Bambang Erawan, 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Ipa Tentang Materi Pesawat Sederhana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu proses untuk mencapai kedewasaan dengan melibatkan orang dewasa sebagai pendidik dan anak yang belum dewasa sebagai
peserta didik senada dengan yang di kemukakan saduloh dkk 2009:3
pendidikan dalam arti khusus hanya di batasi sebagai usaha orang dewasa dalam membimbing anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaan
Menurut syarifudin 2009:1 pendidikan akan dapat dilaksanakan secara mantap,jelas arah tujuannya relevan isi kurikulumnya,serta efektif dan efisien
metode atau cara-cara pelaksanaannya hanya apabila dilaksanakan dengan mengacu pada suatu landasan yang kokoh.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam undang-undang di atas dapat terlihat jelas bahwa salah satu tujuan
pendidikan Indonesia antara lain mencerdaskan kehidupan bangsa.Sekolah dasar adalah tingkatan pendidikan yang merupakan pondasi bagi suatu individu karena
proses berkembangnya suatu individu di mulai pada usia sekolah dasar,dengan kata lain sekolah dasar adalah satuan pendidikan formal pertama yang
membentuk anak didik yang bermutu sebagai bekal pada tingkatan pendidikan selanjutnya.
Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan segala sesuatu yang ada di alam dan alam tidak dapat terpisahkan dengan kehidupan yang di jalani
manusia dengan kata lain yang ada pada sekeliling suatu individu hampir bisa di pastikan terdapat suatu hal yang berhubungan atau berkaitan dengan IPA baik
Bambang Erawan, 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Ipa Tentang Materi Pesawat Sederhana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
secara langsung ataupun tidak langsung. Pembelajaran IPA seharusnya berorientasi dengan fakta-fakta yang ada bukan hanya pemahaman konsep
berupa pemberian materi secara verbal,dengan demikian IPA seharusnya bagi anak penggalian ilmu pengetahuan terhadap diri sendiri dan alam sekitar. Proses
pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung yang di alaminya untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami
alam sekitar secara ilmiah.Sejalan dengan apa yang di kemukakan oleh muslich 2007:41 Proses pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang
membantu guru mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa.
Namun pada kenyataannya di lapangan tidak seperti itu berdasarkan observasi yang di lakukan peneliti di SD Dahniar Kelas V Desa Bandasari Kec.
Cangkuang Kab.Bandung dapat terlihat bahwa kegiatan pembelajaran IPA saat penyampaian materi pesawat sederhana beberapa siswa sulit menguasai
materi,tidak memperhatikan ketika guru menerangkan, bermain-main ketika sedang belajar,kurang seriusnya dalam belajar, hal ini berakibat kurang baik
terhadap proses belajar.Ketika peneliti melakukan pre-test mengenai materi pesawat sederhana yang telah di sampaikan oleh guru terhadap 32 orang siswa
kelas V SDN Dahniar Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal 70 hanya 31 10 siswa
selebihnya 69 22 siswa memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal 70 yang telah ditentukan. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran IPA
yang dilakukan guru masih didominasi oleh penggunaan metode ceramah. Siswa hanya mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap
penting. Proses pembelajaran siswa dilakukan secara pasif dalam artian proses pembelajaran masih di dominasi oleh guru sedangkan peran serta siswa disini
masih terlihat sangat kecil. Oleh karena itu guru masih berperan sebagi pemberi informasi, guru masih mendominasi pembelajaran dan kurang melibatkan siswa
secara aktif.Kepasifan siswa juga di duga akibat proses kebiasaan pembelajaran yang dilakukan secara berulang-ulang dan penyebabnya adalah penggunaan
metode ceramah yang mengakibatkan siswa menjadi bosan terhadap
Bambang Erawan, 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Ipa Tentang Materi Pesawat Sederhana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran itu sendiri.Bila kita menelaah lebih lanjut proses pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah memang telah sangat mengakar pada
sistem pengajaran yang ada di Indonesia dan itu bisa di jumpai dari berbagai tingkatan pendidikan yang ada di Indonesia saat ini.Penggunaan metode
ceramah bertitik tumpu pada ingatan yang dimiliki,sedangkan manusia memiliki keterbatasan dalam mengingat pada jangka waktu yang lama ingatan pada
manusia akan melemah.Selain itu berceramah memiliki resiko karena akan sangat mungkin terjadi salahnya pengucapan terhadap suatu kata.
Peneliti berpendapat harus adanya suatu perubahan dalam pembelajaran yang telah ada, selain untuk menumbuhkan keaktifan siswa sedikit demi sedikit
siswa didorong untuk berperan serta aktif dalam pembelajaran sehingga pada akhirnya nanti, siswa memiliki rasa percara diri karena merasa memiliki andil
dalam proses pembelajaran itu sendiri karena melihat,menganalisis,mengalami, memahami dan mencoba secara langsung pada materi yang sedang di pelajari.
Berdasarkan hal di atas peneliti beranggapan bahwa penerapan pendekatan kontekstual akan membantu siswa dalam memahami materi dengan
baik karena pada prosesnya siswa di libatkan dalam proses pembelajaran sehingga guru tidak menjadi satu-satunya sumber ilmu bagi siswa tetapi siswa
juga dapat mencari sendiri pengetahuannya dengan demikian pembelajaran seimbang di lakukan tidak teacher center tetapi student center.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, akhirnya penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Pendekatan
Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Dahniar pada Mata Pelajaran IPA tentang Pesawat Sederhana
”. B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, masalah- masalah penelitian yang akan dipecahkan dalam penelitian ini, dirumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan
kontekstual di Kelas V SDN Dahniar tentang pokok bahasan Pesawat Sederhana?
Bambang Erawan, 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Ipa Tentang Materi Pesawat Sederhana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Apakah hasil belajar siswa kelas V SDN Dahniar dalam pembelajaran IPA
tentang pokok bahasan Pesawat Sederhana dapat ditingkatkan melalui penerapan pendekatan kontekstual?
C. Tujuan Penelitian