Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data

70 Noffita Indah Furi, 2015 Penerapan Model Klarifikasi Nilai Tentang Konflik Sosial dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Keterampilan Pengambilan Keputusan Decision Making Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Indikator Variabel Keterampilan Decision Making Variabel Sub Variabel Indikator Aspek Nilai Observasi Decision Making 1. Problem awarnes 2. Problem definition 3. Developing alternative 4. Evaluating alternatives 5. Social or personal action 6. Evaluating result. 1. Menganalis penyebab masalah dari berbagai faktor 2. Mengidentifikasi dampak dari masalah 3. Mengidentifikasi alternatif keputusan untuk menyelesaikan masalah 4. Membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah 5. Memberi alasan pemilihan pengambilan keputusan 6. Memprediksi dampak dari tindakan pengambilan keputusan dalam konteks nyata. 7. Memberikan penilaian kelebihan dan kekurangan dari keputusan yang dihasilkan 1. Memotivasi siswa dalam pembelajaran 2. Respon dan keaktifan siswa dalam pembelajaran 3. Kemampuan siswa dalam menggali masalah dan mengklarifikasi nilai 4. Kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat 5. Kerjasama siswa Sumber: Keterampilan decision making dikembangkan oleh Woolever Scott 1998: 68-69

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen utama yaitu tes dengan jalan memberikan pertanyaan tertulis kepada siswa yang berhubungan dengan materi pembelajaran yaitu keterampilan pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan data keterampilan pengambilan keputusan, instrumen tes dikembangkan dari variabel pengambilan keputusan yang 71 Noffita Indah Furi, 2015 Penerapan Model Klarifikasi Nilai Tentang Konflik Sosial dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Keterampilan Pengambilan Keputusan Decision Making Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ditetapkan sesuai dengan kriteria atau indikator. Sumber data utama dalam instrumen penelitian adalah siswa secara objektif tanpa campur tangan peneliti. Dalam instrumen penelitian berupa tes keterampilan pembuatan keputusan dikembangkan atas 28 pertanyaan yang didasarkan atas kriteria pengambilan keputusan, yaitu menganalis penyebab masalah dari berbagai faktor, mengidentifikasi dampak dari masalah, mengidentifikasi alternatif keputusan untuk menyelesaikan masalah, membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah, memberi alasan pemilihan pengambilan keputusan, memprediksi dampak dari tindakan pengambilan keputusan dalam konteks nyata, dan memberikan penilaian kelebihan dan kekurangan dari keputusan yang dihasilkan. Instrumen penelitian dikembangan lebih lanjut yaitu dilakukan analisis uji instrumen dengan menguji validitas dan reliabilitas intrumen penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumulan data adalah suatu proses pengumpulan data atau keterangan yang berhubungan dengan penelitian, data yang dimaksud berupa data hasil penelitian, pencatatan, atau data yang telah siap untuk disajikan. Untuk memperoleh data maka dibutuhkan beberapa macam metode atau teknik pengumpulan data agar bukti-bukti atau fakta yang diperoleh berfungsi sebagai data yang objektif dan valid Sugiyono, 2010, hlm.78. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian antara lain: 1. Tes, merupakan teknik pengumpulkan data dengan jalan memberikan tes kepada responden sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Menurut Arikunto 2006, hlm. 85 menyatakan bahwa metode tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes semacam ini dinamakan tes prestasi atau achievement test , yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Berbeda dengan jenis tes lainnya, tes prestasi diberikan sesudah orang yang dimaksud mempelajari hal-hal sesuai dengan yang akan diteskan. Dalam penelitian ini metode tes digunakan untuk 72 Noffita Indah Furi, 2015 Penerapan Model Klarifikasi Nilai Tentang Konflik Sosial dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Keterampilan Pengambilan Keputusan Decision Making Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu keterampilan pengambilan keputusna decision making siswa. Dengan dilengkapi kreteria penilaian dari skor terendah sampai skor tertinggi yaitu skor 1 sampai 5. 2. Observasi langsung yaitu kegiatan yang dilakukan oleh peneliti melakukan pengamatan untuk menghimpun data atau informasi baik secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan proses pembelajaran IPS dengan menggunakan metode klarifikasi nilai tentang masalah konflik sosial. 3. Kuesioner yaitu suatu cara pengumpulan data dengan menggunakan angket yang berisi daftar pertanyaan kepada responden dengan menggunakan rating skala, dengan lima alternatif jawaban. Data dari angket tersebut berupa skor yang berisi informasi mengenai tanggapan siswa mengenai kebermaknaan pembelajaran IPS dalam penerapan pembelajaran menggunakan model klarifikasi nilai tentang masalah sosial. 4. Wawancara, adalah metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung kepada guru IPS untuk mengetahui informasi bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunkan model klarifikasi nilai tentang masalah konflik sosial

G. Pengembangan Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

ANALISIS KOMPARATIF KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU MODEL CONNECTED DAN INTEGRATED DALAM MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII SMP NEGERI I TERBANGGI BESAR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

2 64 198

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 15 161

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENGEMBANGKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN: studi eksperimen kuasi di smp negeri 1 kemang, kabupaten bogor, jawa-barat.

0 9 65

Penerapan Model Induktif Kata Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan Deskriptif : penelitian eksperimen kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Cimahi.

0 4 35

Penerapan Accelerated Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Representasi Matematis Siswa SMP (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII Sebuah SMP Swasta di Bandung).

6 26 73

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING(BERMAIN PERAN) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 3 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OTENTIK (AUTHENTIC LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII A SMP NEGERI 7 BANDUNG.

4 8 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA.

0 2 49

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA :Studi Eksperimen Kuasi di SDN Cijati Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka.

1 13 42