Parameter faktor muatan penumpang yang tertera dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.41 Tahun 1993 Tentang Angkutan Jalan Pasal 28 tentang perizinan
trayek yaitu : a. Pembukaan trayek baru dilakukan dengan ketentuan:
a. adanya permintaan angkutan yang potensial dengan perkiraan faktor muatan di atas 70 tujuh puluh persen, kecuali angkutan perintis;
b. tersedianya fasilitas terminal yang sesuai. b. Penetapan trayek yang terbuka untuk penambahan jumlah kendaraan bermotor
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilakukan dengan ketentuan : a. faktor muatan rata-rata di atas 70 tujuh puluh persen;
b. tersedianya fasilitas terminal yang sesuai.
c. Menteri melakukan evaluasi kebutuhan penambahan jumlah kendaraan bermotor pada
tiap-tiap trayek dan wajib mengumumkannya sekurang-kurangnya sekali dalam 6
enam bulan.
II.12. Penelitian Terdahulu Tentang Kinerja Angkutan Umum
• Mario Pratama 2011 membahas mengenai kinerja operasi angkutan kota di kota Padang dengan variabel tingkat efektifitas dan efisiensi operasi angkutan kota.
Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan survey langsung di lapangan dan proses analisis data digunakan metode deskriptif. Secara umum kinerja yang
diukur dengan standar World Bank dan Direktorat Jendral Perhubungan yaitu kecepatan rata-rata, Headway dan Load factor tergolong kategori baik.
Universitas Sumatera Utara
• Thomas Andrian 2008 membahas evaluasi angkutan kota medan jenis Mobil Penumpang Umum MPU. Dalam penelitiannya memperoleh hasil penelitian berupa
gambaran kinerja angkutan umum rute Terminal Amplas tujuan Terminal Pinang Baris, tetapi bukan merupakan gambaran umum semua trayek angkutan umum kota
Medan. Hasil dari penilitian yaitu telah terjadi ketidakseimbangan dalam hal penyediaan jumlah armada pada setiap sesi waktu dibandingkan dengan jumlah
permintaan yang ada.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Umum
Inti dari metode penelitian ini adalah menguraikan bagaimana tata cara penelitian dilakukan. Pemilihan metode yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian sangat berpengaruh
pada cara-cara memperoleh data. Pengumpulan data harus dapat memenuhi tujuan penelitian, sesuai yang diharapkan.
Dalam mencapai tujuan dari penelitian ini maka dilakukan beberapa tahapan yang dianggap perlu. Pelaksanaannya yang dilakukan secara garis besar adalah tahapan berikut :
a. Tahap pertama adalah menentukan jumlah sampel dari jumlah populasi angkutan umum
b. Tahap kedua adalah metode pegumpulan data dan penyajian data yang diperoleh dari survey.
c. Tahap akhir adalah metode analisa hasil survey untuk mengambil kesimpulan dari tujuan penelitian ini.
III.2. Prosedur Kerja Penelitian :
Adapun prosedur kerja dari penelitian ini dapat dilihat dari Gambar 3.1 berikut, yaitu :
Universitas Sumatera Utara