Disusun Oleh : DRS. WINIH WICAKSONO, MT.
JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DASAR
Page 3
G. PERTANYAAN
1. Jika 1 kelompok 3 orang dan duduk berjejer, kemudian menghadapi alat ukur dengan simbol
ini, maka orang yang mana yang sebaiknya membaca penunjukkan skala meter? Uraikan alasannya
2. Jika saudara diberikan Multimeter merk SANWA tipe YX360RF, kemudian diminta mengukur RESISTOR yang besarnya 6800 Ohm, tuliskan bagaimana langkahnya
H. KESIMPULAN
Yogyakarta, ................................. Guru Pembimbing
............................................ NIP. .....................................
Praktikan,
............................................ NIS. .....................................
Disusun Oleh : DRS. WINIH WICAKSONO, MT.
JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DASAR
Page 4
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
PRODI KEAHLIAN : TEK.KETENAGALISTRIKAN
SKALA ALAT UKUR LISTRIK
ANALOG
KODE : X1LD02 KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL
WAKTU : x 45 menit
MATA PELAJARAN : LIS.DAS.
TANGGAL : KELAS SEM
: X 1 No.Pres. :
NAMA KELAS : TL ..
NAMA :
A. TUJUAN
Setelah praktikum siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian skala linier dan non linier.
2. Membaca berbagai jenis skala alat ukur listrik.
B. TEORI DASAR Skala Alat Ukur Listrik
Untuk mengetahui besaran listrik DC maupun AC seperti tegangan, arus, resistansi, daya, faktor kerja, dan frekuensi kita menggunakan alat ukur listrik.
Awalnya dipakai alat-alat ukur analog dengan penunjukan menggunakan jarum dan membaca dari skala. Kini banyak dipakai alat ukur listrik digital yang praktis dan hasilnya
tinggal membaca pada layar display Gambar 1. Bahkan dalam satu alat ukur listrik dapat digunakan untuk mengukur beberapa besaran, misalnya tegangan AC dan DC, arus listrik DC
dan AC, resistansi kita menyebutnya Multimeter. Untuk kebutuhan praktis tetap dipakai alat ukur tunggal, misalnya untuk mengukur tegangan saja, atau daya listrik saja. Sampai saat ini
alat ukur analog masih tetap digunakan karena handal, ekonomis, dan praktis Gambar 2. Namun alat ukur digital makin luas dipakai, karena harganya makin terjangkau, praktis dalam
pemakaian, dan penunjukannya makin akurat dan presisi.
Gambar 1 Gambar 2
Ada beberapa istilah dan definisi pengukuran listrik yang harus dipahami, diantaranya alat ukur, akurasi, presisi, kepekaan, resolusi, dan kesalahan.
Disusun Oleh : DRS. WINIH WICAKSONO, MT.
JOB SHEET PRAKTIKUM LISTRIK DASAR
Page 5
a. Alat ukur, adalah perangkat untuk menentu kan nilai atau besaran dari kuantitas atau
variable. b.
Akurasi, kedekatan alat ukur membaca pada nilai yang sebenarnya dari variabel yang diukur.
c. Presisi, hasil pengukuran yang dihasilkan dari proses pengukuran, atau derajat untuk
membedakan satu pengukuran dengan lainnya. d.
Kepekaan, ratio dari sinyal output atau tanggapan alat ukur perubahan input atau variable yang diukur.
e. Resolusi, perubahan terkecil dari nilai pengukuran yang mampu ditanggapi oleh alat ukur.
f. Kesalahan, angka penyimpangan dari nilai sebenarnya variabel yang diukur.
1. Sistem Pengukuran
Ada dua sistem pengukuran yaitu sistem analog dan sistem digital. Sistem analog berhubungan dengan informasi dan data analog. Sinyal analog berbentuk fungsi kontinyu,
misalnya penunjukan temperature dalam ditunjukkan oleh skala, penunjuk jarum pada skala meter, atau penunjukan skala elektronik Gambar 3. Sistem digital berhubungan dengan
informasi dan data digital. Penunjukan angka digital berupa angka diskret dan pulsa diskontinyu berhubungan dengan waktu. Penunjukan display dari tegangan atau arus dari
meter digital berupa angka tanpa harus membaca dari skala meter. Sakelar pemindah frekuensi ada pesawat HT juga merupakan angka digital dalam bentuk digital Gambar 4.
Gambar 3 Gambar 4