2 Instrument Pelaksanaan Pembelajaran; Instrumen Penilaian Kemampuan Guru
IPKG 2, Format terlampir. 3
Format Penilaian Hasil Belajar Siswa, Format terlampir.
c. Pemeriksaan Teman Sejawat Audit Trail
Audit Trail merupakan salah satu fitur dalam suatu program yang mencatat semua kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu tabel log. secara rinci. Audit
Trail secara default akan mencatat waktu, user, data yang diakses dan berbagai jenis kegiatan. http:wisnucreation.wordpress.com20110404pengertian-audit-
trail. Dalam kegiatan Audit trail penulis berdiskusi dengan teman-teman sejawat,
serta observer untuk memeriksa keabsahan data dengan berbagai catatan tentang pelaksanaan keseluruhan proses pembelajaran dan hasil belajar, kemudian
dikonfirmasikan kepada peserta diskusi. Dan dalam audit trail ini juga penulis memeriksa kesalahan-kesalahan dalam metode atau prosedur yang digunakan
peneliti di dalam pengambilan kesimpulan. Hal-hal yang menjadi bahan diskusi dengan teman sejawat diantaranya,
sebagai berikut. 1
Data awal nilai tes awal tolakan lompat jauh gaya jongkok.
2 Data akhir observasi nilai aktivitas siswa serta nilai belajar siswa pada siklus
pertama pembelajaran gerak dasar tolakan lompat jauh gaya jongkok melalui
permainan lompat parit.
3
Membandingkan dan mendiskusikan serta menganalisis data tersebut. d.
Expert Opinion
Menurut Wiriaatmadja 2005: 171 expert opinion merupakan “Kegiatan
yang anda dapat melakukannya dengan meminta nasihat kepada pakar”. Pada kegiatan akhir validasi ini menurut Wiriaatmadja 2005: 171 ada beberapa
prosedur yaitu. Pakar atau pembimbing anda akan memeriksa semua tahapan kegiatan penelitian anda, dan memberikan arahan atau judgements terhadap
masalah-masalah penelitian yang anda kemukakan. Perbaikan, modifikasi, atau penghalusan berdasarkan arahan atau opini pakar atau pembimbing, akan
selanjutnya memvalidasi hipotesis, konstruk, atau kategori, dan pada tahap
selanjutnya analisis yang anda lakukan, dan dengan demikian akan meningkatkan derajat kepercayaan penelitian anda.
Pelaksanaan validasi data dengan menggunakan expert opinion pada penelitian ini yaitu meminta nasihat dari pembimbing penelitian ini.
Pada tahap akhir validasi data ini, dilakukan dengan cara mengkonsultasikan hasil temuan selama proses penelitian berlangsung kepada para ahli. Dalam hal
ini, penulis melakukan expert opinion terhadap dosen-dosen yang berkompeten dalam bidangnya, serta kepada dosen pembimbing :
1
Bapak Dr.Herman Subarjah, M.Si, Pembimbing I
NIP.190609181986031003 2
Ibu Dewi Susilawati, M.Pd, Pembimbing II. NIP.197803102008122001
Waktu Pelaksanaan a
Selama pelaksanaan pengajuan dan pembuatan proposal penelitian b
Selama pelaksanaan penyusunan laporan penelitian. Masalah yang dibahas
a Hambatan-hambatan dalam proses penelitian.
b Meminta pertimbangan, dan saran untuk mengatasi hambatan tersebut.
96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah dilakukan tentang pembelajaran gerak dasar tolakan lompat jauh gaya jongkok melalui permainan
lompat parit di kelas V SDN Cilangkap I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang, maka peneliti dapat membuat kesimpulan sebagai berikut.
1. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dalam meningkatkan gerak dasar tolakan dalam lompat jauh gaya jongkok, dimulai dari data awal semua komponrn keseluruhan
baru mencapai 62, belum mencapai target. Sedangkan di siklus I menunjukkan bahwa hasil kegiatan merencanakan pembelajaran yang akan dilaksanakan,
jumlah hasil keseluruhan komponen adalah 70. Di siklus II persentase total yang diperoreh dalam perencanaan pembelajaran mencapai 82. Dalam siklus III
diperoleh hasil tentang pembuatan perencanaan pembelajaran yang telah dipersiapkan oleh guru terjadi peningkatan pada seluruh komponen dengan tingkat
ketercapaian 97. Dengan demikian pada siklus III seluruh perencanaan pembelajaran telah mencapai target yang telah ditetapkan.
2. Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan nyata yang dilaksanakan oleh guru untuk menilai kinerja guru selama proses pembelajaran dilaksanakan.
Pada data awal diperoleh hasil dari seluruh prosentase keseluruhan baru mencapai 65. Mengingat hasil observasi pada pelaksanaan pembelajaran tersebut kurang
berhasil, maka diperlukan upaya untuk memperbaiki agar dapat mencapai hasil yang lebih meningkat persentase keberhasilannya. Dengan demikian secara
keseluruhan kinerja guru pada pembelajaran siklus I mencapai 75, tetapi masih banyak kekurangannya yang perlu diperbaiki pada siklus selanjutnya. Dengan
demikian secara keseluruhan kinerja guru pada pembelajaran siklus II baru mencapai 84, walaupun telah terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan
siklus I, tetapi dapat dikatan belum mencapai target, dengan demikian guru