Sri Istikomah, 2013 PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERARIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION STAD
TERHADAP SIKAP BELAJAR MATEMATIKA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
ketika menjalankan proses pembelajaran dan tetap merasakan seperti proses belajar mengajar biasanya.
Dengan demikian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan dengan menggunakan data yang dianalisis melalui analisis
statistik. Pendekatan ini memungkinkan dilakukan pencatatan dan penganalisisan hasil penelitian secara eksak dalam bentuk angka dengan menggunakan statistik.
Peneliti memilih metode kuasi eksperimen post-test only nonequivalent control group design
dengan berpedoman pada pendapat yang dikemukakan oleh Danim 2002: 49 yang menyatakan bahwa “penelitian dengan menggunakan satu
kali tes di akhir perlakuan harus memiliki asumsi yang menyatakan bahwa populasi yang dijadikan sampel mem
iliki kesamaam data pada awal penelitian”. Pada dasarnya kelas eksperimen dan kelas kontrol merupakan satu kelas yang
dibagi dua. Keadaan sampel ini memiliki kesamaan karakteristik berdasarkan dilaksanakannya pembelajaran matematika pada waktu yang sama dengan guru
yang sama sehingga siswa memiliki nilai sikap ilmiah yang sama. Maka dari itu, peneliti berasumsi bahwa data awal sikap siswa pada pembelajaran matematika
adalah sama. Selain itu, penelitian yang dilakukan adalah penelitian mengenai sikap siswa berdasarkan pembelajaran yang diterapkan. Oleh karena itu peneliti
menggunakan satu kali pengumpulan data setelah proses pembelajaran.
C. Desain Penelitian
Sesuai dengan metode penelitian, penelitian ini memerlukan dua kelompok subjek penelitian yaitu kelompok pertama kelompok penelitian dan kelompok
kedua kelompok kontrol. Kelompok pertama dilakukan pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan
kelompok kedua dengan pembelajaran tanpa kooperatif tipe STAD. Berdasarkan uraian di atas, maka desain penelitian ini menggunakan
Nonequivalent Control Group Design berpedoman pada pendapat Damin 2002:
89 yang menyatakan bahwa “nonequivalent control group design adalah penentuan sampel penelitian yang menggunakan keseluruhan populasi dengan
menggunakan seluruh populasi menjadi sampel tanpa mengklasifikasikan sampel
Sri Istikomah, 2013 PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERARIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION STAD
TERHADAP SIKAP BELAJAR MATEMATIKA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tersebut”. Penjelasan kuasi eksperimen post-test only, nonequivalent control group design
dalam penelitian ini dijelaskan pada tabel, sebagai berikut: Tabel 3.1
Kuasi Eksperimen Post-test Only, Nonequivalent Control Group Design Kelompok
Perlakuan Posttest
KE X1
Q1 KK
Q2 Keterangan :
1. KE
2. KK
3. X1
4. Q1
5. Q2
= =
= =
= Kelas eksperimen IVA
Kelas kontrol IVB Perlakuan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD
Sikap belajar matematika siswa setelah pembelajaran kooperatif tipe STAD diterapkan.
Sikap belajar matematika siswa tanpa pembelajaran kooperatif tipe STAD atau dengan pembelajaran konvensional
D. Definisi Operasional Variabel
Menurut Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan 2009: 341, “Variabel
penelitian dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang ada atau exist dan kebenarannya memiliki lebih dari satu label atau lebih dari satu
nilai”. Dalam penelitian ini sesuai dengan judul pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Division STAD terhadap sikap belajar matematika siswa
terdapat dua variabel, yaitu :
a.
Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah
satu model pembelajaran yang mengikutsertakan siswa untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe STAD berdasarkan RPP dengan berpedoman pada teori Kooperative Learning Tipe STAD.
Sri Istikomah, 2013 PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERARIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION STAD
TERHADAP SIKAP BELAJAR MATEMATIKA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b.
Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikap belajar matematika siswa. Sikap merupakan kecenderungan pola tingkah laku individu untuk berbuat
sesuatu dengan cara tertentu terhadap orang, benda atau gagasan. Untuk mengetahui sikap belajar matematika siswa, digunakan instrument penelitian
berupa wawancara tentang sikap siswa terhadap pembelajaran matematika. Indikator untuk mengukur sikap belajar matematika siswa tersebut, antara
lain: sikap menerima, merespon, menghargai, menerapkan dan bertanggung
jawab. E.
