3. Memasukkan
Memasukkan berasal dari kata masuk yang artinya datang atau pergi ke tempat bekerja, atau ke sekolah dsb. Sedangkan memasukkan
artinya membawa, menyuruh, membiarkan masuk atau mendaftarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 511.
Jadi, istilah memasukkan berarti datang ke suatu tempat untuk menyuruh atau mendaftar.
4. Taman Pendidikan al-Qur’an TPQ al- Anwar Dadapayam
Taman Pendidikan al-Qur’an al- Anwar Dadapayam merupakan sebuah lembaga pendidikan al-Qur’an yang terletak di Dusun Krajan, Desa
Dadapayam Rt 06 Rw 01 Kecamatan Suruh, Semarang. Lembaga ini berdiri pada tahun 1996. TPQ al-Anwar Dadapayam didirikan sebagai
bentuk partisipasi untuk mendidik generasi berakhlak mulia, serta mampu untuk membaca al-Qur’an dengan baik.
Berdasarkan penegasan istilah di atas, yang penulis maksud dari judul keseluruhan dalam skripsi ini adalah mempelajari dan mengamati
secara seksama serta mendalam tentang motivasi wali murid atau keadaan yang mendorong wali murid memasukkan anak-anaknya di TPQ al-Anwar
Dadapayam Kecamatan Suruh, Semarang.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah pokok dalam penelitian ini adalah “Apa motivasi wali murid
memasukkan anaknya di Taman Pendidikan al-Qur’an al-Anwar Dadapayam Tahun 20132014?”
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi motivasi wali murid memasukkan anaknya di Taman
Pendidikan al-Qur’an al-Anwar Dadapayam Tahun 20132014. Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pengembangan hasanah ilmu pengetahuan, khususnya sebagai acuan
penelitian lingkungan belajar murid dari latar belakang motivasi wali murid memasukkan anak.
2. Secara Praktis
a. Bagi Masyarakat
Sebagai pengetahuan atau wawasan untuk orang tua tentang Taman Pendidikan al-Qur’an al-Anwar Dadapayam.
b. Bagi TPQ al-Anwar Dadapayam
Dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi TPQ al-Anwar Dadapayam untuk mempertahankan kualitas yang baik, serta
melakukan apa yang belum terlaksana agar menjadi lebih baik. c.
Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi
untuk dikembangkan lagi secara mendalam, supaya lebih bermanfaat
bagi semuanya. Dan juga dapat digunakan sebagai wahana dalam memperoleh informasi dan pengetahuan serta pengalaman, terutama
tentang motivasi orang tua untuk memilih pendidikan yang terbaik untuk anaknya.
E. Kajian Pustaka
Kajian pustaka di sini berisi uraian singkat hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tentang masalah sejenis. Diantaranya
sebagaimana telah dilakukan oleh:
1. Eni Sugiarti UMS, 2010 dalam skripsinya yang berjudul “Motivasi Wali
Santri Memasukkan Anaknya di Pondok Pesantren al-Mukmin Ngruki Sukoharjo”, berkesimpulan bahwa: Motivasi wali santri memasukkan
anaknya di Pondok Pesantren al-Mukmin Ngruki Sukoharjo bedasarkan pada dua hal pokok, yaitu: 1 Motivasi intrinsik, adalah motivasi yang
berasal dari dalam diri orang tua itu sendiri. 2 Motivasi ekstrinsik, adalah motivasi yang berasal dari luar, seperti didasarkan pada kualitas kurikulum
keagamaan. 2.
Qiyadah Robbaniyah UMS, 2012 dalam skripsinya yang berjudul “Motivasi wali murid Memasukkan Anaknya di Pesantren Islamic Center
bin Baz Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011”, berkesimpulan bahwa: Motivasi wali murid memasukkan anaknya di Pesantren Islamic Center
bin Baz Yogyakarta berdasarkan pada dua hal pokok, yaitu: motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik orang tua dalam
memasukkan anaknya di Pesantren Islamic Center bin Baz Yogyakarta
adalah karena adanya kebutuhan atau harapan akan pendidikan agama Islam yang sesuai dengan manhaj salafus-sholeh hafal al-Qur’an, hadis
nabi, bisa berbahasa Arab dan mendapatkan lingkungan yang baik untuk anak-anak mereka, sehingga tercapai tujuan yang mereka inginkan, yaitu
menjadi anak sholeh, mandiri dan bermanfaat untuk masyarakat. 3.
Muhammad Roslan Saleh UMS, 2010 dalam skripsinya yang berjudul “Motivasi Wali Murid Memasukkan Anak-anaknya di SD Djama’atul
Ichwan Surakarta”, berkesimpulan bahwa alasan wali murid dalam memilih SD Djama’atul Ichwan Surakarta, baik melalui wawancara
ataupun angket sebagaimana tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: Faktor-faktor yang menjadi daya tarik yaitu ada dua, faktor intern
dan ekstern. Faktor intern adalah faktor dari dalam diri wali murid itu sendiri, misalnya keyakinan, optimis, cita-cita, harapan, rasa aman, obsesi,
agama, dan tanggung jawab sebagai orang tua. Sedangkan faktor ekstern adalah faktor luar yang datang dari lingkungan keluarga, masyarakat,
maupun daya tarik dari SD Djama’atul Ichwan itu sendiri. 4.
Dosis Ahad Muttaqien UMS, 2010 dalam skripsinya yang berjudul “Motivasi Orang Tua Memasukkan Anaknya di SD Muhammadiyah 20
Surakarta Tahun 20092010”, berkesimpulan bahwa motivasi wali murid memasukkan anaknya di SD Muhammadiyah 20 Surakarta yaitu: 1
Motivasi orang tua memasukkan anaknya di SD Muhammadiyah 20 Surakarta berdasarkan pada dua hal pokok, yaitu motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari
dalam diri orang tua sendiri, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar. 2 Motivasi intrinsik orang tua yang
paling dominan dalam memasukkan anaknya di SD Muhammadiyah 20 Surakarta adalah kesesuaian harapan orang tua agar anaknya menjadi lebih
memahami Islam dengan kurikulum yang ada di SD Muhammadiyah 20 Surakarta. 3 Motivasi ekstrinsik orang tua memasukkan anaknya di SD
Muhammadiyah 20 Surakarta adalah karena kurikulum, biaya yang terjangkau, jarak sekolah yang dekat dan ada saudara yang bersekolah di
sekolah tersebut. Berdasarkan beberapa penelitian di atas, dapat dimengerti bahwa
Eni Sugiarti, Qiyadah Rabbaniyah dan Dosis Ahad Muttaqien menyimpulkan bahwa motivasi wali murid menyekolahkan anaknya di
sekolah yang telah diteliti adalah motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Muhammad Roslan Shaleh menyimpulkan bahwa motivasi wali murid
menyekolahkan anaknya di SD Djama’atul Ichwan Surakarta berdasarkan pada dua faktor, yaitu intern dan ekstern, yang bermakna sama dengan
motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Dengan demikian, masalah yang diangkat penulis tidak ada
kesamaan tempat, kondisi masyarakat yang awam agama, keagamaan orang tua, serta duplikasi. Penulis mengangkat masalah tentang “Motivasi
Wali Murid Memasukkan Anaknya di Taman Pendidikan al-Qur’an al- Anwar Dadapayam Kecamatan Suruh Semarang Tahun 20132014”, yang
sudah ada penelitian serupa, namun tidak ada kesamaan penelitian sebelumnya, sehingga penelitian ini memenuhi unsur keaslian.
F. Metode Penelitian