KESIMPULAN DAN SARAN Komparatif Kinerja Angkutan Perkotaan Di Wilayah Kota Padangsidimpuan(Studi Kasus : Jl. Thamrin – Batu na dua dan Jl. Thamrin - Pijorkoling)

IV.2.6 Tingkat Operasional ............................................... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan ...................................................................... 59 V.2. Saran................................................................................. 61 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 62 LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Tabel II.1 Klasifikasi Tingkat Aksesibilitas 19 II.2 Jenis Angkutan 20 II.3 Prasarana Jalan Yang Mendukung Pelayanan Trayek 21 II.4 Klasifikasi Tingkat Aksesibilitas 26 II.5 Kecepatan Rata-rata Dalam Kota dan Antar Kota 29 II.6 Headway Mobil Dan Bus 30 II.7 Kapasitas Penumpang 32 II.8 Waktu dan Jarak Berjalan Kaki 34 II.9 Perpindahan dan Waktu Menunggu 34 II.10 Waktu Menunggu 35 II.11 Kepadatan Penumpang 35 IV.1 Kerapatan Rata-rata Setiap Rute peak 49 IV.2 Kerapatan Rata-rata Setiap Rute Off Peak 50 IV.3 Headway Pada Setiap Rute Peak 52 IV.4 Headway Pada Setiap Rute Off Peak 53 IV.5 Load Factor Pada Setiap Rute Peak 54 IV.6 Load Factor Pada Setiap Rute Off Peak 55 IV.7 Tingkat Operasional Pada Setiap Rute Peak 56 IV.8 Tingkat Operasional Pada Setiap Rute Off Peak 57 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Gambar. III.1 . Diagram Alir Program Kerja 40 IV.1. Titik Dan Wilayah Lokasi Survey 47 IV.2. Diagram Kerapatan Rata-Rata Angkutan Umum Dari Pusat Kota Menuju Batu Nadua Dan Pijorkoling 51 IV.3. Diagram Headway Rata-Rata Angkutan Umum Dari Pusat Kota Menuju Batu Nadua Dan Pijorkoling 54 IV.4.Diagram Load Factor Rata-Rata Angkutan Umum Dari Pusat Kota Menuju Batu Nadua Dan Pijorkoling 56 IV.5.Diagram Tingkat Operasional Rata-Rata Angkutan Umum Dari Pusat Kota Menuju Batu Nadua Dan Pijorkoling 58 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Angkutan umum perkotaan sebagai salah satu bagian dari transportasi perkotaan merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat kota dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan kota pada umumnya. Angkutan umum dikatakan memiliki kinerja yang baik apabila angkutan tersebut mampu memberikan pelayanan yang efektif dan efisien. Dalam beberapa tahun terakhir kota Padangsidimpuan telah mengalami perkembangan yang pesat, untuk menunjang perkembangan kota Padangsidimpuan maka perlu di evaluasi kinerja angkutan perkotaan di wilayah kota Padangsidimpuan, khususnya pada trayek angkutan 02 yaitu pusat kota menuju terminal Pijorkoling dan angkutan 04 yaitu pusat kota menuju terminal Batunadua. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kinerja angkutan kota ditinjau dari tingkat efektifitas dengan parameter kerapatan, kecepatan rata-rata, headway. Sedangkan tingkat efisiensi pelayanan diidentifikasi dengan parameter tingkat operasional atau waktu tunggu dan faktor muat penumpang dengan mengacu kepada standard parameter kinerja angkutan perkotaan menurut SK Dirjen No 687 Tahun 2002 dan standard World Bank. Pengambilan data primer dilakukan dengan survey langsung dilapangan secara statis dan secara dinamis pada jam sibuk peak dan jam tidak sibuk off peak, pengambilan data sekunder juga diperoleh dari instansi terkait, proses pengolahan dan penyajian data dilakukan dengan perangkat lunak software yaitu Microsoft Excel. Komparatif atau perbandingan dari hasil penelitian menunjukkan kinerja angkutan dari kedua angkutan trayek 04 dan angkutan trayek 02 sama baiknya, berdasarkan parameter kinerja angkutan umum perkotaan menurut World Bank dan SK Dirjen No 687 Tahun 2002 untuk parameter kecepatan rata-rata, headway, waktu tunggu, kerapatan, namun belum dapat dikatakan efisien karrna kedua trayek angkutan belum memenuhi standar untuk load factor, karna masih jauh dibawah standar yang ada yaitu sebesar 70. Kata Kunci : Kinerja angkutan umum, Angkutan kota Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN