32 Gambar 2. Kerangka Berfikir
Pelatihan Program Kewirausahaan Ternak Kambing
Pelaksanaan Pelatihan Kewirausahaan Ternak Kambing
Hasil Pelatihan Kewirausahaan Ternak Kambing
Evaluasi Pelatihan Kewirausahaan Ternak Kambing
Tindak Lanjut Pelatihan Kewirausahaan Ternak Kambing
33
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir diatas maka dapat diajukan beberapa pertanyaan penelitian yaitu diantaranya:
1 Penyelenggaraan program Pelatihan Kewirausahaan ternak kambing? 2 Bagaimana proses perencanaan program pelatihan?
3 Bagaimana menentukan tujuan program pelatihan dalam perencanaan? 4 Bagaimana menentukan hasil yang diharapkan dalam pelatihan
perencanaan? 5 Bagaimana menentukan waktu dan tempat pelaksanaan program dalam
perencanaan? 6 Bagaimana menentukan peserta latihan?
7 Bagaimana penyusunan materi dan strategi pembelajaran pelatihan? 8 Bagaimana pelaksanaan program pelatihan kewirausahaan ternak
kambing? 9 Bagaimana proses evaluasi program pelatihan kewirausahaan ternak
kambing? 10 Bagaimana hasil program pelatihan kewirausahaan ternak kambing?
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Melalui pendekatan ini diharapkan peneliti dapat
menghasilkan data yang bersifat deskriptif guna mengngkap sebab dan proses terjadinya di lapangan. Menurut Arikunto 2003 “pendekatan kualitatif yaitu
pendekatan dengan cara memandang objek kajian sebagai suatu sistem, artinya objekkajian dilihat sebagai satuan yang terdiri dari unsur-unsur yang saling
terkait dan mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada”. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2005:4 mendefinisikan
metodologi kualitatif sebagai “prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku
yang diamati”. Lexy Moloeng 2005:6 mengemukakan “penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjekpenelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk
kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan cara memanfaatkan berbagai metode ilmiah”.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian case study yang merupakan suatu bentuk penelitian yang mendalam
tentang suatu aspek lingkungan sosial termasuk manusia di dalamnya. Case study dapat dilakukan terhadap seseorang individu, sekelompok individu misal
35 suatu keluarga, segolongan manusia guru, suku Minangkabau, lingkungan
hidup manusia desa, sektor kota atau lembaga sosial perkawinan-perceraian. Case study dapat mengenai perkembangan sesuatu misal pengaruh
didirikannya pabrik di daerah pedesaan, dapat pula memberi ambaran tentang keadaan yang ada. Bahan untuk case study dapat diperoleh dari sumber-sumber
seperti laporan dari hasil pengamatan, catatan pribadi, kitab harian atau biografi orang yang diselidiki, laporan atau keterangan dari orang yang banyak
tahu tentang hal itu. Sehingga dengan metode ini penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan pada kelompok swadaya masyarakat dapat diungkap dan
mencapai tujuan peneltian.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan sesuatu yang kedudukannya sentral larena pada subyek penelitian itulah data tentang variabel yang diteliti
beradadan diamati oleh peneliti. Subjek penelitian yaitu informan penelitian yang terkait dengan data yang diperlukan, yaitu orang yang bekerja di PNPM.
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data diperoleh. Sumber data dapat berupa orang, benda gerak, atau proses tertentu. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data, maka sumber data adalah kata-kata atau tindakan
orang yang diwawancara, sumber data tertulis, dan foto. Subjek peneliti diperlukan sebagai pemberi keterangan mengenai
informasi-informasi yang menjadi sasaran peneliti. Menurut sukardi 2006:1 menyatakan bahwa “subjek peneliti sama dengan key informan yaitu orang
36 yang mempunyai hubungan erat dengan satu penelitian yang dapat
memberikan informasi tentang informasi dan kondisi latar belakang”. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 1 penanggung jawab program yaitu
Kepala Desa Panjangrejo yang berperan sebagai penanggung jawab seluruh program yang diadakan di Desa Panjangrejo termasuk program pelaksanaan
pelatihan kewirausahaan ternak kambing di Dusun Nglembu; 2 pengelola program yaitu ketua penyelenggara program pelatihan kewirausahaan ternak
kambing; 3 tutor pendidik pelatihan kewirausahaan ternak kambing; 4 peserta program pelatihan kewirausahaan ternak kambing di Dusun Nglembu.
C. Setting dan Waktu Penelitian
1. Setting Penelitian Setting penelitian yang dtetapkan dalam penelitian ini adalah Dusun
Nglembu Desa Panjangrejo Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul dengan alasan sebagai berikut:
a Dusun Nglembu merupakan salah satu dusun di Desa Panjangrejo Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul yang di dalamnya memberikan
pelayanan pendidikan non formal berupa pendidikan kecakapan hidup memalui program pelatihan kewirausahaan ternak kambing di Dusun
Nglembu. b Keterbukaan dari pikah Dusun Nglembu Desa Panjangrejo sehingga
memungkinkan lancarnya dalam memperoleh imformasi atau data yang berkaitan dengan penelitian.