Kajian tentang Faktor Keluarga

yang dimanjakan akan lebih besar dibandingkan dengan anak yang dididik untuk mandiri. Anak yang dimanjakan tidak akan berkembang dan hanya akan terus bergantung kepada orang tuanya. Kemampuan ekonomi yang baik, hendaknya digunakan dengan benar dalam mendidik anak. Faktor ekonomi erat hubungannya dengan keberhasilan belajar siswa, ekonomi yang baik dan mapan, biaya pendidikan akan terpenuhi dengan mudah, fasilitas belajar lengkap, sehingga memperlancar proses belajar anak

5. Kajian tentang Faktor Sekolah

“Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau murid di bawah pengawasan guru”. Sumber: http:id.m.wikipedia.orgwikiSekolah “Sekolah merupakan lembaga pendidikan sebagai tempat untuk belajar dan memberi pelajaran” Busiri, 1993:36. Sudah merupakan suatu kepastian bahwa sekolah memiliki peran utama dalam proses pendidikan dan pembelajaran, dikarenakan keberhasilan pendidikan dan pembelajaran seorang siswa adalah tujuan dari lembaga pendidikan atau sekolah itu sendiri, sehingga apa yang diterapkan dan dijalankan di sekolah akan menentukan keberhasilan belajar siswa. Berikut ini dijabarkan mengenai hal-hal yang mempengaruhi belajar kaitannya dengan faktor sekolah : a. Metode Pembelajaran Metode berarti cara, sedangkan pembelajaran adalah proses belajar mengajar, sehingga metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang 24 digunakan ketika dalam proses belajar mengajar, apabila metode pembelajaran yang diterapkan sesuai, maka siswa akan antusias mengikuti jalannya proses pembelajaran sehingga daya serap siswa terhadap mata pelajaran yang disampaikan dapat optimal. Ada banyak jenis metode pembelajaran yang dapat diterapkan oleh pengajar atau guru untuk mendidik siswanya, metode tersebut tidak boleh serta merta digunakan tanpa adanya pertimbangan. Pemilihan dan penerapan metode pembelajaran harus mempertimbangkan dari segi mata pelajaran yang akan diajarkan, dikarenakan, tidak semua metode pembelajaran akan cocok digunakan untuk menyampaikan suatu materi mata pelajaran. Dalam pemilihan tersebut Surachmad dalam Tafsir 1996:33-34 ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, antara lain: 1 Keadaan murid yang mencakup pertimbangan tentang tingkat kecerdasan, kematangan, perbedaan individual lainnya. 2 tujuan yang hendak dicapai; jika tujuannya pembinaan daerah kognitif maka metode drill kurang tepat digunakan. 3 situasi yang mencakup hal yang umum sepeti situasi kelas, situasi lingkungan. Bila jumlah murid begitu besar, maka metode diskusi agak sulit digunakan apabila ruangan yang tersedia kecil, metode ceramah harus mempertimbangkan antara lain jangkauan suara guru. 4 alat-alat yang tersedia akan mempengaruhi pemilihan metode yang akan digunakan. Bila metode eksperimen yang akan dipakai maka alat-alat untuk eksperimen harus tersedia dipertimbangkan juga jumlah dan mutu alat itu. 5 kemampuan pengajar tentunya menentukan, mencakup kemampuan fisik, 25 keahlian. Metode ceramah memerlukan kekuatan guru secara fisik. Guru yang mudah payah, kurang kuat berceramah dalam waktu yang lama. Metode diskusi menuntut keahlian guru agak tinggi, karena informasi yang diperlukan dalam metode diskusi kadang-kadang lebih banyak dari pada sekadar bahan yang diajar. 6 sifat bahan pengajaran, Ini hampir sama dengan jenis tujuan yang dicapai seperti poin 2 di atas. Ada bahan pelajaran yang lebih baik disampaikan lewat metode ceramah, ada yang lebih baik dengan metode drill, dan sebagainya. Pada Tabel 2 disajkan macam-macam metode pembelajaran yang diutip dari: http:belajarpsikologi.commacam- macam-metode-pembelajaran. 26 Tabel 2. Jenis-Jenis Metode Pembelajaran Metod e Pe m be lajaran Kele bi h an k el em ah an

1. Cer am ah

bentuk me tode inte raksi edukat if mel alui peneranga n dan penutura n se cara lisan ol eh guru terhada p se kelom pok si sw a. - H emat wa ktu, kare na dengan w aktu yan g re lat if singkat , ma teri ya ng disampa ikan c ukup banyak - M etode c eram ah sangat sederhana , dan muda h dit erapkan - P engendal ian ke las le bih muda h, wal apun jum lah pe se rta didi k relat if ban ya k - guru dapat mem bangkit kan semanga t, mot ivasi, be laj ar, kreas i da n akti fita s ya ng konstrukti f. - Guru suli t menge tahui pema haman m urid terha dap bahan pela jaran ya ng diberi kan

2. T anya-Jaw ab

cara pe nyampa ian pela jaran de ngan jal an guru mengaj ukan pertan ya an dan m urid mem berikan j aw aban - S uasana at au situa si kela s l ebih hidup - me lat ih kebera nian m urid - dapat mem bangkit kan akt ifit as muri d - Me mbutuhka n banyak w aktu - terj adi pe nyimpan ga n dari pokok persoal an se mula

3. Di sk u si

met ode inte raks i edukati f Ya ng mem pelaj ari ba han ata u pe nyampa ian bahan pel aja ran dengan ja lan mendi skusikann ya . - suasana kel as lebi h hidup - me ningkatka n prestasi kepriba dian i ndividu da n sosia l siswa - K esimpul an hasil di skusi muda h di paham i - siswa terla tih unt uk mem atuhi perat uran dan t ata tert ib dal am suasana diskusi at au musyaw arah - Ke akti fan siswa dala m diskusi ti dak mera ta - Ke mam puan daya tangka p si sw a ya ng lem ah - S is wa t idak be rani mengungka pkan pendapa tnya. 27

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 4 32

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN MELALUI PEMBERIAN PENGUATAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 BINJAI.

1 5 20

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PADA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 2 23

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR SISWA DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 2 TASIKMALAYA.

0 1 43

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISWA MEMILIH SMK BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SEBAGAI SEKOLAH LANJUTANNYA DI KABUPATEN GARUT.

0 1 41

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PADA SISWA KELAS III PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DI SMK N 2 BLORA.

0 0 141

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 PAJANGAN.

0 3 1

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SERAP BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 1 SEYEGAN.

0 0 251

HUBUNGAN KESERIUSAN MENGERJAKAN PEKERJAAN RUMAH (PR) TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA PROGRAM STUDI TEKNIK BANGUNAN SMK N 1 SEYEGAN.

1 2 84

PERSEPSI SISWA KELAS X TERHADAP PROFESIONALISME GURU KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 1 163