Dewi Sartika Salam, 2012 Analisis Pelatihan Terhadap Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Serta
Dampaknya Terhadap Prestasi Belajar Siswa: Studi Pada Guru Matematika Smp Di Kota Makassar
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
3.4. Instrumen Penelitian
3.4.1. Jenis Instrumen yang Digunakan
Instrumen penelitian digunakan sebagai alat ukur untuk mengumpulkan data dengan teliti. Menurut Creswell 2010:221, instrumen terbagi atas tiga yaitu
instrumen yang dirancang sendiri oleh peneliti khusus untuk penelitiannya, instrumen yang dimodifikasi, dan instrumen utuh yang pernah dirancang orang
lain. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua
jenis instrumen untuk mengukur empat variabel yaitu pelatihan pengembangan profesionalisme, kompetensi profesional guru, kompetensi pedagogik guru, dan
prestasi belajar siswa. Variabel pelatihan pengembangan profesionalisme guru dan prestasi belajar siswa diukur menggunakan instrumen non tes yaitu angket yang
dikembangkan sendiri oleh peneliti. Angket tersebut terdiri atas pertanyaan- pertanyaaan tertutup dengan 3 tingkat jawaban alternatif serta beberapa
pertanyaan terbuka untuk mengidentifikasi nilai Matematika siswa. Variabel kompetensi profesional dan pedagogik guru diukur menggunakan instrumen tes
pilihan ganda yang terdiri atas 30 soal untuk kompetensi pedagogik dan 25 soal untuk kompetensi profesional. Instrumen tes yang digunakan merupakan
instrumen baku yang diperoleh dari LPMP Sulawesi Selatan.
3.4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang valid berarti instrumen yang digunakan untuk memperoleh data benar-benar valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak
Dewi Sartika Salam, 2012 Analisis Pelatihan Terhadap Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Serta
Dampaknya Terhadap Prestasi Belajar Siswa: Studi Pada Guru Matematika Smp Di Kota Makassar
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
diukur sedangkan instrumen yang reliabel berarti instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan
data yang sama. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel Sugiyono, 2010: 348.
3.4.2.1.Uji Validitas Angket
Creswell 2010:222 menyatakan bahwa ada tiga bentuk validitas yang harus dideteksi pada suatu instrumen, yaitu content validity, predictive validity,
dan construct validity. Content validity menjawab pertanyaan apakah item-item yang dianalisis benar-benar sesuai konten yang terdapat dalam item-item tersebut,
predictive validity menjawab pertanyaan apakah skor-skor yang diperoleh sudah memprediksi kriteria-kriteria yang diukur, sedangkan construct validity menjawab
pertanyaaan apakah item-item yang dianalisis sudah sesuai dengan konstruksi- konstruksi atau konsep-konsep hipotesis.
Pengujian validitas pada penelitian ini dilakukan dengan mengujicobakan instrumen kepada 30 orang guru Matematika yang ada di SMP Negeri Kabupaten
Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Uji validitas dilakukan menggunakan program SPSS Statistical Package for the Social Sciences versi 17.0 for windows dengan
teknik Korelasi Pearson Product Moment yang mengkorelasikan skor-skor pada tiap item pertanyaan dengan skor total item pertanyaan sebagaimana rumus
berikut: r
i
= −
2
−
2 2
−
2
� , 2010: 356
dimana :
Dewi Sartika Salam, 2012 Analisis Pelatihan Terhadap Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Serta
Dampaknya Terhadap Prestasi Belajar Siswa: Studi Pada Guru Matematika Smp Di Kota Makassar
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
r : nilai korelasi x : skor per item pertanyaan
y : skor total n : jumlah responden
Hasil perhitungan ini kemudian dibandingkan dengan nilai korelasi r tabel pada taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan dk = n-2. Nilai r
hitung
r
tabel
menunjukkan bahwa item pertanyaan instrumen penelitian valid, sebaliknya jika nilai r
hitung
r
tabel
maka item pertanyaan dinyatakan tidak valid. Nilai r
tabel
untuk jumlah responden 30 pada taraf signifikan 5 adalah 0,361.
