Sistem Pengukuran TEORI DASAR Skala Alat Ukur Listrik

Disusun Oleh : DRS. WINIH WICAKSONO, MT. JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DASAR Page 9 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA PRODI KEAHLIAN : TEK.KETENAGALISTRIKAN KODE, NILAI SERTA I MAKS DAN U MAKS RESISTOR KODE : X1DPL03 KOMPETENSI KEAHLIAN : TIPTL WAKTU : x 45 menit MATA PELAJARAN : DPL TANGGAL : KELAS SEM : X 1 No.Pres. : NAMA KELAS : TL .. NAMA :

A. TUJUAN

Setelah praktikum siswa dapat: 1. Menentukan nilai resistor berdasarkan kode warna dengan benar. 2. Mengukur nilai resistor menggunakan multimeterOhmmeter dengan baik dan benar. 3. Menentukan Tegangan U kerja maksimum dan Arus I kerja maksimum pada resistor tersebut. 4. Menggunakan multimeterohmmeter dengan baik dan benar.

B. DASAR TEORI

Dalam dunia elektronik, membaca nilai pada Resistor merupakan pelajaran dasar yang wajib dimiliki. Bukan hanya sekadar membaca, tapi kecepatan membaca juga mesti dikuasai. Berdasarkan pengalaman penulis, ada berbagai macam metode yang bisa dilakukan. Tapi sebelumnya mari kita bahas terlebih dahulu sistem penulisan nilai pada Resistor. Ada 2 cara penulisan nilai resistor: 1. Sistem kode warna 2. Sistem kode angka

1. Sistem kode warna

Sistem kode warna berupa pita-pita warna yang mengelilingi badan Resistor. Kode warna Resistor ini pertama kali dikembangkan oleh perkumpulan pabrik-pabrik radio Eropa dan Amerika RMA Radio Manufacturers Association yang didirikan pada awal tahun 1920-an. Pada tahun 1957, kelompok ini berganti nama menjadi Electronic Industries Alliance EIA dan menerbitkan kode tersebut sebagai standar EIA-RS-279. Sistem kode warna ada 3, yaitu: 1. Sistem kode warna 4 pita 2. Sistem kode warna 5 pita 3. Sistem kode warna 6 pita a. Sistem kode warna 4 pita. Pita ke-1 dan Pita ke-2 adalah dua angka nilai tahanan. Pita ke-3 adalah Per-kalian Desimal jumlah nol di belakang angka ke-2 Disusun Oleh : DRS. WINIH WICAKSONO, MT. JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DASAR Page 10 Pita ke-4 Nilai Toleransi. Tabel Kode Warna Resistor 4 Pita Contoh : Pita ke-1 = Hijau, Pita ke-2 = Biru, Pita ke-3 = Perak, Pita ke-4 = Emas. Nilainya adalah 0,56 Ω , dengan Toleransi 5.

b. Sistem kode warna 5 pita.

Pita ke-1, Pita ke-2 dan Pita ke-3 adalah tiga angka nilai tahanan. Pita ke-4 adalah Per-kalian Desimal jumlah nol di belakang angka ke-3. Pita ke -5 Nilai Toleransi. Tabel Kode Warna 5 Pita Contoh :