan Hasil Belajar harus diperhatikan dua hal yaitu pertama,
dalam proses pembelajaran melibatkan proses berpikir. Kedua, dalam proses pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus
yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik, yang pada gilirannya kemampuan berpikir itu dapat membantu peserta didik
untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri“.
5
Berdasarkan uraian di atas, proses pembelajaran yang baik dapat dilakukan oleh peserta didik baik di dalam maupun di luar kelas, dan dengan karakteristik yang
dimiliki oleh peserta didik diharapkan mereka mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman- temannya secara baik dan bijaksana.
Meningkatan Hasil Belajar dapat dikatakan sebagai gambaran mengenai baik buruknya hasil yang dicapai oleh peserta didik dalam proses pembelajaran yang
dilaksanakan. Sekolah dianggap bermutu bila berhasil mengubah sikap, perilaku dan
4
Tim Penyusun, Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Sinar Grafika, Jakarta, 2006, hlm. 7.
5
Sutari Imam Barnadib, Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis, FIP IKIP, Yogyakarta, Cetakan ke-4, 2001, hlm. 63.
10
keterampilan peserta didik dikaitkan dengan tujuan pendidikannya. Hasil Belajar pendidikan sebagai sistem selanjutnya tergantung pada mutu komponen yang
membentuk sistem, serta proses pembelajaran yang berlangsung hingga membuahkan hasil.
Meningkatan Hasil Belajar dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dari lima indikator yaitu sebagai berikut :
1. Kesesuaian 2. Daya tarik
3. Efektivitas 4. Efisiensi dan
5. Produktivitas pembelajaran.
6
Kesesuaian yaitu antara karakteristik peserta didik dengan strategi belajar, Daya tarik guru dalam menciptakan suasana kelas yang akrab hangat dan merangsang
pembentukan kepribadian peserta didik, Efektivitas dalam pembelajaran melalui tahap perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, penilaian dan penyempurnaan,
Efisiensi kesepadanan antara waktu, biaya, dan tenaga yang digunakan dengan hasil yang diperoleh dan produktivitas pembelajaran dari menghafal dan mengingat ke
menganalisis dan mencipta. Pembelajaran
harus dipahami
secara mendalam
dengan tetap
mengacu pada beberapa karakteristiknya, yaitu : 1. Dalam proses pembelajaran melibatkan proses mental siswa secara maksimal dan
menghendaki aktifitas siswa dalam proses berfikir, bukan sekedar mendengar dan mencatat.
6
Pudji Muljono, Manajemen Pembelajaran Quantum Teaching, Jakarta, 2006, hlm. 29.
11
2. Dalam pembelajaran terbangun suasana dialogis dan proses tanya jawab secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa yang pada akhirnya
mereka dapat mengkonstruksikan pengetahuan sendiri 3. Pembelajaran berarti membelajarkan siswa, yang mana kriteria keberhasilan
proses pembelajaran tidak diukur dari sejauh mana siswa telah menguasai materi pelajaran, akan tetapi diukur dari sejauh mana siswa telah melakukan proses
belajar.
4. Proses pem belajaran berlangsung dimana saja, kelas bukanlah satu-satunya tempat belajar siswa, tapi siswa dapat memanfaatkan berbagai tempat belajar
siswa sesuai kebutuhandan sifat materi pelajaran. 5. Pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan. Tujuan pembelajaran bukanlah
penguasaan materi pelajaran, akan tetapi proses untuk mengubah tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
7
Dalam upaya Meningkatkan Hasil Belajar di sekolah, guru Aqidah Akhlak akan selalu berhadapan dengan berbagai faktor yang mempengaruhi yaitu ada lima
faktor yang dominan yaitu : 1. Kepemimpinan Kepala sekolah
Kepala sekolah harus memiliki dan memahami visi kerja secara jelas, mampu dan mau bekerja keras, mempunyai dorongan kerja yang tinggi, tekun dan tabah
dalam bekerja, memberikan layanan yang optimal, dan disiplin kerja yang kuat.
2. Peserta didik Pendekatan yang harus dilakukan adalah peserta didik sebagai pusat sehingga
kompetensi dan kemampuan peserta didik dapat digali sehingga sekolah dapat menginventarisir kekuatan yang ada pada peserta didik .
3. Guru Pelibatan guru secara maksimal dengan meningkatkan kompetensi dan profesi
kerja guru dalam kegiatan seminar, MGMP, lokakarya serta pelatihan sehingga hasil dari kegiatan tersebut diterapkan di sekolah.
4. Kurikulum Adanya kurikulum yang tetap tetapi dinamis dapat memungkinkan dan
memudahkan standar mutu yang diharapkan sehingga goals tujuan dapat dicapai secara maksimal;
5. Jaringan Kerjasama Jaringan kerjasama tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah dan masyarakat
semata orang tua dan masyarakat tetapi dengan organisasi lain, seperti
7
http:id.shvoong.comsocial-scienceseducationkarakteristik-pembelajaran,diakses Februari 2013.