Tabel 3.4. Nilai Validitas Instrumen Pelatihan Pengembangan Profesionalisme Guru
No. Item Pertanyaan Korelasi
Standar Valid Keterangan
1 A1
0,509 0,361
Valid 2
A2 0,160
0,361 Tidak valid
3 A3
0,536 0,361
Valid 4
A4 0,553
0,361 Valid
5 A5
0,510 0,361
Valid 6
A6 0,667
0,361 Valid
7 A7
0,527 0,361
Valid 8
A8 0,585
0,361 Valid
9 A9
0,524 0,361
Valid
Dewi Sartika Salam, 2012 Analisis Pelatihan Terhadap Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Serta
Dampaknya Terhadap Prestasi Belajar Siswa: Studi Pada Guru Matematika Smp Di Kota Makassar
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
10 A10
0,629 0,361
Valid 11
B11 0,394
0,361 Valid
12 B12
0,598 0,361
Valid 13
B13 0,765
0,361 Valid
14 B14
0,479 0,361
Valid 15
C15 0,613
0,361 Valid
16 C16
0,476 0,361
Valid 17
C17 0,432
0,361 Valid
18 C18
0,759 0,361
Valid 19
D19 0,395
0,361 Valid
20 D20
0,400 0,361
Valid
Lanjutan Tabel 3.4. 21
D21 0,453
0,361 Valid
22 D22
0,613 0,361
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2012
Hasil perhitungan pada tabel 3.4. di atas menunjukkan bahwa terdapat satu item pertanyaan yang tidak valid yaitu item pertanyaan nomor 2. Item pertanyaan
nomor 2 kemudian dikeluarkan sehingga diperoleh suatu instrumen dengan item- item pertanyaan yang valid. Instrumen tes untuk variabel kompetensi pedagogik
dan kompetensi profesional guru tidak dilakukan uji validitas karena merupakan instrumen baku yang diperoleh dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Provinsi Sulawesi Selatan.
Dewi Sartika Salam, 2012 Analisis Pelatihan Terhadap Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Serta
Dampaknya Terhadap Prestasi Belajar Siswa: Studi Pada Guru Matematika Smp Di Kota Makassar
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
3.4.2.2.Uji Reliabilitas Angket
Pengujian reliabilitas dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. Pengujian secara eksternal dapat dilakukan dengan tes-retest stability,
equivalent, dan gabungan keduanya. Pengujian reliabilitas secara internal dilakukan dengan menguji dan menganalisis konsistensi item-item pertanyaan
atau pertanyaan pada instrumen dengan teknik tertentu. Teknik yang digunakan antara lain dengan menggunakan Rumus Spearman Brown, Kuder Richardson 20,
ataupun Alfa Cronbach Sugiyono, 2010: 354-365. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan menghitung
koefisien reliabilitas Alfa Cronbach dengan rumus: α =
−1
1 −
�
2
�
2
dimana α
: Koefisien Alfa Cronbach k
: jumlah item pertanyaan �
2
: jumlah varians setiap item pertanyaan �
2
: varians total Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS 17, diperoleh koefisien Alfa
Cronbach sebagai berikut:
Tabel 3.5. Nilai Reliabilitas Instrumen Pelatihan Pengembangan Profesionalisme Guru
Variabel Reliability Statistics
Dewi Sartika Salam, 2012 Analisis Pelatihan Terhadap Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Serta
Dampaknya Terhadap Prestasi Belajar Siswa: Studi Pada Guru Matematika Smp Di Kota Makassar
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Cronbach’s Alpha N of Items
Pelatihan 0.888
21
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2012
Menurut Sarjono dan Julianita 2011:45, suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila memiliki nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. Tabel 3.5. menunjukkan nilai
Cronbach’s Alpha sebesar 0,888 sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan sudah reliabel.
3.5. Teknik Pengumpulan Data