67 diantaranya jumlah siswa yang belum sesuai dengan KBK, sarana
dan prasarana yang masih dirasa kurang dan sikap dari peserta didik yang masih pasif belum dapat berkomunikasi dan berinteraksi secara
maksimal dalam proses pembelajaran. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi 2015 tentang “Kesiapan Guru
SMK Negeri 2 Klaten Program Keahlian Teknik Bangunan Dalam Implementasi Kurikulum 2013” menggunakan jenis penelitian deskriptif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui a kesiapan guru dalam perencanaan pembelajaran; b kesiapan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran; c kesiapan guru dalam evaluasi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a kesiapan guru dalam perencanaan
pembelajaran masuk dalam kategori siap di atas rerata mean 15.10 sebesar 50.00; b kesiapan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
masuk dalam kategori siap di atas rerata mean 58.90 sebesar 40.00; c kesiapan guru dalam evaluasi pembelajaran dalam kategori siap di
atas rerata mean 55.10 sebesar 40.00; d serta sebanyak 80 dokumen RPP yang telah disusun oleh guru formatnya telah sesuai
dengan ketentuan.
F. Kerangka Berpikir
Dalam setiap perubahan kurikulum, guru hendaknya berusaha agar sedapat mungkin melakukan penyesuaian dengan perubahan tersebut.
Perubahan kurikulum pada dasarnya untuk menyempurnakan kurikulum yang sudah berjalan sebelumnya.Hal ini bertujuan agar kualitas pendidikan
dapat lebih baik dan selaras dengan perkembangan serta tuntutan jaman.Kurikulum adalah sebuah alat sistematis dalam dunia pendidikan
68 yang nantinya tidak lepas dari peran guru sebagai pelaksana proses. Oleh
karena itu guru menjadi ujung tombak bagi pelaksanaan kurikulum tersebut sehingga setiap terjadi perubahan kurikulum guru harus siap dalam
mengimplementasinkannya. Kurikulum 2013 adalah penyempurnaandari kurikulum sebelumnya
yaitu KTSP. Guru sebagai pelaksana proses dari kurikulum tersebut selain harus mempunyai kompetensi yang dibutuhkan sebagai guru profesional
juga harus memiliki pemahaman terhadap kurikulum itu sendiri. Di dalam Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 telah dideskripsikan secara jelas
tentang pedoman pembelajaran, sehingga dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 pada pembelajaran guru harus benar-benar siap secara
matang, mulai dari penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, sampai dengan penilaian sesuai dengan Permendikbud
Nomor 65 dan 66 Tahun 2013. Guru sebagai aktor utama harus mampu memberikan pembelajaran yang berkarakter dan berbasis sience kepada
peserta didik, mulai dari mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Oleh karena itu guru harus terampil
dalam mengemas dan menerapkan strategi pembelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik.
Kesiapan menjadikan perilaku yang sudah dimiliki oleh seseorang sebelum mencapai perilaku yang diinginkan. Dengan kata lain kesiapan
menunjukkan keadaan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam kaitannya dengan keadaan selanjutnya yang akan dicapai
seseorang yang dalam hal ini adalah guru. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesiapan guru terhadap implementasi kurikulum pada jurusan
69 teknik kendaraan ringan kelas X di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta perlu
dikaji.
G. Pertanyaan Penelitian