2
maksimal. Untuk mengukur variabel ini, digunakan angket disiplin diri yang mengungkap empat domainaspek yakni kontrol terhadap
pemikiran, kontrol terhadap impuls, kontrol terhadap emosi, dan kontrol terhadap unjuk kerja. Angket ini dimodifikasi oleh oleh
penulis berdasarkan skala yang disusun oleh Tangney, dkk 2004. 3.
Prestasi belajar adalah penguasaan ilmu pengetahuan yang biasanya ditunjukkan dengan nilai tes dari guru berupa abjad atau angka.
Prestasi belajar diukur berdasarkan hasil penilaian kegiatan belajar mengajar siswa SMA Kristen YPKPM Ambon pada setiap mata
pelajaran mencakup tiga ranah yang saling berkaitan, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Namun dalam pelaporan hasil
belajar tidak dinyatakan secara eksplisit terpisah satu dengan yang lainnya, tetapi merupakan gabungan atau perpaduan proses
penilaian ketiga ranah tersebut. Prestasi belajar siswa pada penelitian ini dikumpulkan melalui data sekunder yaitu data yang
diperoleh dari sekolah berupa nilai rata-rata raport semester ganjil tahun pelajaran 20132014.
3.3. METODE PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan angket. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara
terstruktur. Angket merupakan kumpulan dari pernyataan-pernyataan yang diajukan secara tertulis kepada responden dan cara menjawab
dilakukan dengan memberikan tanda silang X pada kolom yang telah
3
disediakan. Penulis menggunakan angket tertutup karena memberikan kemudahan kepada responden dalam memberikan jawaban Arikunto,
2003. Angket ini disusun berdasarkan skala Likert dengan 4 kategori pilihan jawaban, yakni Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai
TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Sebagai tahap awal dalam penelitian ini, penulis melakukan
observasi ke lapangan untuk mencari fenomena sehubungan dengan prestasi belajar siswa. Observasi dilakukan melalui beberapa cara,
yakni wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum serta data empirik hasil belajar siswa. Hasil observasi ini kemudian
penulis tuangkan dalam latar belakang penulisan. Setelah itu penulis menyusun alat ukur penelitian yakni angket
atau kuesioner.Angket dukungan sosial teman sebaya diadaptasi dari Malecki 2002, dalam Dewolff, 2012, dan mengalami modifikasi
sesuai dengan maksud dari penelitian ini. Sedangkan untuk variabel kontrol diri, subjek diminta untuk mengisi kuesioner kontrol diri yang
disusun oleh Tangney, dkk 2004 dan digunakan oleh Gong, dkk 2009. Berikut ini adalah sebaran item angket dukungan sosial teman
sebaya dan angket kontrol diri.
4
3.3.1 Angket Dukungan Sosial Teman Sebaya Angket dukungan sosial teman sebaya diadaptasi dari Malecki
2002, dalam Dewolff, 2012, dan mengalami modifikasi sesuai dengan maksud dari penelitian ini. Aspek-aspek dukungan sosial teman sebaya
yang akan diukur adalah dukungan emosional, dukungan penilaian, dukungan instrumental, dan dukungan informatif.
Tabel 3.1 Daftar Sebaran Item Dukungan Sosial Teman Sebaya
NO ASPEK
INDIKATOR ITEM
No Item F
UF 1.
Dukungan Emosional
Penerimaan Teman-teman memperlakukan saya
dengan baik. 1
Perhatiankepedul ian
Teman-teman memberikan perhatian kepada saya.
2 Teman-teman mengerti perasaan
saya. 3
2. Dukungan
Penilaian Pemberian umpan
Balik Teman-teman menceritakan bahwa
mereka menyukai apa yang saya lakukan.
4 Teman-teman tidak menghargai
pekerjaan saya, walaupun saya telah melakukannya dengan baik.
5
Pemberian penguatan
Teman-teman memberikan pujian kepada saya ketika saya telah
bekerja keras. 6
Teman-teman menyukai ide dan pendapat saya.
7
3. Dukungan
informasi Memberikan
penjelasan Teman-teman memberikan ide
kepada saya ketikan saya tidak tahu bagaimana mengerjakan tugas.
8 Teman-teman memberikan
informasi kepada saya sehingga saya dapat belajar berpikir baru.
9 Teman-teman senantiasa
10
5 mengenai suatu
hal tertentu memberikan saran kepada saya
dalam menyelesaikan tugas belajar. Teman-teman menjelaskan hal yang
saya tidak mengerti tentang pelajaran di kelas.
11 Teman-teman tidak mau berbagi
pengetahuan dengan saya. 12
Memberikan nasehattuntunan
Teman-teman meberitahu dengan baik kepada saya ketika saya
melakukan kesalahan. 13
Teman-teman memberitahu sayakebenaran tentang bagaimana
saya seharusnya melakukan hal-hal baik.