Instrumen Penelitian dan Pengembangannya
Arikunto 2010: 203 menyatakan, “Instrumen penelitian adalah alat atau
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah”. Untuk memperoleh data yang diperlukan, penelitian ini menggunakan
beberapa instrument penelitian, yaitu: 1.
Wawancara Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
terstruktur. Sugiyono 2012: 73 menyatakan bahwa “Dalam wawancara
terstruktur, peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan- pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan
”. Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan
pengumpul data mencatatnya. Adapun kisi-kisi instrumen wawancara dalam penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Sikap Belajar Matematika Siswa
Aspek yang diteliti Indikator
Nomor Pertanyaan
Sikap terhadap pembelajaran
matematika Menerima pembelajaran matematika
1, 2 Merespon pembelajaran matematika
3, 4, Menghargai pembelajaran matematika
5, 6
Sri Istikomah, 2013 PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERARIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION STAD
TERHADAP SIKAP BELAJAR MATEMATIKA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 lanjutan
Bertanggung jawab terhadap pembelajaran matematika
7, 8
Sikap terhadap pembelajaran yang
telah berlangsung Menerima pembelajaran yang telah
berlangsung 9, 10, 11, 12,
13, 14 Merespon pembelajaran yang telah
berlangsung 15, 16, 17, 18,
Menghargai pembelajaran yang telah berlangsung
19, 20
Bertanggung jawab terhadap pembelajaran yang telah berlangsung
21, 22, 23, 24
2.
Lembar Observasi
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi terbuka dimana kehadiran peneliti dalam menjalankan tugasnya di tengah-tengah kegiatan
responden diketahui secara terbuka, sehingga antara responden dengan peneliti terjadi hubungan atau interaksi secara wajar. Adapun lembar observasi yang
dibuat oleh peneliti yaitu:
a. Lembar Observasi Aktivitas Guru
Lembar observasi guru dibuat untuk mengamati kekurangan dan kelebihan guru dalam pelaksanaan KBM. Lembar observasi ini mencakup 6 fase kegiatan
pembelajaran yang diukur. Fase-fase tersebut terdapat dalam kisi-kisi instrument lembar observasi berikut ini:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi Guru
Langkah-Langkah Pembelajaran
Hal yang Diamati Kegiatan Awal
1. Guru mengkondisikan kelas
2. Guru melakukan apersepsi
3. Guru memotivasi siswa
4. Guru menjelaskan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
Sri Istikomah, 2013 PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERARIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION STAD
TERHADAP SIKAP BELAJAR MATEMATIKA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 lanjutan
Kegiatan Inti 1.
Guru menjelaskan materi. 2.
Guru meminta siswa untuk memperhatikan penjelasan 3.
Guru meminta siswa untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada LKS.
4. Guru berkeliling untuk memantau dan membimbing
siswa. 5.
Guru mempersilakan siswa untuk mengerjakan soal yang terdapat dalam LKS di depan kelas.
6. Guru memberi kesempatan pada siswa lain untuk
bertanya jika masih ada yang belum dipahami. 7.
Guru meluruskan kembali jawaban siswa bila ada jawaban yang kurang benar
Kegiatan Penutup 1.
Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya. b.
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Lembar observasi siswa dibuat untuk menilai sikap siswa dalam kelompok
selama KBM berlangsung. Lembar observasi ini mencakup 4 kegiatan siswa yang ukur. Kegiatan tersebut terdapat dalam kisi-kisi instrument lembar observasi siswa
berikut ini: Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi Siswa Langkah-Langkah
Pembelajaran Hal yang Diamati
Kegiatan Awal 1.
Siswa menunjukkan respon yang baik ketika memulai pembelajaran.
2. Siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.
Kegiatan Inti 1.
Siswa memperhatikan penjelasan guru 2.
Siswa mempelajari LKS yang diberikan guru dan menyelesaikan masalah yang terdapat di
dalamnya. 3.
Siswa menanyakan hal yang tidak dimengerti kepada siswa lain dan kepada guru
Sri Istikomah, 2013 PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERARIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION STAD
TERHADAP SIKAP BELAJAR MATEMATIKA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4 lanjutan
4. Siswa menjawab pertanyaan dari teman
5. Siswa mengerjakan soal di depan kelas
Kegiatan Penutup 1.
Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
F. Teknik Pengumpulan Data