12
perusahaan instansi sehingga output dari sekolah dapat terserap di dalam dunia kerja.
8
Berdasarkan hasil wawancara pada saat pra survey diperoleh data bahwa guru
Aqidah Akhlaq pada MIN 6 Lampung Selatan Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan memiliki Peranan kompetensi Pedagogik Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar pembelajaran, yaitu : “Saya sebagai seorang guru Aqidah Akhlak berusaha semaksimal untuk
memenuhi kriteria sebagai seorang guru yang memiliki peranan kompetensi dalam pengajaran. Kompetensi yang harus saya miliki adalah peranan
kompetensi pedagogik yaitu kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, pemahaman terhadap
peserta didik, pengembangan kurikulum silabus, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, evaluasi hasil belajar dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya”.
9
Peranan Kompetensi yang dimiliki oleh guru Aqidah Akhlak tersebut di atas belum menunjukkan hasil yang optimal dalam Meningkatkan Hasil Belajar Aqidah
Akhlaq di MIN 6 Lampung Selatan Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan, sebagaimana hasil observasi pada saat pra survey terhadap terhadap guru
Aqidah Akhlaq yaitu :
Tabel 1 Jumlah Peserta Didik Kelas V A
MIN 6 Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20152016
Kelas kumla Peserta DidiJ
kumla L
P A V
13 14
72
8
Sudarwan Danim, Pendidikan di Masa yang akan Datang : Tantangan dan Peluang, Renika Cipta, Jakarta, 2007, hlm. 56.
9
Herlinda, Guru Aqidah Akhlak MIN 6 Lampung Selatan Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan, Wawancara, Februari 2016.
13
Tabel 2 Daftar Nilai Ulangan Harian Peserta Didik Kelas V A
MIN 6 Lampung Selatan Tahun Ajaran 2015
oo o
o oama Sisaa
KKM oilai
Ketuntasan 1
Vfif ein V mar 27
27 suntas
7 Vgata Dai oingrum
27 36
sidaJ suntas 6
V mad Vnaar duadi 27
27 suntas
4 Vmelia
27 27
suntas 7
Vngga ijana 27
33 sidaJ suntas
3 Vnisa Vulia Putri
27 37
sidaJ suntas 2
Vni Pusiita Sari 27
22 suntas
7 aagus Vdi ijana
27 77
sidaJ suntas 9
aanu Dirgantara 27
73 sidaJ suntas
17 Dina ditriana
27 77
sidaJ suntas 11
arina VntiJa 27
27 suntas
17 dirdaus dali
27 31
sidaJ suntas 16
hidanatul lstiyoma 27
24 suntas
14 kulaiJa
27 71
sidaJ suntas 17
K airul Vnaar 27
33 sidaJ suntas
13 Latifa Vsmul
27 27
suntas 12
Lisa Mar ama 27
32 sidaJ suntas
17 Vfdal .M
27 37
sidaJ suntas 19
Vdi Singgi .M 27
33 sidaJ suntas
77 Putri Kumala Sa
27 27
suntas 71
aesi Diana 27
37 sidaJ suntas
77 aina Lestari
27 27
suntas 76
Saniatin 27
77 sidaJ suntas
74 Sofiatin
27 37
sidaJ suntas 77
Susanti 27
24 suntas
73 Snifa aJi
na 27
27 suntas
72 Aega Saiutri
27 37
sidaJ suntas
oo oilai
Kriteria kumla Sisaa
Persentase 1
≥ 70 suntas
11 40,7
7 ≤ 70
sidaJ suntas 16
59,3 kumla
27 177
Hasil Prasurver Hasil Belajar Akidah Akhlak
14
No Indikator
Uraian Keterangan
1 Kesesuaian Baik
Kesesuaian antara karakteristik peserta didik dengan strategi belajar
2 Daya tarik Kurang
Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
3 Efektivitas Kurang
Dalam pembelajaran melalui tahap perencanaan, pengembangan,
pelaksanaan, penilaian dan evaluasi
4 Efisiensi Kurang
Kesesuaian antara waktu, biaya, dan tenaga yang digunakan dengan hasil
yang diperoleh
5 Produktivitas pembelajaran
Kurang Proses pembelajaran melalui proses
menghafal, mengingat, menganalisis dan mencipta
Sumber : Hasil observasi pada saat pra survey Berdasarkan data tersebut di atas jelas bahwa peranan kompetensi pedagogik
guru Aqidah Akhlak di MIN 6 Lampung Selatan Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan belum berhasil dalam Meningkatkan Hasil Belajar Aqidah Akhlak
di MIN 6 Lampung Selatan Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan. Kondisi inilah yang memotivasi penulis untuk mengungkap secara mendalam
berbagai faktor yang mempengaruhinya dan menuangkannya dalam penelitian ilmiah dengan ju
dul “Peranan Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Aqidah Akhlak di MIN 6 Lampung Selatan Kecamatan Jatiagung Kabupaten
Lampung Selatan ”.
15