memakai sistem dan asas-asas hukum adat, maka pengertian jual beli tanah sekarang
harus pula diartikan sebagai perbuatan hukum yang berupa penyerahan hak miliknya penyerahan tanah untuk selama lamanya oleh penjual kepada pembeli, yang saat itu
juga menyerahkan harganya kepada penjual. Yaitu menurut pengertian Hukum Adat .
34
B. Alas Hak Atas Tanah Yang Belum Bersertipikat
Pada jual beli tanah yang telah dibukukan sudah terbit sertifikat, maka sertifikat hak milik atas tanah tersebut disertakan dalam pendaftaran jual beli tanah
itu. Namun tidak demikian jika obyek jual belinya berupa tanah yang belum dibukukan sehingga belum terdapat sertifikat hak milik atas tanah itu. Maka sebagai
ganti dari pada sertifikat tersebut harus dilengkapi dengan surat-surat pendukung lainnya, berupa pernyataan atau surat kepemilikan hak atas tanah, surat pernyataan
mengenai riwayat tanah proses peralihan secara historis, surat pernyataan bahwa tanah tersebut tidak terlibat dalam sengketa, dan surat pernyataan bahwa tanah
tersebut tidak terlibat sengketa dan harus dilampirkan peta dan gambar tanah yang dibuat oleh pemilik tanah di tandatangani oleh lurahkepala desa dan Camat sebagai
pihak yang mengetahui. tanah yang dikuasai atau diusahai oleh masyarakat sekarang ini dengan bukti kepemilikan ada yang sifatnya tertulis. Namun demikian masih ada
juga yang tidak dilengkapi dengan suatu bukti kepemilikan hak alas hak yang jelas dan tidak lengkap, hal ini disebabkan tanah yang dikuasai oleh pemiliknya
________________________________ 34 Effendi Perangin, Hukum Agraria di Indonesia Suatu Telaah Dari Sudut Pandang Praktisi Hukum,
Jakarta, CV.Rajawali, hlm 13.
Universitas Sumatera Utara
diperoleh dari pembukaan tanah pada zaman dahulu secara bersama-sama oleh sekelompok masyarakat setempat. bahwa untuk tanah yang belum memiliki sertifikat
prosedurnya terlebih dahulu harus melengkapi warkah-warkah tanah obyek sebagaimana disebut dalam Pasal 24 PP No. 24 tahun 1997, dokumen subyeknya,
pelunasan pajak-pajak. Kemudian dihadapan PPAT, para pihak penjual-pembeli menandatangani AJB akta
jual beli, akta mana kemudian didaftarkan di kantor Pertanahan untuk proses pembuatan sertifikatnya. Namun, dalam prakteknya
sekarang di Kabupaten Tarutung jual beli tanah yang belum bersertifikat dilakukan tanpa hadir pemilik tanah tersebut.
Bahwa peralihan hak atas tanah melalui jual beli dimana obyek jual belinya berupa tanah yang belum bersertifikat, pada pelaksanaannya di Kecamatan Tarutung
yakni didahului dengan pendaftaran atau penegasan hak konversi terhadap tanah tersebut hingga terbitnya suatu sertifikat hak milik atas tanah, lalu dapat dilakukan
proses jual beli atas tanah dan pembuatan akta jual beli yang dilakukan dihadapan dan oleh PPAT. Selanjutnya oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Utara,
diterbitkan sertifikat hak milik yang baru atas nama pemilik yang baru pembeli. Seseorang dapat dikatakan mempunyai alas hak atas suatu obyek tanah atau
mendapatkan penetapan hak atas tanah terlebih dahulu harus dibuktikan dengan adanya dasar penguasaan seseorang dalam menguasai, menggunakan dan
memanfaatkan tanah yang tidak ditentang oleh pihak manapun dan dapat diterima menjadi bukti awal untuk pengajuan hak kepemilikannya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut ketentuan Peraturan Pemerintah No.24 dan Peraturan Menteri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional No.3 Tahun 1997, alas hak
tersebut diberi istilah data yuridis, yakni keterangan mengenai status bidang tanah, pemegang haknya, dan pihak lain serta beban-beban lain yang membebaninya.
Alas hak diartikan sebagai bukti penguasaan hak atas tanah secara yuridis dapat berupa alat-alat bukti yang menetapkan atau menerangkan adanya
hubungan hukum antara tanah dengan yang mempunyai tanah, dapat pula berupa riwayat pemilikan tanah yang pernah diterbitkan oleh pejabat
pemerintah sebelumnya maupun bukti pengakuan dari pejabat yang berwenang. Alas hak secara yuridis ini biasanya dituangkan dalam bentuk
tertulis dengan suatu surat keputusan, surat keterangan, surat pernyataan, akta otentik maupun surt dibawah tangan lain-lain.
35
Hak atas tanah adalah wewenang kepada pemegang haknya untuk mempergunakan tanah yang bersangkutan, sepanjang tidak bertentangan dengan negara dan
kepentingan umum. Dalam Pasal 2 Undang-Undang No.5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria diatur bahwa bumi tanah dikuasai tertinggi
oleh negara. Hak menguasai dari Negara ini adalah untuk mencapai sebesar-besarnya kemakmuran rakyatmasyarakat Indonesia Merdeka, berdaulat, adil dan makmur.
Berdasarkan syarat bahwa pemberianpenetapan hak atas tanah harus dibuktikan terlebih dahulu dengan adanya dasar penguasaan yang
menunjukkan adanya hubungan hukum antara pemilik dengan tanah tersebut. Setelah ada dasar penguasaan dimaksud maka selanjutnya dapat diformalkan hak tersebut
dengan penetapan pemerintah.
________________________________ 35 Muhammad Yamin Lubis dan Abdul Rahim Lubis, Op Cit, hal. 237.
Universitas Sumatera Utara
Apabila hubungan hukum tersebut di tunjukkan dengan bukti-bukti tertulis yang pernah dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang pada daerah yang sudah
bersentuhan dengan administrasi dan yurisdiksi hukum pertanahan seperti didaerah swapraja kotapraja maupun bukti-bukti tidak tertulis pada daerah-
daerah yang realitas sosial budayanya tunduk pada hukum adat setempat dan status tanahnya masih ditemukan hak ulayat dan hak milik adat, dalam hal ini dilakukan
dengan pendaftaran tanah dengan konversi dan pengakuan hak atau penegasan hak.
C. Prosedur Jual Beli Hak Atas Tanah