B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Masyarakat belum mengenal motor Yamaha dengan merek Aerox. 2. Iklan motor Yamaha Aerox yang dibintangi Valentino Rossi belum
mampu meningkatkan target penjualan sebesar 10.000 unit untuk setiap bulannya.
3. Iklan motor Yamaha Aerox yang dibintangi Valentino Rossi belum efektif dalam meningkatkan minat beli konsumen.
4. Kualitas produk Yamaha Aerox 125 LC memiliki kemiripan dengan Yamaha GT 125 atau Xeon 125 pada diameter dan langkah silinder
sampai tenaga maksimum dan torsi yang dihasilkan sama. 5. Konsumen mengeluhkan kualitas produk Yamaha Aerox 125 yang kurang
baik dan jauh dari harapan konsumen karena dinilai boros bensin, v-belt cepat longgar, dan suku cadang mahal dan susah diapat.
6. Citra merek sepeda motor Yamaha Aerox 125 dianggap masih kurang baik dibandingkan citra merek produk lain seperti Honda Vario, Honda Beat,
Honda Scoopy, dan Suzuki Spin.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat begitu banyak permasalahan yang harus diatasi, agar penelitian ini dapat membahas lebih tuntas dan dapat mencapai sasaran yang
diharapkan, perlu adanya pembatasan masalah. Berdasarkan identifikasi
masalah yang ada, penelitian ini lebih memfokuskan pada variabel efektivitas iklan, kualitas produk, dan citra merek dan minat beli. Dipilihnya efektivitas
iklan karena Iklan yang efektif adalah iklan yang memikirkan dan memahami kebutuhan pelanggan, iklan yang mengkomunikasikan keuntungan-
keuntungan yang spesifik yang dapat mendorong tumbuhnya minat beli. Begitu pula dengan kualitas produk yang menggambarkan ciri dan
karakteristik suatu barang atau jasa yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Dipilihnya citra
merek karena konsumen yang memiliki citra merek positif terhadap suatu merek akan lebih memungkinkan untuk mendorong tumbuhnya minat beli,
sehingga konsumen bersedia melakukan pembelian.
D. Rumusan Masalah