Alasan Penolakan Kliring PEMBAHASAN

K. Alasan Penolakan Kliring

Warkat – warkat yang dikliringkan tidak selamanya tertagih, bahkan setiap kali transaksi kliring terdapat beberapa alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat – warkat kliring dalam kliring masuk. Dalam praktiknya alasan penolakan pembayaran cek atau bilyet giro disebabkan antara lain: 1. Asal cek atau bilyet giro salah, misalnya cek atau bilyet giro berasal dari luar kota atau luar wilayah kliring atau mungkin dari luar negeri. 2. Tanggal cek atau bilyet giro belum jatuh tempo, artinya cek atau bilyet giro tanggalnya diatas tanggal hari ini. Misalnya hari ini tanggal 12 April 2014 tetapi di cek atau bilyet giro 21 April 2014. 3. Materai tidak ada atau tidak cukup sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4. Jumlah yang tertulis di angka dan huruf berbeda. Sebagai contoh, nominal angka tertulis Rp 100.000,00 tetapi huruf tertulis satu juta rupiah. 5. Tanda tangan dan atau cap perusahaan tidak sama dengan specimen contoh tandatangan atau bisa pula tidak lengkap, misalnya harus ditandatangani oleh dua orang, sedangkan di dalam cek hanya ditandatangani oleh satu orang. 6. Coretan atau perubahan tidak ditandatangani, artinya terdapat coretan atau perubahan, namun di atas coretan atau perubahan tidak ditandatangani. 7. Cek atau bilyet giro sudah kadaluwarsa. Artinya cek atau bilyet giro melewati batas waktu atau umur cek 70 hari tanggal penulisan cek. 8. Resi belum kembali, artinya nasabah belum mengirim resi bukti penerimaan cek atau bilyet giro ke bank nasabah sudah menerima buku cek atau bilyet giro. Universitas Sumatera Utara 9. Endorsement cek tidak benar artinya pemindahtanganan antar nasabah dalam cek tidak benar atau tidak memenuhi syarat. 10. Rekening sudah ditutup. Nasabah pemilik cek atau bilyet giro yang dikliringkan ternyata sudah menutup rekeningnya. 11. Dibatalkan penarik. Artinya si pemberi cek atau bilyet giro dengan suatu alasan tertentu membatalkan cek yang diberikannya dan melaporkan ke bank di mana rekeningnya berada. 12. Rekening diblokir oleh berwajib. Artinya rekening nasabah yang mengeluarkan cek atau bilyet giro karena sesuatu hal diblokir oleh pihak berwajib. 13. Kondisi cek atau bilyet giro rusak atau tidak sempurna. 14. dan alasan lainnya.

L. Penyediaan Pendanaan Awal Prefund

Dokumen yang terkait

Analisis Transfer Antar Bank Via Sistem Kliring Nasional Pada Pt. Bank Mandiri (Persero) Tbk

5 105 60

Analisis Sistem Bank Indonesia – Real Time Gross Settlement (BI–RTGS) pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Cabang Medan Gatot Subroto

11 127 55

Proses Kliring Berdasarkan Warkat Pada Bank Mandiri Cabang Medan Imam Bonjol

9 60 56

Pengaruh Rasio Keuangan dan Jaminan Debitur terhadap Persetujuan Kredit serta Dampaknya terhadap Non Performing Loan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Gatot Subroto Medan

1 48 158

Pengaruh Nilai Nasabah,Kepercayaan Dan Khualitas Layanan E-Bangking Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Pt.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan Gatot Subroto

2 44 118

Penerapan Akuntansi dan Pengawasan Piutang pada PT. Astra International, Tbk – Toyota Sales Operation Cabang Medan Gatot Subroto.

16 116 66

BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (Persero) Tbk A. Sejarah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk - Proses kliring Pada PT. Bank Mendiri (Persero) Tbk. Cabang Medan Gatot Subroto

0 6 28

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Proses kliring Pada PT. Bank Mendiri (Persero) Tbk. Cabang Medan Gatot Subroto

0 1 8

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Cabang Medan Gatot - Analisis Sistem Bank Indonesia – Real Time Gross Settlement (BI–RTGS) pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Cabang Medan Gatot Subroto

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Sistem Bank Indonesia – Real Time Gross Settlement (BI–RTGS) pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Cabang Medan Gatot Subroto

0 3 7