14
4. Dukungan
Instrument al
Menghabiskan waktu Bersama
Teman-teman senang menghabiskan waktu melakukan
hal-hal yang baik dengan saya. 15
Teman-teman meminta saya untuk bergabung dalam kegiatan yang
mereka selenggarakan. 16
Memberikan bantuan
Teman-teman memberikan waktu untuk membantu saya memecahkan
masalah. 17
Teman-teman menolong saya ketika saya kesepian.
18 Teman-teman membantu saya
ketika saya membutuhkan mereka. 19
Teman-teman memberikan dukungan kepada saya ketika saya
diperlakukan dengan buruk. 20
TOTAL ITEM 20 Item
6
1.3.2 Angket Kontrol Diri
Pengukuran variabel kontrol diri menggunakan metode pengisian kuesioner. Subjek diminta untuk mengisi kuesioner kontrol
diri yang disusun oleh Tangney, dkk 2004 dan digunakan oleh Gong, dkk 2009. Berikut ini sebaran item variabel kontrol diri.
Tabel 3.2 Daftar Sebaran Item Kontrol Diri
NO ASPEK
INDIKATOR ITEM
NO ITEM F
UF
1. Kontrol
terhadap Pemikiran.
Pengendalian Pikiran.
Saya mengalami kesulitan mengubah kebiasaan buruk.
1 Saya mampu untuk berpikir
lebih baik jika saya diberi kesempatan untuk
mempertimbangkannya terlebih dahulu.
2
Saya sulit untuk berkonsentrasi.
3 Saya memikirkan berbagai
kemungkinan terlebih dahulu sebelum saya
bertindak. 4
Saya sering berubah pikiran. 5
Pengambilan keputusan yang
tepat. Saya seorang yang malas.
6 Saya sulit untuk
mengatakan tidak. 7
Banyak tugas saya yang tertunda karena saya lebih
memilih melakukan hal-hal yang menyenangkan.
8
2. Kontrol
terhadap impulse
dorongan Pengendalian diri.
Saya mampu menahan diri dari godaan.
9 Saya tidak pernah
membiarkan diri saya kehilangan kendali dan atau
10
7 hati
emosi. Saya tidak mudah terbawa
oleh perasaan. 11
Saya tidak mudah putus asa. 12
Saya tidak mudah kehilangan kesabaran.
13
Bertindak dengan bijak terhadap
impuls. Kadang-kadang saya tidak
dapat menahan diri untuk melakukan sesuatu
meskipun saya tahu itu salah.
14
Saya sering mengatakan hal-hal yang tidak
pantastidak sopan 15
Saya selalu menyediakan waktu untuk rileks dari
kegiatan sehari-hari. 16
Saya sering bertindak secara spontan karena merasa tepat
untuk dilakukan pada saat itu.
17
Saya mengikuti pola hidup sehat.
18 Saya makan makanan sehat
dan bergizi. 19
Saya menghindarkan diri dari minum minuman keras
dan atau penggunaan obat- obatan secara berlebihan.
20
Teman-teman menilai saya sebagai orang yang
bertindak secara tiba-tiba. 21
3. Kontrol
terhadap Penilaian diri yang
akurat. Kadang-kadang saya
melakukan hal-hal yang buruk bagi diri saya, karena
saya merasa hal tersebut menyenangkan.
22
Saya menolak untuk melakukan hal-hal yang
buruk bagi diri saya. 23
Saya seorang yang hemat. 24
8 emosi
Saya tidak pernah menyela percakapan orang lain
25 Saya sering mengatakan apa
saja yang ada dalam pikiran tanpa
mempertimbangkannya terlebih dahulu.
26
Saya mampu menjaga rahasia dengan baik.
27 Orang lain bisa
mengandalkan saya sebagai seorang yang konsekuen
dengan jadwal dan bertanggung jawab.
28
4. Kontrol
terhdap unjuk kerja
Disiplin waktu Saya mengalami kesulitan
jika harus bangun di pagi hari.
29 Saya tidak pernah menunda-
nunda waktu dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan dan atau tugas sekolah.
30
Saya tepat waktu dalam melakukan segala sesuatu.
31 Saya selalu menjaga agar
segala sesuatu tetap rapih dan teratur.
32
Disiplin pribadi Saya ingin memiliki disiplin
diri yang tinggi. 33
Orang-orang mengatakan bahwa saya memiliki
disiplin diri yang kuat. 34
Saya dapat bekerja secara efektif untuk mencapai
tujuan jangka panjang. 35
Orang lain dapat mengandalkan saya.
36 TOTAL ITEM
36 ITEM
9
3.4 POPULASI DAN SAMPEL