Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen dengan arah hubungan yang positif atau memiliki sifat hubungan searah.
4. Durrani , dkk., 2015 melakukan penelitian tentang “Impact Of Brand
Image On Buying Behaviour Among Teenagers ”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari analisis regresi menunjukkan bahwa ada 33,7 varians dari perilaku pembelian dari remaja menjelaskan dengan dampak
iklan diperilaku pembelian, dampak iklan pada citra merek dan dampak citra merek terhadap loyalitas merek. Hasil korelasi Pearson menunjukkan
bahwa remaja perilaku pembelian adalah signifikan 36 berkorelasi dengan loyalitas remaja dan 49 dengan dampak iklan pada citra merek.
Hasil korelasi juga menafsirkan bahwa semua hubungan positif dan tinggi signifikan pada tingkat 0,01. Ada hubungan praktis antara citra merek dan
remaja konsumen perilaku pembelian. 5. Mirabi
, dkk., 2015 melakukan penelitian tentang “A Study of Factors Affecting on Customers Purchase Intention Case Study: the Agencies of
Bono Brand Tile in Tehran ”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas
produk, dan iklan merek dan nama memiliki dampak tertinggi pada pelanggan niat beli, tapi dua variabel kemasan dan harga tidak memiliki
dampak yang signifikan pada pelanggan pembelian niat.
C. Kerangka Berpikir
Salah satu alat dalam pemasaran yang dapat dimanfaatkan oleh suatu perusahaan adalah melalui iklan. Iklan yang efektif adalah iklan yang
memikirkan dan
memahami kebutuhan
pelanggan, iklan
yang mengkomunikasikan keuntungan-keuntungan yang spesifik, iklan yang
menekankan pada tindakan spesifik yang harus diambil oleh konsumen. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Indriani dan Hendiarti
2009 yang menunjukkan bahwa semakin tinggi efektivitas iklan maka semakin tinggi minat beli konsumen.
Kualitas produk sangat diperhatikan oleh konsumen. Konsumen menginginkan kualitas produk yang terbaik pada produk-produk yang telah
dibeli. Kualitas produk adalah ciri dan karakteristik suatu barang atau jasa yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan atau tersirat. Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa, sehingga kualitas berhubungan erat dengan nilai dan
kepuasan pelanggan. Kualitas produk yang baik akan menciptakan merek yang kuat di mata konsumen. Produk yang memiliki merek kuat cenderung
lebih mudah merebut peluang bisnis yang ada dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki merek yang kuat.
Sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek. Hal ini dikarenakan citra merek sangat berhubungan dengan
keyakinan konsumen terhadap suatu merek. Citra merek didefinisikan Keller sebagai persepsi tentang suatu merek yang terekam dalam memori konsumen.
Konsumen yang memiliki citra merek positif terhadap suatu merek akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. Konsumen cenderung membeli
merek yang sudah dikenal tersebut karena mereka merasa aman dengan
sesuatu yang dikenal dan memiliki anggapan bahwa kemungkinan merek ini juga memiliki kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat
diandalkan. Maka dari itu, selain memperhatikan atribut fisik dari produknya, tugas perusahaan adalah membangun citra merek yang positif agar tingkat
permintaan pembelian terhadap produknya terus meningkat.
D. Paradigma Penelitian