90
A. Identifikasi Kebutuhan
Dalam proses realisasi sistem, hal awal yang harus dilakukan adalah melakukan identifikasi kebutuhan sistem. Dalam hal ini harus memperhatikan
kebutuhan akan komponen penyusunnya, yaitu : 1.
Catu daya DC 5 V dan 9 V. 2.
Sistem minimum ATmega16. 3.
Sensor alkohol TGS2620. 4.
Relay sebagai saklar otomatis. 5.
LCD sebagai penampil. 6.
LED sebagai indikator. 7.
Modem Wavecom GSM sebagai pengirim informasi hasil pendeteksi alkohol.
B. Analisis Kebutuhan
Berdasarkan identifikasi kebutuhan tersebut, maka diperoleh beberapa analisis kebutuhan sebagai berikut :
1. Catu daya dibutuhkan untuk mencatu tegangan ke alat dari jaringan listrik
PLN. Tegangan yang dibutuhkan untuk sensor TGS2620 dan sistem minimum Atmega16 adalah 5 volt keluaran dari regulator 7805.
2. Sensor TGS 2620 sebagai pendeteksi kadar Alkohol.
91
3. Rangkaian sistem minimum Atmega16 sebagai komponen pengendali dari
seluruh rangkaian. 4.
Rangkaian relay sebagai saklar untuk mematikan mesin kendaraan. 5.
Rangkaian RS232 untuk menghubungkan antara modem dengan mikrokontroler.
C. Implementasi Perancangan alat
Banyaknya kecelakaan yang terjadi akibat kelalaian pengemudi yang mengendarai mobil sambil mengkonsumsi minuman beralkohol, penulis akan
mengimplementasikan alat ini pada mobil. Alat pendeteksi kadar alkohol pengemudi ini akan mendeteksi kadar alkohol pada pengemudinya. Apabila
terdeteksi alkohol sesuai dengan kadar tertentu maka mesin akan dimatikan secara otomatis oleh sistem. Proses pendeteksian sensor adalah melalui bau
mulut atau hembusan nafas yang dikeluarkan yang mengandung alkohol.
D. Konsep Rancangan
Perancangan pada dasarnya merupakan suatu tahapan yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, karena dengan menganlisa komponen yang
digunakan maka alat yang dibuat dapat seperti yang diharapkan. Perencanaan merupakan suatu hal yang dilakukan untuk mempermudah proses pembuatan
alat. Perancangan terdiri dari pembuatan diagram blok dan sketsa rangkaian untuk setiap blok dengan fungsi tertentu dan spesifikasi alat yang diharapkan.
Setiap blok dihubungkan sehingga terbentuk sistem alat yang diharapkan.
92
Alat pendeteksi alkohol pengemudi dengan sensor TGS2620 berbasis sms dan kendali mikrokontroler Atmega16 didesain dengan dua bagian pokok
perangkat, yaitu perangkat lunak software dan perangkat keras Hardware. Secara garis besar perangkat keras terdiri dari sistem minimum mikrokontroler
Atmega16 sebagai kendali utama yang berfungsi sebagai pengolah data dan pengontrol keseluruhan dari sistem, masukan atau inputan dari rangkaian sensor
TGS2620 dan keluaran atau output berupa LCD, Relay atau saklar elektronik, dan koneksi serial dengan modem Wavecom. Sensor TGS2620 ini hanya bisa
mendeteksi kadar alkohol dalam bentuk uap dari cairan alkohol. Blok diagram dari rangkaian dapat dilihat pada Gambar 19 berikut ini :
Gambar 19. Blok Diagram Sistem Perancangan Pada konsep rancangan ini akan diberikan gambaran cara kerja dari
diagram tersebut, yaitu :
Sensor TGS2620
LCD AT
MEGA 16 Modem
GSM Catu Daya
93
Sensor alkohol akan mendeteksi kadar alkohol yang dikonsumsi pengemudi mobil, kemudian hasil inputan tersebut akan dikirim ke ATmega16.
output dari sensor berupa tegangan analog yang dikirim ke Atmega16. ATmega16 menerima inputan analog dari sensor alkohol, kemudian
mengolahnya menjadi data digital dan mengkonversinya menjadi nilai dalam bentuk persen. Hasilnya akan ditampilkan ke LCD berupa data kadar alkohol.
E. Perancangan Perangkat Keras Hardware