12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kesiapan 1. Definisi
Kesiapan menurut kamus psikologi adalah tingkat perkembangan dari kematangan atau kedewasaan yang menguntungkan untuk
mempraktekkan sesuatu Chaplin, 2006:419. Sedangkan menurut Slameto 2010:12 kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang atau
individu yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban didalam cara tertentu terhadap suatu situasi dan kondisi yang dihadapi.
Menurut Dalyono 2005:52 juga mengartikan kesiapan adalah
kemampuan yang cukup baik fisik dan mental. Kesiapan fisik berarti tenaga yang cukup dan kesehatan yang baik, sementara kesiapan
mental berarti memiliki minat dan motivasi yang cukup untuk melakukan suatu kegiatan.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang atau individu
untuk menanggapi dan mempraktekkan suatu kegiatan yang mana didalamnya memuat mental, fisik, keterampilan serta sikap yang harus
dimiliki dan dipersiapkan selama melakukan kegiatan tertentu.
2. Aspek aspek kesiapan
Suatu kondisi dikatakan siap setidak-tidaknya mencakup beberapa aspek, menurut Slameto 2010:14 ada tiga aspek yang
mempengaruhi kesiapan yaitu:
13 a. Kondisi fisik, mental, dan emosional
b. Kebutuhan atau motif tujuan. c. Keterampilan, pengetahuan, dan pengertian yang lain yang telah
dipelajari. Slameto 2010:15 juga mengungkapkan tentang prinsip-prinsip
readiness atau kesiapan yaitu: a. Semua aspek perkembangan berinteraksi saling pengaruh
mempengaruhi. b. Kematangan jasmani dan rohani adalah perlu untuk memperoleh
manfaat dari pengalaman. c. Pengalaman-pengalaman
mempunyai pengaruh
yang positif
terhadap kesiapan. d. Kesiapan dasar untuk kegiatan tertentu terbentuk dalam periode
tertentu selama masa pembentukan dalam masa perkembangan.
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesiapan
Menurut Cece Wijaya 1991 : 5 kemahiran guru dalam mengajar sangat ditentukan oleh tiga pengalaman yaitu, 1 pada saat melakukan
studi di lembaga pendidikan tenaga kependidikan LPTK, 2 pada saat mereka melakukan tugas mengajar, dan 3 pada saat mereka mengikuti
penataran. Ketiga pengalaman tersebut memberikan bekal kepada guruuntuk
memperoleh bekal
keterampilan mengajar.
Dalam keterampilan pertama, guru dibekali dengan pengetahuan keguruan
dalam bentuk teori dan praktik. Pada pengalaman kedua guru mempelajari dari kegiatan sehari-
hari, sehingga guru lebih banyak mempelajari dari kegiatan mengajar
14 sehari-hari. Pada pengalaman ketiga guru mempelajari pengetahuan
tidak hanya terbatas pada teori lama tetapi juga pada teori baru. Sehingga dalam penelitiannya mengenai kesiapan guru terkait dengan
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran praktik di SMK yang mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan guru
dalam mengajar adalah pengalaman kerja guru, latar belakang pendidikan guru, penataran dan pelatihan guru.
B. Guru 1. Pengertian Guru