di mata konsumen. Produk yang memiliki merek kuat cenderung lebih mudah merebut peluang bisnis yang ada dibandingkan perusahaan yang
tidak memiliki merek yang kuat. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Suryaningrum 2016 melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kualitas Produk, Brand Image dan Selebritis Sebagai Model
Iklan Endorser Terhadap Minat Beli Masyarakat Pada Produk Bedak Maybelline”. Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara parsialindividu
variabel persepsi kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap minat beli masyarakat di Universitas Nusantara PGRI Kediri Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen.
3. Pengaruh Citra Merek terhadap Minat Beli pada Sepeda Motor
Yamaha Matic Aerox 125
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga diperoleh nilai t hitung sebesar 6,270 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000
0,0000,05 dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,432; maka penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis ketiga yang
menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh positif citra merek terhadap minat beli pada sepeda motor Yamaha Matic Aerox 125 di Universitas Negeri
Yogyakarta ”.
Faktor ketiga yang mempengaruhi minat beli konsumen adalah
citra merek. Citra adalah apa yang dipikirkan konsumen tentang suatu
produk. Termasuk didalamnya adalah persepsi dan sikap yang didasarkan pada reaksi dan rangsangan yang berkaitan dengan perusahaan yang
diterima melalui kelima indera Peter dan Olson 2000: 248-249. Citra yang baik dari suatu organisasi akan mempunyai dampak yang
menguntungkan, sedangkan citra yang jelek akan merugikan organisasi. Citra yang baik berarti masyarakat khususnya konsumen mempunyai
kesan positif terhadap suatu organisasi, sehingga citra yang kurang baik berarti masyarakat mempunyai kesan yang negatif Sutisna, 2001:331.
Citra mengkomunikasikan harapan-harapan bersamaan dengan gerakan-gerakan kampanye pemasaran eksternal, seperti periklanan,
penjualan pribadi dan komunikasi dari mulut ke mulut. Citra mempunyai dampak pada adanya pengharapan. Citra yang positif lebih memudahkan
bagi organisasi untuk berkomunikasi secara efektif dan membuat orang- orang lebih mudah mengerti dengan komunikasi dari mulut ke mulut. Citra
yang negatif, menyulitkan bagi perusahaan untuk berkomunikasi secara efektif dan membuat orang-orang lebih sulit mengerti dengan komunikasi
dari mulut ke mulut. Konsumen yang memiliki citra merek positif terhadap suatu merek
akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. Konsumen cenderung membeli merek yang sudah dikenal tersebut karena mereka
merasa aman dengan sesuatu yang dikenal dan memiliki anggapan bahwa kemungkinan
merek ini
juga memiliki
kualitas yang
dapat dipertanggungjawabkan dan dapat diandalkan. Maka dari itu, selain
memperhatikan atribut fisik dari produknya, tugas perusahaan adalah membangun citra merek yang positif agar tingkat permintaan pembelian
terhadap produknya terus meningkat. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Suryaningrum 2016 tentang
“Pengaruh Kualitas Produk, Brand Image dan Selebritis Sebagai Model Iklan Endorser Terhadap
Minat Beli Masyarakat Pada Produk Bedak Maybelline”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand image citra merek berpengaruh signifikan
terhadap minat beli masyarakat di Universitas Nusantara PGRI Kediri Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen dengan arah hubungan yang positif
atau memiliki sifat hubungan searah.
4. Pengaruh Efektivitas Iklan, Kualitas Produk, dan Citra Merek